%0 Thesis %9 Bachelor %A Yanti, Nofi %A Sunaryo, Hadi %A Hanani, Endang %B Fakultas Farmasi dan Sains %D 2018 %F repository:18490 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN KORDIA (Cordia sebestena L.) MENGGUNAKAN MODEL EDEMA YANG DIINDUKSI KARAGENAN DAN XILENA PADA TIKUS JANTAN PUTIH GALUR WISTAR %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18490/ %X Inflamasi merupakan suatu mekanisme proteksi tubuh terhadap gangguan dari luar atau infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek antiinflamasi daun kordia (Cordia sebestena L.) dalam menurunkan volume udem serta untuk melihat dosis yang efektif dalam menurunkan volume udem. Ekstrak etanol 70% daun kordia dibuat dengan metode maserasi. Pengujian dilakukan dengan metode pembentukan radang buatan pada telapak kaki kiri tikus yang diinduksi dengan karagenan dan pada telinga kiri tikus yang diinduksi dengan xilena. Perlakuan dilakukan terhadap lima kelompok yaitu kelompok kontrol positif diberi kalium diklofenak, kontrol negatif diberi Na CMC, dan kelompok uji diberi ekstrak daun kordia 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB dan 400 mg/kg BB. Bahan uji diberikan secara oral 1 jam sebelum diinduksi dengan 0,1 ml karagenan 1% dan xilena 0,03 ml. Volume udem kaki tikus jantan galur wistar dan telinga tikus jantan galur wistar diukur setiap 1 jam selama 4 jam setelah induksi karagenan dan xilena menggunakan jangka sorong digital kemudian dihitung persentase udem. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kordia mempunyai efek antiinflamasi pada tikus putih jantan galur wistar. Ekstrak etanol 70% daun kordia dengan dosis 200 mg/kg (p>0,05) memiliki persentase inhibisi udem setara dengan kontrol positif yaitu 21,15% pada telapak kaki dan 10,25 % pada telinga tikus. Kata kunci: Antiinflamasi, udem, kalium diklofenak, kordia, Cordia sebestena L.