eprintid: 18596 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/85/96 datestamp: 2023-02-01 11:30:18 lastmod: 2023-02-01 11:30:18 status_changed: 2023-02-01 11:30:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Wijaya, Nurul Anisa creators_name: Elfiyani, Rahmah creators_name: Radjab, Naniek Setiadi title: PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP STABILITAS FISIK SISTEM FITOSOM EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Fitosom sebagai sistem penghantar obat dengan kandungan Alisin pada bawang putih (Allium sativum L. ) dapat menurunkan kadar glukosa darah. Alisin diharapkan dapat terlindungi dari oksidasi dan degradasi sehingga sifat protektif akan tetap utuh hingga bahan aktif dapat dihantarkan pada target organ. Bertujuan untuk melihat hubungan antara suhu penyimpanan dan lamanya waktu penyimpanan terhadap kestabilan fisik sistem fitosom ekstrak bawang putih (Allium sativum L). Pengujian kestabilan fisik pada sistem fitosom optimal dengan CCD Response Surface Methodology (RSM) disimpan pada tiga suhu yang berbeda, yaitu suhu rendah (4°±2°C), suhu kamar (25°±2°C), dan suhu tinggi (40°±2°C) selama 4 minggu. Pengujian yang dilakukan yaitu organoleptis, pH, bobot jenis, ukuran partikel, nilai indeks polidispersitas (PdI), dan zeta potensial. Hasil pengukuran kestabilan fisik sistem fitosom optimal nilai pH 5,5- 5,73; bobot jenis 1,00370-1,00574 g/mL; ukuran partikel 214,3-358,60 nm; PdI kategori polidispers dalam rentang 0,458-0,571; zeta potensial -29,08 sampai - 33,29 mV. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa suhu ekstrim (4°C dan 40°C) dapat menurunkan kestabilan fisik sistem fitosom dimulai pada minggu ke 2 hingga minggu ke 4 penyimpanan. Kata kunci: Bawang putih, fitosom, Response Surface Methodology (RSM), stabilitas fisik date: 2020 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2010. Enkapsulasi Farmasetik (SFI-5). Bandung: ITB, Halaman 237, 264, 248. Ajazuddin, S.S. 2010. Applications of novel drug delivery system for herbal formulations. Dalam: Journal of Elsevier Fitoterapia. Vol. 81(7). India. Halaman 682-685. Akbarzadeh, A., Sadabady, R., Dafaran., dkk., 2013. Liposome : Classification, preparation, and application. Nanoscale Research Letter, 8. Halaman 1-9 Ansel. 2008. Pengantar Bentuk Sistem Farmasi Edisi 4. UI Press. Jakarta. Halaman 376. Amagase, H., Petesch B.L., Matsuura H., Kasuga S., dan Itakura Y. 2001. Intake of garlic and bioactive components. Dalam: Journal of Nutrition Science. Japan. Vol. 131 (3) Halaman 956-960. Amin S., Ruswanto, Negoro Y. 2014. Analisis Minyak Atsiri Umbi Bawang Putih Menggunakan Kromatografi Gas Spektrofotometer Massa. Dalam: Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi. Vol. 11(1). Tasikmalaya. Halaman 38-45 Amit P., Tanwar Y.S., Rakesh S., Poojan P. 2013. Phytosome: Phytolipid Drug Dilivery System for Improving Bioavailability of Herbal Drug. Dalam: Journal of Pharmaceutical Science and Bioscientific Research (JPSBR). Vol. 3(2). India. Halaman 51-57. Anwar E., & Farhana N. 2018. Formulation and Evaluation of Phytosome-Loaded Maltodextrin-Gum Arabic Microsphere System for Delivery of Camellia sinensis Extract. Dalam: Journal of Young Pharmacists. Vol. 10(2S). Depok. Halaman 56-62. Badan Pengawasan Obat dan Makanan. 2012. Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik. BPOM RI. Jakarta. Halaman 60. Barenholz Y and Crommelin DJ. 1994. Liposomes as Pharmaceutical Dosage Forms. Dalam : J Swarbick & JC Boylan, Encyclopedia of Pharmaceutical Technology. New York Marcel Dekker Inc. Halaman 26. Banerjee, SK. and Maulik SK. 2002. Effect of Garlic on Cardiovasculer Disorders: a Review. Nutrition Journal. 