eprintid: 18844
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/01/88/44
datestamp: 2023-02-01 09:42:51
lastmod: 2023-02-01 09:42:51
status_changed: 2023-02-01 09:42:51
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Febriyanti, Nova
creators_name: Hariyanti, Hariyanti
creators_name: Lestari, Pramulani Mulya
title: PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL
70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DALAM NANOSUSPENSI
DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) DAN FRAP
(Ferric Reducing Antioxidan Power) SECARA IN VITRO
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antioksidan adalah pepaya
(Carica papaya L). Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
antioksidan adalah biji pepaya. Biji pepaya memiliki aktivitas antioksidan dengan
kandungan berupa senyawa fenolik, flavonoid dan vitamin E yang lebih tinggi
dibandingkan bagian lain. Berdasarkan penelitian sebelumnya dosis efektif
ekstrak biji pepaya cukup besar dan memiliki bioavailabilitas yang rendah
sehingga diformulasikan ke dalam sediaan nanosuspensi yang bertujuan untuk
meningkatkan luas permukaan, meningkatkan kecepatan pelarutan dan
meningkatkan kelarutan senyawa aktif obat dalam air sehingga dapat ditingkatkan
bioavailabilitasnya setelah mereduksi ukuran partikelnya menjadi ukuran
nanometer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sediaan nanosuspensi
mempengaruhi tingkat aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-
diphenyl1-picrylhydrazyl) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidan Power) secara
in vitro. Penelitian ini menggunakan vitamin C dan kuersetin sebagai kontrol
positif sedangkan sampel yang digunakan adalah ekstrak etanol 70% biji pepaya
dan nanosuspensi ekstrak etanol 70% biji pepaya. Dari hasil penelitian bahwa
hasil ekstrak etanol 70% biji pepaya memiliki kekuatan antioksidan yang lebih
baik dibandingkan dengan nanosuspensi ekstrak etanol 70% biji pepaya.
Kata kunci : Nanosuspensi, Antioksidan, DPPH, FRAP, Biji Pepaya
date: 2020
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Anggorowati Dwi A, Gita Priandini dkk 2016. Potensi Daun Alpukat (Persea
Americana, Mill) Sebagai Minuman Teh Herbal yang Kaya Antioksidan,
Jurnal Industri Inovatif. Vol 1(1). Hlm 1-7.
Antolovich M, Prenzler P dkk. 2002. Methods for Testing Antioxidant Activity.
Analyst. Hlm 183-198
Arunkumar, M Deecaraman dkk. 2009. Nonosuspension Technology and its
Applications in Drug Delivery. Asian Journal of Pharmaceutics. Hlm 168-
173.
Auliasari, Nurul dkk .2016. Formulasi Emulgel Ekstrak Daun Jambu Air
(Syzygium aqueum (Burm.f.) Alston) Sebagai Antioksdian. Universitas garut
: jurnal Farmako Bahari. Vol. 7(2). Hlm 1-11.
Avadi MR, Assal MMS dkk. 2010. Preparation and Characterization of using
Chitosan and Arabic Gum with Ionic Gelation Method. Nanomed
Nanotechnol. Vol 6. Hlm 58-63.
Benzi, I and Strain J. 1996. The Ferric Reducing Ability of Plasma as a Measure
Antioxidant. Analytical Biochemistery. Vol 239(292). Hlm 70-76.
Benzie I, Szeto dkk. 2002. Total Antioxidant and Asorbic Acid Content of Fresh
Fruits and Vegetables Implications for Dietary Planning and Food
Preservation. British Journal of Nutrition. Vol 87(1). Hlm 55-59.
Bhardwaj J and Yadav. 2012. Comparative Study on Biochemical Parameters and
Antioxidant Enzymes in a Drought Tolerance and a Sensitive Variety of
Horsegram (Macrotyloma uniform) Under Drought Stress. American
Journal of Plant Physiol. Vol 7(1). Hlm 17-29.
Blois, M.S. 1958. Antioxidant Determinations by The Use of a Stable Free
Radical. Vol 181. Hlm 1199-1200.
Chingunpituk. 2007. Nanosuspension Technology for Drug Delivery.
Journal Science andTechnology. Vol 4(2). Hlm 139-153. 
Cronquist, A, 1981. An Integated System of Classification of Flowering Plants.
New York: Columbia University Press.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Buku Panduan. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm 3,6,11,13,17,39.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Buku Panduan Teknologi
Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm
3-16.
Dewandari. 2013. Ekstraksi dan Karakterisasi Nanopartikel Ekstrak Sirih Merah
(Piper Crocatum). Jurnal Pascapanen. Vol 10(2). Hlm 58-65.
