eprintid: 18811
rev_number: 8
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/01/88/11
datestamp: 2023-02-01 09:43:36
lastmod: 2023-02-01 09:43:36
status_changed: 2023-02-01 09:43:36
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Palguna, Rendi
creators_name: Prastiwi, Rini
creators_name: Anggia, Vivi
title: PENGARUH VARIASI ETANOL TERHADAP KADAR FLAVONOID
TOTAL DAN FENOL TOTAL PADA TANAMAN DAUN TAKOKAK
(Solanum torvum Sw.)
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Takokak (Solanum torvum Swartz.) merupakan tanaman jenis sayuran yang dapat
ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tanaman takokak merupakan
salah satu tanaman obat tradisional untuk pengobatan penyakit lambung, jantung,
menurunkan tekanan darah tinggi, melancarkan sirkulasi dan analgesik. Daun
takokak mengandung senyawa fenolik berupa flavonoid, yaitu flavonol (quersetin,
miricetin, dan kaemferol) dan flavon (luteolin dan anigenin). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui terhadap variasi etanol dengan metode maserasi
terhadap kadar fenol total dan flavonoid total pada daun takokak. Ekstrak etanol
daun takokak yang telah diteliti memiliki rendemen yang berbeda-beda.
Penetapan kadar fenol total dan flavonoid total menggunakan microplate reader.
Hasil yang didapatkan kadar fenol total etanol 40% adalah 8,19 mgGAE/g, etanol
70% adalah 8,19 mgGAE/g dan etanol 96% adalah 8,43 mgGAE/g. Hasil yang
didapatkan kadar flavonoid total pada etanol 40% adalah 9,28 mg/g QE, etanol
70% adalah 11,93 mg/g QE dan etanol 96% adalah 9,19 mg/g QE . Pada
penelitian ini menunjukan hasil kadar fenol total yang tinggi pada pelarut 96%.
Sedangkan hasil kadar flavonoid yang tinggi pada pelarut 70%. Dari hasil tabel
ANOVA terhadap persentase kadar fenol total diperoleh nilai {(p = 0,000) <
0,05}. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi
pelarut mempunyai pengaruh secara bermakna. Kemudian analisis dilanjutkan
dengan uji Tukey. Hasil uji Tukey menunjukkan data persentase kadar flavonoid
pada konsentrasi etanol 40% mempunyai perbedaan bermakna dengan konsentrasi
etanol 70% dan 96%, begitu juga dengan konsentrasi 70% dan 96%.
Kata kunci: Daun Takokak, Solanum torvum Swartz, Kadar Flavonoid Total,
Kadar Fenol Total.
date: 2018
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agoes, Goeswin H. 2007. Teknologi Badan Alam. ITB, Bandung.
Apriady RA. 2010. Identifikasi Senyawa Asam Fenolat Pada Sayuran Indigenous
 Indonesia. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor,
 Bogor.
Azizah DN, Faramayuda F. 2014. Penetapan Kadar Flavonoid Metode AlCl₃ Pada
Ekstrak Metanol Kulit Buah Kakao (Theabramus cacao L.) Kartika Jurnal
Ilmiah Farmasi.
Chang CC, Yang MH. Chern JC. 2002. Estimation of Total Flavonoid Content in
Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods. Journal of Food
and Drug Analysis 10: 178-182.
Chang, Xu. 2007. A Comparative Study on Phenolic Profiles and Antioxidant
 Activities of Legumes as Affected by Extraction Solvents. Journal of food
 vol. 72.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta :
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI. 1995 Materia Mediaka Indonesia Edisi V. Jakarta :
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan
 Obat. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm.
 1-18
Departemen Kesehatan RI. 2007. Kebijakan Obat Tradisional. Jakarta. Hlm.
 19-20
Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal. Edisi I. Jakarta: Direktorat
 Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm. 169,171
Fessenden RJ, Fessenden JS. 1992. Kimia Organik 1, ed 3. Jakarta, Aloysiu Insani
 Press
Gandjar IG, Rohman A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Haeria, Hermawati, Andri. 2016. Penentuan Kadar Flavonoid Total dan Aktivitas
 Antioksidan Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.). Journal of
 Pharmaceutical and Medicinal Sciences 2016 1(2): pp 57-61
Hahlbrock K. 1981. Flavonoids. dalam The Biochemistry of Plants, Vol. 7:
 Secondary Plant Products. New York: Academic Press. Hlm. 425-456.
Hanani E. 2014. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran. Jakarta. Hlm.
 10,11,22,103,109-130 
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Terjemahan: Padmawinata K, Soediro I.
 ITB. Bandung.
Hariana A. 2007. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta.
Harmita. 2006. Buku Ajar Analisis. Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan
 Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Depok. Hlm. 15-22.
Hayati E, Nur H. 2010. Phytochemical Test and Brine Shrimp Lethality Test
Against Artemia salina Leach of Anting - Anting (Acalypha Indica Linn.)
Plant Extract. Dalam : Journal Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim.
Malang. Hlm 53-103.
Heredia T, Adams D, Fields K, Held P, Harbertson J. 2006. Evaluation of a
Comprehensive Red Wine Phenolic Assay Using a Microplate Reader.
Hlm. 497-502.
Hutapea JR. 2000, Inventaris Tanaman Obat Indonesia Jilid 1. Badan Penelitian
dan Pengembangan, Departemen Kesehatan RI. Jakarta Hlm. 77-78,215-
216.
