@phdthesis{repository18825, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, year = {2018}, title = {EFEK ANTIHIPERURISEMIA FRAKSI n- HEKSANA DARI EKSTRAK ETANOL HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides (L.) L.) TERHADAP TIKUS JANTAN HIPERURISEMIA}, abstract = {Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari 7.0 mg/dL pada laki-laki dan lebih dari 5.7 mg/dL darah pada wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihiperurisemia dari fraksi n-heksana ekstrak herba bandotan (Ageratum conyzoides (L.) L.) terhadap tikus jantan hiperurisemia. Herba bandotan dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70\% dan difraksinasi dengan pelarut n-heksana. Pengujian dilakukan pada tikus putih jantan yang di induksi pakan tinggi purin selama 7 hari dan perlakuan diberikan selama 14 hari. Hewan uji dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok normal diberikan pakan standar, kelompok negatif diberikan larutan Na-CMC 0,5\%, kelompok positif diberikan allopurinol dosis 10,28mg/KgBB, kelompok dosis 1 diberikan fraksi n-heksana 5,50 mg/KgBB, kelompok dosis 2 diberikan fraksi nheksana 10,99 mg/KgBB, kelompok dosis 3 diberikan fraksi n-heksana 21,99 mg/KgBB. Kadar asam urat diukur pada alat spektrofotometer klinal Microlab 300 menggunakan reagen kit DCHBS (3,5-dichloro-2-hydroxybenzene sulfonate). Efek antihiperurisemia diukur dengan membandingkan persentase penurunan kadar asam urat. Hasil penurunan kadar asam urat dianalisis menggunakan uji ANOVA one way ({\ensuremath{\alpha}} = 0,05) dilanjutkan dengan uji tukey. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase penurunan kadar asam urat fraksi n-heksana dosis 21,99 mg/KgBB sebesar 49,1{$\pm$}3,01 tidak sebanding dengan allopurinol dosis 10,28mg/KgBB yang memiliki nilai penurunan kadar asam urat sebesar 72,48{$\pm$}5,36. Kata kunci : hiperurisemia, antihiperurisemia, herba bandotan, allopurinol}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18825/}, author = {Irdianti, Diandra and Wardani, Elly and Dewanti, Ema} }