European Pharmacopoeia Comission. 2004. European Directorate for the Quality
of Medicine and Health Care 5
th Edition. Vol I. Strasbourg.
Febriyenti, Suharti dkk. 2018. Karakteristik dan Studi Aktivitas Antioksidan dari
Ekstrak Etanol Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Sains Farmasi dan
Klinis. Vol 5(1). Hlm 23-27.
Gupta N, Mudgil M dkk. 2012. Nanotechnology: A New Approach For Ocular
Drug Delivery System. International Journal Of Pharmacy And
Pharmaceutical Sciences. Vol 4(2). Hlm 105-112.
Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. EGC. Jakarta. Hlm 11, 14, 17-18, 79-83, 103
104, 135, 192-193.
Horizon, Betry P dkk. 2015. Kuersetin 3-O-Glukosida dari Kulit Batang
Sonneratia alba (Lythraceae). Jurnal Kimia. Vol 1(1). Hal 35.
Ilham Kuncahyo, S. 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Belimbing Wuluh
(Averrhoa bilimbi, L) Terhadap 1,1-diphenyl-2-Picrylhidrazyl (DPPH).
Hlm 1–9. 
Jaafar FM, Osman CP dkk. 2007. Analysis Of Essential Oils Of Leaves, Stems,
Flowers And Rhizome Of Etlingera Elatior (Jack) R.M.S Smith. The
Malaysian Journal Of Analytical Sciences. Vol 11(1). Hlm 269-273.
Jahan N, Saba A dkk. 2015. Formulation and Characterisation of Nanosuspensi
of Herbal Extracts for Enhanced Antiradical Potential. Journal of
Experimental Nanoscience. Hlm 1-9
Jamuna K.S. Ramesh C.K dkk. 2010. In Vitro Antioxidant Studies In Some
Common Fruits. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences. Vol 3 (1). Hlm 60-63.
Jayanthi. P. dan Lalitha, P. 2011. Reducing Power of The Solvent Extracts of
Eichhornia crassipes (Mart.) Solms. International Journal Pharmacy and
Pharmaceutical Sci. Vol 3(3). Hlm 126-128.
Juniarti, Delvi Osmeli dkk. 2009. Kandungan Senyawa Kimia, Uji Toksisitas
(Brine Shrimp Lethality Test) Dan Antioksidan (1,1-diphenyl-2-
pikrilhydrazyl) Dari Ekstrak Daun Saga (Abrus precatorius L.). Journal
Sains, Vol 13(1). Hlm 50-54
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Modul Penggunaan Obat
Rasional. Jakarta: Bina Pelayanan Kefarmasian,
Lachman L, Liberman HA dkk. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid 2,
Edisi III. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI press). Hlm 1083
Larasati T. 2017. Kandungan Klorofil Daun Pepaya Betina (Carica Papaya L.)
Pada Beberapa Posisi Daun yang Berbeda, http://unila.ac.id, diakses
tanggal 8 Juli 2019.
Maisarah, A.M. Asmah R dan Fauziah O. 2014. Proximate Analysis, Antioxidantd
Antiproliferative Activities of Different Parts of Carica Papaya. Journal
Nutrition and Food Sciences. 4 (2). 267. 
Marjoni R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Jakarta:
Tans Info Media.
Marlin S. Berna dkk. 2017. Antioxidant Activity and Lipoxygenase Enzyme
Inhibition Assay with Total Flavonoid Content from Garcinia
Hombroniana Pierre Leaves. Pharmacognosy Journal. Vol 9(2). Hlm 267-
272.
Maryam S, Baits dkk. 2015. Pengukuran Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol
Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Menggunakan Metode FRAP (Ferric
Reducing Antioxidant Power). Jurnal Fitokimia Indonesia. Vol 2(2). Hlm
115-117.
Mauludin. Rachmat dkk. 2010. Produksi Nanosuspensi Ibuprofen dengan
Menggunakan Metode Homogenisasi Tekanan Tinggi (High Pressure
Homogenization-HPH). Scientific Journal of Pharmaceutical Development
and Medical Application. Vol 23(3). Hlm 32-42.
Mayawati E. Pratiwi L dkk. 2014. Uji Efektivitas Antioksidan Ekstrak Metanol
Buah Pepaya (Carica Papaya L.) Dalam Formulasi Krim Terhadap
DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl). Jurnal Mahasiswa Farmasi
Fakultas Kedokteran UNTAN. Vol 1(1). Hlm 1-11.
Molyneux P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl
(DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin Journal
Science and Technology. Vol 26(2). Hlm 211-221.
