eprintid: 18469 rev_number: 18 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/84/69 datestamp: 2023-02-02 08:27:01 lastmod: 2023-02-02 08:27:01 status_changed: 2023-02-02 08:27:01 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Darma, Adji Surya creators_name: Widayanti, Ari creators_name: Priyanto, Priyanto title: UJI DISOLUSI TERBANDING TABLET CIPROFLOXACIN HIDROKLORIDA INNOVATOR DAN GENERIK ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Ciprofloxacin merupakan senyawa fluorokuinolon dengan 4-kuinolon terfloresensi. Dibanding dengan kuinolon lainnya ciprofloxacin menunjukan perkembangan terapetik penting karena senyawa ini memiliki aktifitas antimikroba yang lebih luas dan efektif dalam pemberian secara oral. Sediaan Ciprofloxacin berupa tablet yang digunakan untuk penyakit kritis sehingga harus ekivalen dengan innovator. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah terdisolusi (f1) dan profil disolusi (f2) terhadap innovator. Uji disolusi menggunakan alat disolusi tipe 2 (dayung) dengan media dapar HCl pH 1,2; dapar asetat pH 4,5 dan dapar fosfat pH 6,8 dengan volume 900 ml serta kecepatan putaran 50 rpm dan waktu sampling pada menit ke 10, 15, 20, 30, 45 dan 60. Penetapan kadar hasil disolusi menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Berdasarkan nilai f1 (jumlah terdisolusi) tablet ciprofloxacin generik memenuhi kriteria ekuivalensi jika dibandingkan dengan innovator, baik pada media dapar pH 1,2; pH 4,5; pH 6,8 yaitu 4,03%; 0,58%; 10,70%. Berdasarkan nilai f2 (profil disolusi) tablet ciprofloxacin generik memenuhi kriteria ekuivalensi jika dibandingkan dengan innovatornya, baik pada media dapar pH 1,2; pH 4,5; pH 6,8 yaitu 64,46%; 94,04%; 61,67. Sehingga dapat disimpulkan obat ciprofloxacin generik ekivalen secara in vitro terhadap obat innovator. Kata kunci: Ciprofloxacin; Disolusi Terbanding; Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adam, A. 2010. Persepsi Masyarakat tentang Obat Generik. Dalam : Jurnal Studi Kualitatif di RSUD Laki pada Kabupaten Tator. Makasar : Universitas Veteran Republik Indonesia. Aryani, NLD. Avanti, C. Aisyah, S. Thohiroh,A. 2006. Uji Bioekivalensi In Vitro Produk Obat Bermerek dan Generik Berlogo yang Mengandung Furosemid. Simposium nasional ke-3 Hasil penelitian dan pengembangan Bidang Kesehatan, Surabaya. Badan POM RI. 2011. Obat Wajib Bioekivalensi. Jakarta: Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. Bahraen, R. 2013. Mengenal Obat-obat Dasar. Edisi 5. Antibiotik dan Obat Batuk Pilek. Majalah Kesehatan Muslim, Yogyakarta. BPOM. 2015. Pedoman Uji Bioekivalensi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. BPOM. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.12.11.10217. Tentang : Obat Wajib Uji Ekivalensi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Kebijakan Obat Nasional. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Departemen Kesehatan RI. 2010. Pemerintah lakukan Revitalisasi Penggunaan Obat Generik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Gholib, GI. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Goodman. and Gilman. 2008. Manual of Pharmacology and Therapeutics. MCGraw-Hill Comp, USA. Handayani, RS. Supardi, S. Raharni. Susyanti, AL. 2009. Ketersediaan dan Peresepan Obat Generik. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Jakarta Katzung, BG. 2007. Basic and Clinical Pharmacology. 10th ed. Boston: McGraw Hill. Katzung, BG. 2013. Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 12. EGC, Jakarta Kyriacos, SB. Boukarim, C. Safi, W. Mroueh, M. Maroun, AB. Khoury, GE. and Shehayeb, R. 2009. In Vitro Testing of Ciprofloxacin Formulations and Preliminary Study on BCS Biowaiver. Journal of Food and Drug Analysis. Departement of Pharmaceutical Sciences, Lebanon Lachman, L. & Lieberman, HA. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Edisi Kedua, 1091-1098. UI Press, Jakarta. Oishi, TS. Haque, Md.A. Dewan, I. Islam A. 2011. Comparative In Vitro Dissolution Study of Some Ciprofloxacin Generic Tablets Under Biowaiver Conditions By RP-HPLC. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. Volume 2. Univesity of Asia Pacific, Bangladesh Olusola, AM. Olobukola, OO, Emeka, OH. Lilian, AE. 2011. Equivalence Of Two Generic Brands Of Amlodipine Besylate Under Biowaiver. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Volume 4. University Of Lagos, Nigeria. PerMenKes RI. 2010. Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Pemerintah. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Rambiko, SC. Fatimawali. Bodhi, W. 2016. Uji Sensitivitas Bakteri Penyebab Infeksi Nosokomial Saluran Kemih Akibat Penggunaan Kateter Terhadap Antibiotik Ampicillin, Amoxicillin, dan Ciprofloxacin di RSUP Prof. dr. RD Kandou. Jurnal. Universitas Sam Ratulangi, Manado. Rawlins, SM. 2017. British Pharmacopoeia. Volume I. Medicine and Healthcare Products Regulatory Agency, London. Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016. Tentang : Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, Jakarta. Rohman, A. dan Gandjar, IG. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rohman, A. 2009. Kromatografi Untuk Analisis Obat. Graha Ilmu, Yogyakarta. Shargel, L. Andrew, BC. & Sussanna, WU. 2004. Apllied Biopharmaceutics and Biopharmakokinetics. 5th Ed. Boston: Appleton Century Croft. Shargel, L. Yu, A. and Wu, S. 2005. Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Edisi kedua. Airlangga University Press, Surabaya. Siregar, CJP. 2007, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet Dasar-Dasar Praktis. Penerbit EGC, Bandung. Siregar, CJP. dan Wikarsa, S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet DasarDasar Praktis. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Snyder, LR. Kirkland, JJ. dan Glajh, JL. 1997. Practical HPLC Method Development. 2 nd Edition. New York: John Willey & Sons. Sukandar, EY. Andrajati, R. Sigit, JL. Adnyana, IK. Setiadi, AA. Kusnandar, P. 2008. ISO Farmakoterapi. PT. ISFI, Jakarta. Syamsuni. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. EGC, Jakarta The United State Pharmacopeial Convention. 2007. The United States Pharmacopeia (USP). 30th Edition, United States. Underwood, AL. dan Day, RA. 2002. Analsis Kimia Kuantitatif. Edisi Keenam. Erlangga, Jakarta. citation: Darma, Adji Surya dan Widayanti, Ari dan Priyanto, Priyanto (2019) UJI DISOLUSI TERBANDING TABLET CIPROFLOXACIN HIDROKLORIDA INNOVATOR DAN GENERIK. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18469/1/S03-200091.pdf