Kurniasari I. 2006. Metode Cepat Penentuan Flavonoid Total Meniran
(Phylanthus niruri L.) Berbasis Teknik Spektrofotometri Inframerah. IPB.
Bogor
Lumbessy M, Abidjulu J, Paendong JJE. 2013. Uji Flavonoid Pada Beberapa
 Tanaman Obat Tradisional di Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur
 Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara. Dalam: Jurnal MIPA
 UNSRAT. FMIPA UNSRAT, Manado.
Markham KR. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid. Bandung : ITB. Hlm. 15.
Marjoni R. 2016. Dasar-dasar Fitokimia. CV Trans Info Media. Jakarta Timur.
Marliana E. 2007. Analisis Senyawa Metabolit Sekunder dari Batang Spatholobus
ferrugineus (Zoll&Moritzi) Benth yang Berfungsi Sebagai Antioksidan.
Dalam: Jurnal Penelitian MIPA. Universitas Mulawarman. Kalimantan.
Hlm. 23-29.
Nair CI, Jayachandran K, Shashidhar S. 2008. Biodegradation of Phenol. African
Journal of Biotechnology, Vol: 7 (25), Hlm. 4951-4958.
Nugraha A, Ghozali MT. 2012. Penetapan Kadar Flavonoid Kuersetin Ekstrak
 Kulit Buah Apel Hijau (Pyrus malus L.) Dengan Menggunakan Metode
 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Hlm. 3-5
Nur R, Eka P, Pramono, Suwijo. 2011. Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol
Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) Berdasarkan KLT Densitometri
dan Spektrofotometri UV-Vis Dari Tiga Daerah Tempat Tempat Tumbuh.
Jurnal Bahan Alam Indonesia. Vol. 7(5). 1412-2855 
Pengelly A. 2004. The Consitvents of Medicinal Plants An Introduction to The
 Chemistery and Therapeutics of Herbal Medicine. South Wind
 Productions. Singapore.
Pourmorad F, Hossenimehr SJ, Shahabimajd N. 2006. Antioxidant Activity,
Phenol and Flavonoid Contents Of Some Selected Iranian Medicial Plant.
African Journal of Biotecnology. 5(11):1142-1145.
Rahman N, Marliyati SA, Damanik MRM, Anwar F. 2015. Toksisitas Ekstrak
Etanol Takokak (Solanum torvum) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality
Test (BSLT). Skripsi. Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.
Rahmat H. 2009. Identifikasi Senyawa Flavonoid Pada Sayuran Indigenous Jawa
 Barat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor,
 Bogor.
Rama P. 2008. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Penerbit Agro
 Media, Jakarta.
Saifudin A, Rahayu V, Teruna HY. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Graha
Ilmu. Yogyakarta. Hlm 52-53
Sangi MS, Momuat LI, Kumaunang M. 2012. Uji Toksisitas dan Skrining
Fitokimia Tepung Gabah Pelepah Aren (Arenga pinnata). Dalam: Jurnal
Pharmacy Vol. 11 No.2. Universitas Sam Ratulangi. Mando
Simamare, Susanty E. 2014. Skiring Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal
(Laportea decumana (Roxb.) Wedd). Dalam: Jurnal Pharmacy Vol. 11
No. 01. Universitas Cendrwasih. Jayapura
Sirait. 2009. Terong Cepoka (Solanum torvum) Herba Yang Berkhasiat Sebagai
 Obat, Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, Vol. 15.
 Balittro
Stankovic MS. 2011. Total Phenolic Content, Flavonoid Concentration and
 Antioxidant Activity of Marrubium peregrium L. extract. Kragujeva J Sci,
33. 2011 pp. 63-72
Tukiran. 2014. Skrining Fitokimia Pada Beberapa Ekstrak Dari Tumbuhan
Bugenvil (Bougainvillea glabra), Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis
L.), dan Daun Ungu (Graptophylum pictum Griff). Dalam : phytochemstry.
Tsinghua University, China. Hlm 2595-2601.
Viranda PM. 2009. Pengujian Kandungan Senyawa Yang Terdapat Dalam Tomat,
Jurnal P. Universitas Indonesia.
Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi edisi V Universitas Gaja
 Mada Pres, Yogyakarta.
Wan-Ibrahim WI, Sidik K, Kuppusamy UR. 2010. A high antioxidant level in
 edible plants is associated with genotoxic properties. Food Chenistry. 122:
 1139-1144 
WHO. 2008. Maintenance Manual For Laboratory Equipment, (2nded). Geneva,
Switzerland: WHO Press.
Wu, C. 2001. Photosonochemical degradation of Phenol in water. Water
 research vol. 35. Elsevier science, China.
Yanuarti R, Nurjanah, Anwar E, Hidayat. 2017. Profil Fenolik dan Aktivitas
 Antioksidan Dari Ekstrak Rumput Laut Turbinaria conoides dan
Eucheuma cottonii. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 20(2):
 230-237
citation:   Palguna, Rendi dan Prastiwi, Rini dan Anggia, Vivi  (2018) PENGARUH VARIASI ETANOL TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL DAN FENOL TOTAL PADA TANAMAN DAUN TAKOKAK (Solanum torvum Sw.).  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18811/1/S03-200204.pdf