1 (4) Halaman : 1-14. Ben, E.S., Suardi, M. Chalid, T. C., dan Yulianto, T. 2013. Optimasi Nanoemulsi Minyak Kelapa Sawit (Palm Oil) Menggunakan Sukrosa Monoester. Didalam Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III. Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang. Halaman 31-47. Biju, S.S, Talegaonkar, S., Mishra, P.R., & Khar, R.K. 2006. Vesikular System : An Overview, Ind.J. of Pharm.Sci, 68 (2) Halaman 141-153. BPOM RI. 2006. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat, Indonesia Volume 2. Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 80-85. Council of Europe. 2010. European Pharmacopoeia Ed. 7 th. Council of Europe: Strasbourg. Halaman 490. Dash S., Murthy P. N., Nath L., & Chowdhury P. 2010. Kinetic modeling on drug release from controlled drug delivery systems. Dalam: Journal Acta Pol Pharm. Vol. 67(3). India. Halaman 217-222. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman 96. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 6, 33. 1033. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Tumbuhan Obat Bahan Alam. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan. Halaman 10, 13, 30. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 6 - 8, 150 - 163, 171, 174-175. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi II. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 9, 98-103, 110-111. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 47, 51, 856, 1070, 1553, 1563, 1750. Deviarny, C., Lucida H., And Safni. 2012. Uji Stabilitas Kimia Natrium Askorbil Fosfat Dalam Mikroemulsi Dan Analisisnya Dengan HPLC. Jurnal Farmasi Andalas Vol 1 (1). Halaman 2-3. Dewi AK, Sumarjaya IW, Srinadi IGAM. 2013. Penerapan Metode Permukaan Respons dalam Masalah Optimalisasi. E-Jurnal Matematika. 2 (2) Halaman : 32-36 Eldhose, M., Mathew, F., &J, N. 2016. Transfersomes. International Journal Of Pharmacy and Pharmaceutical Research. Halaman 49-52. Ellmore, G. and Feldberg R. 1994. Alliin lyase localization in bundle sheaths of garlic clove (Allium sativum). American Journal of Botany 81 Halaman 89 - 95. Fatimah RN. 2015. Diabetes Melitus Tipe 2. Journal Majority. 4 (5) Halaman 93- 101. Greenwood-Robinson M. Control Diabetes in 6 Easy Steps. New York: St. Martin’s Griffin; 2002. Halaman 143. Hansel R. 1991. Phytopharmaka (Grundlagen and. Praxis). 2.Aufl. Spinger Verlag, Berlin. Halaman 192-198. Hernawan U. E., Setyawan A. D. 2003. Senyawa Oragnosulfur Bawang Putih (Allium sativum L.) dan aktivitas Biologisnya. Dalam: Journal Biofarmasi. Vol. 1(2). Surakarta. Halaman 65-76. Hidayat,T., Hidayat C., Kuntoro M.D.P., Hastuti P., Sumangat D. 2008. Optimasi Sintesis Metil Oleat Menggunakan Biokatalis Lipase dari Kecambah Biji Jatropa curcas L. Jurnal Pascapanen. Vol. 5 (2). Halaman : 1-9. Husni, P., And Puspitaningrum K. 2017. Pengembangan Formula Nano-Fitosom Serbuk Liofilisasi Seduhan Teh Hitam (Camellia Sinensis L. Kuntze). Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran. Jawa Barat. Vol 4(3). Halaman 101. Jain D., Nila P., Melanie S., Alakananda B., Rouel R., Wolfram S. 2010. Enhancement of cisplatin sensitivity by NSC109268 in budding yeast and human cancer cells is associated with inhibition of S-phase progression. Cancer Chemother Pharmacol. Vol.66(5). Halaman : 945-52 Karimi N., Ghanbarzadeh M., Hamishehkar H., Pezeshki A., Mostafayi H., & Gholian M. M. 2015. Phytosome as novel delivery system for nutraceutical materials. Dalam: International Journal Curr Microbiol App Sci. Vol. 4(6). Iran. Halaman 152-159. Kementerian Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Jilid III. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 754. Kementerian Kesehatan RI. 2001. Materia Medika Indonesia Jilid II. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 267. Kementrian Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Diabetes Melitus. