%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %L repository18839 %X Kanker payudara masih menjadi masalah besar di Indonesia yang menduduki urutan pertama dalam 10 tahun terakhir sampai dengan tahun 2016. Dalam terapi kanker payudara pasien mendapatkan lebih dari satu jenis obat (polifarmasi) hal ini menimbulkan peluang adanya kejadian yang tidak diinginkan berkaitan dengan terapi obat Drug Related Problems (DRPs). Tujuan dari penelitian ini mengetahui persentase terjadinya Drug Related Problems (DRPs) kategori Reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) dan ketidaktepatan obat di Instalasi Rawat Inap RSPAD Gatot Soebroto periode September-Oktober 2019. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis deskriptif dengan pengumpulan data secara prospektif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 40 pasien yang diambil dengan cara wawancara terstruktur dan pengisian kuesioner menggunakan algoritma Naranjo kepada pasien yang mengalami reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) dengan mengeksklusi 4 pertanyaan yang tidak diterapkan dalam penelitian ini serta mengkaji rekam medik pasien yang mendapat regimen kemoterapi kanker payudara selama periode September-Oktober 2019. Berdasarkan hasil penelitian terdapat ketidaktepatan obat sebesar (27,5%) dan reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD) (100%). Rata-rata pasien mengalami 4 ROTD yaitu mual muntah, perubahan warna kuku, pusing, dan rambut rontok dengan skor 5-8. Hubungan kausalitas berdasarkan skala probabilitas Naranjo memiliki kecenderungan „besar kemungkinan‟ sebesar 96,52%. Kata Kunci: Kanker Payudara, Ketidaktepatan Obat, ROTD %A Nurfiani Aprilia %A Daniek Viviandhari %A maifitrianti Maifitrianti %D 2019 %T ANALISIS DRUG RELATED PROBLEMS KATEGORI REAKSI OBAT YANG TIDAK DIKEHENDAKI (ROTD) DAN KETIDAKTEPATAN OBAT PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI INSTALASI RAWAT INAP DI RSPAD GATOT SOEBROTO PERIODE SEPTEMBER- OKTOBER 2019