eprintid: 18362 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/83/62 datestamp: 2023-02-02 04:30:29 lastmod: 2023-02-02 04:30:29 status_changed: 2023-02-02 04:30:29 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Hartantie, Desiant creators_name: Ladeska, Vera creators_name: wirman, adia putra title: PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KUERSETIN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) SECARA KLT-DENSITOMETRI ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Flavonoid merupakan metabolit sekunder yang terkandung dalam daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) dan berfungsi sebagai obat diare, anti diabetes, obat pencernaan dan lemah lambung. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi daun salam dengan cara maserasi dan sokletasi terhadap kadar flavonoid total dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil rendemen ekstraksi maserasi sebesar 12,35% sedangkan ekstraksi sokletasi sebesar 14,46%, ekstrak kemudian dilakukan karakterisasi. Hasil skrining menunjukkan kandungan kimia ekstrak adalah saponin, alkaloid, flavonoid dan tanin, susut pengeringan untuk ekstrak maserasi 7,14% dan ekstrak sokletasi 6,16%. Kemudian dilakukan penetapan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol 96% daun salam (Syzygium polyanthum (Wight)Walp.) dengan metode KLTDensitometri dan menggunakan eluen n-heksan : etil asetat (3:7). Hasil menunjukkan kadar kuersetin dengan metode maserasi yaitu 0,00034% dan metode sokletasi yaitu 0,00040%. Kadar tertinggi kuersetin diperoleh dari ekstrak etanol 96% dengan metode sokletasi. Kata Kunci: KLT-Densitometri, kuersetin, maserasi, sokletasi, Syzygium polyanthum (Wight)Walp. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Adrianto AW (2012). Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Dalam Pasta Gigi Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans. Jember: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Arif DU, Binar AD, Wiranti SR. 2009. Pengaruh Beberapa Metode Pengeringan Terhadap Kadar Flavonoid Total Herba Sambiloto (Andrographis paniculata). Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Hlm : 60 Badan POM RI. 2010. Acuan Sediaan Herbal Volume 5 Edisi 1. Jakarta : Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Badan POM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak. Volume 2.Jakarta :Direktorat Obat Asli Indonesia; Hlm. 3-8 Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. JilidV. Jakarta: Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 109-113, 399- 401 Departemen Kesehatan RI. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; Hlm. 203-204 Departemen Kesehatan RI. 2000. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1.Jakarta :Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; Hlm. 105-106 Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 5,9-12 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan; Hlm. 119-122,169-171 Fajriaty I, Hariyanto IH, Irfan RS, dan Monica S. 2017. Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis dari Ekstrak Etanol Buah Lerak (Sapindus rarak). Pontianak: Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 6 No. 2; Hlm. 243-255. Febriani D, Mulyanti D, dan Rismawati E. 2015. Karakteristik Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata Linn). Prosiding Penelitian Sivitas Akademika Unisba (Kesehatan dan Farmasi) 2:475-480 Fitri A. (2007). Pengaruh Penambah Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) Terhadap Kualitas Mikrobiologis, Kualitas Organoleptis dan Daya Simpan Telur Asin pada Suhu Kamar. Surakarta: Jurusan Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret. Harborne J B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terjemahan: Dr. Kosasih Padmawinata dan Dr. Iwang Soediro. Bandung.ITB.Hlm. 21,71 Harmita. 2006. Analisis Fisikokimia. Jakarta: Departemen Farmasi FMIPA Universitas Indonesia. Markham KR. 1988.Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Terjemahan: Kosasih Padmawinata. Bandung. ITB. Hlm. 39 Mulja M. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya : Airlangga University Press. Hlm. 45, 231-232 Munson, JW. 1991. Analisis Farmasi : Metode Modern. Terjemahan : Harjana. Surabaya. Airlangga University.. Hlm. 126 Nur FA, Nory PP. 2015. Ektraksi Tannin dari Daun Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica). Yogyakarta : Prossiding SM Tehnik Kimia. Hal: 1-5 Olivia F, Alam S, Hadibroto I. 2006. Seluk Beluk Food Supplement. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 48, 94-95 Rosita JM, Irham T, dan Edyson. 2017. Perbedaan Total Flavonoid antara Metode Maserasi dengan Sokletasi pada Ekstrak Daun Binjai (Mangifera caesia). Banjarmasin : Dentino Jurnal Kedokteran Gigi Vol I No. 1. Hal 100-105 Saifudin A. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta : Graha Ilmu Stahl E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi terjemahan dari Kosasih Padamawinata dan Iwang Sudiro.Bandung. ITB,Hlm. 3, 4 Sudjadi. 1998. Metode Pemisahan. Yogyakarta : Kanisius. Hlm 167-170 Supandi A. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol dan Kloroform Ekstrak Etanol 70% Akar Alang-Alang [Impereta cylindrical (L.)Beauv.] Terhadap Radikal Bebas DPPH dan Reduksi Kalium Ferrisianida. Skripsi. Fakultas MIPA UHAMKA. Jakarta. Hlm. 13 citation: Hartantie, Desiant dan Ladeska, Vera dan wirman, adia putra (2018) PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KUERSETIN DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) SECARA KLT-DENSITOMETRI. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18362/1/S03-190193%20%28Desiant%20Hartantie%202018%29.pdf