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 24-26. Kennedy MSN. 2012. Hormon Pankreas & Obat Penurun glukosa darah. Dalam: Katzung BG, Susan BM, Anthony JT (Eds.). Basic and Clinical Pharmacology. Edisi 12 Vol. 2. Terjemahan : Bram UP, Ricky S, Paulus H, Marissa I, Herman O. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Halaman 837, 861-862. Komala O., Noorlaela E., Dhiasmi A. 2018. Uji Antibakteri dan Formulasi Sistem Masker Anti Jerawat Yang Mengandung Kayu Manis. Dalam: Jurnal Ekologia. Vol. 18(1). Bogor. Halaman 33. Lachman L, Liberman HA, Kaning JL. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri Jilid 2, Edisi III. Diterjemahkan oleh Siti S. UI Press. Jakarta. Halaman 1029-1087, 1091-1143. Lanimarta Y. 2012. Pembuatan dan Uji Penetrasi Nanopartikel Kurkumin – Dendrimer Poliamidoamin (PAMAM) Generaso 4 dalam Sistem Gel dengan Menggunakan Sel Difusi Franz. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. Depok. Londhe V. P., Gavasane A. T., Nipate S. S., Bandawane D. D., Chaudhari P. D. 2011. Role of Garlic (Allium sativum L) In Various Diseases: An Overview. Dalam: Journal of Pharmaceutical Research and Opinion. Vol. 1(4). India. Halaman 129-134. Lee, K.H.,Wang H.K., Itokawa H, and Morris-Natschke S.L. 2000. Current perspectives on chinese medicines and dietary supplements in China, Japan and the United States. Journal of Food and Drug Analysis 8 (4): Halaman 219-228. Majewski M. 2014. Allium sativum: Facts and Myths Regarding Human Health. J Natl Ins Public Health. 65 (1) Halaman 1-8. Mardiyadi, E., Muttaqien, S. E., Setyawati, D. R., Rosidah, I., and Sriningsih. 2012. Preparasi dan Aplikasi Nanopartikel Kitosan sebagai Sistem Penghantaran Insulin Secara Oral. Prosiding InSINAS MT-25. Halaman 25-30. Mayangkara. 2011. Pengaruh Etanol dan Asam Oleat terhadap Penetrasi Liposom Transdermal Glukosamin Menggunakan Sel Difusi Franz. Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta. Halaman 5-28. Mistra. Tiga jurus melawan diabetes melitus. Jakarta : Puspaswara; 2008. Halaman 39. Mitkari, B. V., Korde, S. A., Mahadik, K. R., & Kokare, C. R. 2010. Formulation and evaluation of topical liposomal gel for fluconazole. Dalam: Indian J Pharm Educ Res. Vol. 44(4). Halaman 324-333. Mohanraj, V.J and Y. Chen. 2006. Nanoparticles : A Review. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, 5. Halaman 1-8. Natalia, M. 2012. Uji Stabilitas Fisik dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Jintan Hitam (Nigella sativa L.,) yang Diformulasikan sebagai Sistem Nanoemulsi Gel (Nanoemulgel). Skripsi. Universitas Indonesia. Jakarta. Halaman : 47. Nazeer, A.A., Veeraiya S., and Vijaykumar S.D. 2017. Anti-cancer potency and sustained release of phytosomal diallyl disulfide containing methanolic allium sativum extract against breast cancer. J. Pharm. Vol. 8(8). Halaman 34-40. Neal MJ. 2005. At a Glance Farmakologi Medis Edisi Kelima. Penerbit Erlangga. Jakarta. Halaman 78-79. Noor, N.A.2008. Preparation of liposomes. In : New RRC (ed). Liposomes A Practical Approach. IRL Press. Halaman 33-104. Nurmiah, S., Syarief R, Sukarno, Peranginangin R, Nurtama B. 2013. Aplikasi Response Surface Methodology pada Optimalisasi Kondisi Proses Pengolahan Alkali Treated Cottonii (ATC). Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Vol. 8(1). Halaman : 9-22. Pertiwi, H. 2015. Evaluasi Profil Disolusi Tablet Lepas Lambat Teofilin yang Beredar di Masyrakat. Skripsi. FKIK Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Halaman 43-44. Phalke O. L., and Ravindra R. P. 2010. Design And Evaluation of Garlic Sustained Release Matrix Tablets. Dalam: International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. Vol. 4(1). India. Halaman 100-106. Pathak, Y. 2007. Drug Delivery Nanoparticles Formulation and Characterization. Drugs and the Pharmaceutical Sciences. USA : Informa Healthcare USA Inc. Halaman 348. Rahmawanty, D., E. Anwar & A. Bahtiar. 