Moura Celso Jose and Maria Celia Lopes Torres. 2015. Production, Solubility and
Antioxidant Activity of Curcumin Nanosuspension. Journal Food Science
and Technology. Vol 35(1). Hlm 115-119.
Mz Siswarni., Putri dkk. 2017. Ekstraksi Kuersetin Dari Kulit Terong Belanda
(Solanum betaceum Cav.) Menggunakan Pelarut Etanol Dengan Metode
Maserasi dan Sokletasi. Jurnal Teknik Kimia. Vol 6(1). Hlm 36-42. 
Nimya A.M, Krishnakumar K dkk. 2015. A Review On Herbal Drug
Nanosuspensi. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences.
Hlm 538-546.
Oliveiraa S, Glalci A.S dkk. 2014. Evaluation of Antiradical Assays Used in
Determining The Antioxidant Capacity of Pure Compounds and Plant
Extracts. Artigo. Vol 37(3). Hlm 497-503.
Praptiwi D.P dan Harapini M. 2006. Nilai Peroksida dan Aktivitas Anti Radikal
Bebas Diphenyl Picric Hydrazil Hydrate (DPPH) Ekstrak Metanol Knema
laurina. Majalah Farmasi Indonesia. Vol 17(1). Hlm 32-36
Priyanto. 2007. Toksisitas Obat, zat kimia dan terapi antidotum. Depok: Lembaga
Studi dan Konsultasi Farmakologi (Leskonfi).
Ramadhan Prasetya. 2015. Mengenal Antioksidan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Rismana E, Kusumaningrum S dkk. 2014. Pengujian Aktivitas Antiacne
Nanopartikel Kitosan-Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostan).
Media Litbangkes. Vol 24(1). Hlm 19-27.
Rowe CR, Sheskey PJ dkk. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth
Edition. USA: Pharmaceutical Press and American Pharmacists. Hlm.119,
314-315, 441-445, 549-552, 654-655.
Sayuti K., dan Yenrina R. 2015. Antioksidan Alami dan Sintetik. Padang: Andalas
University Press. Hlm.10-14.
Scherer R. & Godoy H. T. 2009. Antioxidant Activity Index (AAI) by The 2,2-
diphenyl-1-picrylhydrazyl Method. Journal Food Chemistery. Vol 112(2).
Selawa W, Max R.JR dkk.. 2013. Kandungan Flavonoid dan Kapasitas
Antioksidan Total Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia
(Tenore) Steenis). Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol 2(1). Hlm 18-22.
Silverstein R.M, G.C. Bassler dkk. 1981. Spektrometric Identification of Organic
Compounds 4th ed. New York.
Siregar I.Z, N Khumaida dkk. 2013. Varietas Unggul Tanaman Institut Pertanian
Bogor. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
S. K. Das, Choi dkk. 2007. Nanofluids Science and Technology. USA. Hlm 39-46.
Soenardi. 2005. Makanan untuk Tumbuh Kembang Bayi. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Sulungbudi, Grace TJ dkk. 2013. Karakteristik Dinamik Sistem Koloid Magnetik
Berbasis Nanopartikel Oksida Fe-Chitosan. Tanggerang: Pusat Teknologi
Bahan Industri Nuklir, Vol 35(1). Hlm 65-70.
USDA. 2016. National Nutrient Database, https://ndb.nal.usda, diakses tanggal
10 Juli 2019.
Vasic S.M, Stefanovic O.D dkk. 2012. Biological Activities of Extracts from
Cultivated Granadilla Passiflora alata. Vol 11. Hlm 1611-2156
Venkateshwarlu, Dileep dkk. 2013. Evaluation of Antidiabetic Activity of Carica
Papaya Seeds On Streptozocin-Induced Type-Ii Diabetic Rats. India:
Faculty Separtment of Pharmacology.
Warsino. 2003. Budi Daya Pepaya. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Winarsi H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas dan Aplikasi Dalam
Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Wurdianing I, Nugraheni SA dkk. 2014. Efek EkstraK Daun Sirsak (Annona
muricate Linn.) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih Jantan. Journal
The\Indonesia Journal of Nutrition. Vol 3.
Yadav Vikram. 2012. Nanosuspension A Promising Drug Delivery System.
International Research Journal. Hlm 217-243.
citation:   Febriyanti, Nova dan Hariyanti, Hariyanti dan Lestari, Pramulani Mulya  (2020) PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 70% BIJI PEPAYA (Carica papaya L.) DALAM NANOSUSPENSI DENGAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) DAN FRAP (Ferric Reducing Antioxidan Power) SECARA IN VITRO.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18844/1/S03-200219.pdf