2014. Formulasi Gel Menggunakan Serbuk Daging Ikan Haruan (Channa striatus) sebagai Penyembuh Luka. Media Farmasi. Vol 11 no.1. Halaman 29-40. Ramadhan. 2015. Formulasi dan Karakterisasi Transfersom yang Mengandung Verampil Hidrosharmanklorida. Skripsi. Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta. Halaman 19. Ramadon, d., and Mun’im A. 2016. Pemanfaatan nanoteknologi dalam sistem penghantaran obat baru untuk produk bahan alam. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol. 14, no. 2. Halaman 118-127. Rana, M. S., Rohani, S., Hossain, M. N., & Rahmatullah, M. 2018. Improved Glucose Tolerance with A Polyherbal Formulation Of Colocasia Esculenta Tubers And Allium Sativum Cloves. Dalam: Journal of Pharmaceutical Research. Vol. 7(16). Hal. 55-61 Rowe, Raymond C., Marian E., Queen., Paul J., Sheskey. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients 6 th Edition. American Pharmacist Assistion and Pharmaceutical Press : Washington DC and London. Halaman 110- 113, 385-387, 441-444, 754-755. Saha S, Sarma A, Saikia P, Chakrabarty. 2013. Phytosome: A Brief Overview. Dalam: Journal Scholars Academic Journal of Pharmacy (SAJP). Vol 2(1). India. Halaman 12-20. Setiawan, A.S., Yulinah E., Adnyana k., Permana H., and Sudjana P. 2011. Efek penurun glukosa darah kombinasi ekstrak bawang putih (Allium sativum Linn) Dan rimpang kunyit (Curcumma domestica Val.) dengan pembanding Glibenklamid pada penderita diabetes mellitus tipe 2. MKB. Vol 43(1). Halaman 26-34. Shakya V. K., Saxena R. C., Shakya A. 2010. Effect of Ethanolic Extract of Allium sativum Bulbs on Streptozotocin Induced Diabetic Rats. Dalam: Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. Vol. 2 (6). Vidisha. Halaman 173-174. Sharma, S. & Roy , R. K. 2010. Phytosomes : An Emerging Technology. Ijprd. 2 : Halaman 1-10. Singh B, Harish KS, Bhavesh CS. Optimization of extraction of antioxidants from wheat bran (Triticum spp.) using response surface methodology. J Food Sci Technol. 2012 ; 49 (3) Halaman 294-308. Sinko, P. J. 2011. Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika edisi 5. diterjemahkan oleh Tim Alih Bahasa Sekolah Farmasi ITB. Jakarta : EGC. Halaman 498, 513, 514, 537, 538, 114, 145, 151, 154. Syamsiah, LS., dan Tajudin. 2003. Khasiat dan Manfaat Bawang Putih. Jakarta : Agromedia Pustaka. Halaman 28-32. Tripathy S., Patel D. K., Baro L., Nair S. K. 2013. A Review on Phytosomes, Their Characterization, Advancement & Potential for Transdermal Application. Journal of Drug Delivery & Therapeutics. 3(3), 147-152. India. Halaman 147-152. Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Diterjemahkan oleh Soendani N. S. Yogyakarta : UGM Press. Halaman 116-118, 607-608, 578-583. Wagner. H.S. Bladt, EM. Zgainski. 1984. Plant Drugs Analysis A Thin Layer Chromatography Atlas. Springer-Verlag Berlin. Halaman 255-256. Yandrapati, R. K. 2012. Effect of lipid composition on the physical properties of liposom: a light scattering study. Chemical Engineering Commons. Halaman 48-51. Yin L, Zhuojun H, Xiuying S, Xiaolu X, Jie, F, Shaohua W, dkk. Cholesterollowering effect of allicin hypercholesterolemic ICR mice. Hindawi Publishing Corporation.2012.1 Halaman 1-6. Yuniastuti K. 2006. Ekstraksi dan Identifikasi Komponen Sulfida Pada Bawang Putih (Allium sativum L). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negri Semarang. Halaman 43-44. citation: Wijaya, Nurul Anisa dan Elfiyani, Rahmah dan Radjab, Naniek Setiadi (2020) PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP STABILITAS FISIK SISTEM FITOSOM EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18596/1/S03-200193.pdf