eprintid: 18335 rev_number: 13 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/83/35 datestamp: 2023-02-02 04:16:05 lastmod: 2023-02-02 04:25:53 status_changed: 2023-02-02 04:25:53 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Setiyo, Shinta Mariya creators_name: Ladeska, Vera creators_name: wirman, adia putra title: PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KUERSETIN DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) SECARA KLT-DENSITOMETRI ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Pemanfaatan tanaman sebagai obat pada masyarakat di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Salah satu tanaman yang digunakan untuk pengobatan adalah tanaman ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels). Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder yang terkandung dalam daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels). Dan berfungsi sebagai peluruh dahak dan pencahar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode ekstraksi dalam daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) yaitu dengan cara maserasi dan sokletasi terhadap kadar kuersetin dengan menggunakan pelarut etanol 96 %. Ekstrak yang dihasilkan dikarakterisasi dan kemudian dilakukan penetapan kadar kuersetin dalam ekstrak etanol 96% daun ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) dengan metode KLT-Densitometri. Hasil menunjukkan kadar kuersetin dengan metode maserasi yaitu 0,00032% dan dengan metode sokletasi yaitu 0,00034 %. Kadar tertinggi kuersetin diperoleh dari ekstrak etanol 96% dengan metode sokletasi. Kata Kunci: Flavonoid, maserasi, sokletasi, (Phyllanthus acidus (L.) Skeels), KLT - Densitometri. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: Fakultas Farmasi dan Sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Arif DU, Binar AD, Wiranti SR. 2009. Pengaruh Beberapa Metode Pengeringan Terhadap Kadar Flavonoid Total Herba Sambiloto (Andrographis paniculata). Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Purwokerto. Hlm : 60 Bogor Agricultural University. 2014. Phyllanthus acidus (L) Skeels. apps.cs.ipb.ac.id. Diakses 19 Desember 2015 Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia III. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan RI. 1989. Materia Medika Indonesia. Jilid V. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 399-401 Departemen Kesehatan RI. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; Hlm. 203-204 Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm. 5,9-10,12 Departemen Kesehatan RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. 2009. Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan Departemen Kesehatan RI. 2013. Suplemen III Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan; Hlm.17-20 Febriani D, Mulyanti D, Rismawati E. 2015. Karakteristik Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata Linn). Prossiding Penelitian SPeSIA Unisba, Padang. Hlm. 475-476 Harborne J B. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, Terjemahan : Dr. Kosasih Padmawinata dan Dr. Iwangsoediro. ITB. Bandung. Hlm. 21,71 Markham K R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoid, Terjemahan: Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung. Hlm. 39 Mulya M. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya : Airlangga University Press. Hlm. 45 Munson JW. 1991. Analisis Farmasi : Metode Modern. Terjemahan : Harjana. Airlangga University. Surabaya Nur FA, Nory PP. 2015. Ektraksi Tannin dari Daun Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica). Yogyakarta : Prossiding SM Tehnik Kimia. Hal: 1-5 Olivia F, Alam S, Hadibroto I. 2006. Seluk Beluk Food Supplement. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm. 48, 94-95 Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan : Dr. Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung. Hlm. 191 Rosita JM, Irham T, Edyson. 2017. Perbedaan Total Flavonoid Antara Metode Maserasi Dengan Sokletasi Pada Ekstrak Daun Binjai (Mangifera caesia). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Hlm. 103-104 Stahl E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi terjemahan dari Kosasih Padamawinata dan Iwang Sudiro. Bandung. ITB,Hlm. 3, 4 Supandi A. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol dan Kloroform Ekstrak Etanol 70% Akar Alang-Alang [Impereta cylindrical (L.) Beauv.] Terhadap Radikal Bebas DPPH dan Reduksi Kalium Ferrisianida. Skripsi. Fakultas MIPA UHAMKA. Jakarta. Hlm. 13 Sutrisno B. 1993. Pereaksi KLT. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jakarta. Hlm. 13-14 Munson JW. 1991. Analisis Farmasi : Metode Modern. Terjemahan : Harjana. Airlangga University. Surabaya Nur FA, Nory PP. 2015. Ektraksi Tannin dari Daun Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica). Yogyakarta : Prossiding SM Tehnik Kimia. Hal: 1-5 Olivia F, Alam S, Hadibroto I. 2006. Seluk Beluk Food Supplement. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm. 48, 94-95 Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan : Dr. Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung. Hlm. 191 Rosita JM, Irham T, Edyson. 2017. Perbedaan Total Flavonoid Antara Metode Maserasi Dengan Sokletasi Pada Ekstrak Daun Binjai (Mangifera caesia). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Hlm. 103-104 Stahl E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi terjemahan dari Kosasih Padamawinata dan Iwang Sudiro. Bandung. ITB,Hlm. 3, 4 Supandi A. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol dan Kloroform Ekstrak Etanol 70% Akar Alang-Alang [Impereta cylindrical (L.) Beauv.] Terhadap Radikal Bebas DPPH dan Reduksi Kalium Ferrisianida. Skripsi. Fakultas MIPA UHAMKA. Jakarta. Hlm. 13 Sutrisno B. 1993. Pereaksi KLT. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jakarta. Hlm. 13-14 Munson JW. 1991. Analisis Farmasi : Metode Modern. Terjemahan : Harjana. Airlangga University. Surabaya Nur FA, Nory PP. 2015. Ektraksi Tannin dari Daun Tanaman Putri Malu (Mimosa pudica). Yogyakarta : Prossiding SM Tehnik Kimia. Hal: 1-5 Olivia F, Alam S, Hadibroto I. 2006. Seluk Beluk Food Supplement. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hlm. 48, 94-95 Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Terjemahan : Dr. Kosasih Padmawinata. ITB. Bandung. Hlm. 191 Rosita JM, Irham T, Edyson. 2017. Perbedaan Total Flavonoid Antara Metode Maserasi Dengan Sokletasi Pada Ekstrak Daun Binjai (Mangifera caesia). Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Hlm. 103-104 Stahl E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi terjemahan dari Kosasih Padamawinata dan Iwang Sudiro. Bandung. ITB,Hlm. 3, 4 Supandi A. 2011. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Etanol dan Kloroform Ekstrak Etanol 70% Akar Alang-Alang [Impereta cylindrical (L.) Beauv.] Terhadap Radikal Bebas DPPH dan Reduksi Kalium Ferrisianida. Skripsi. Fakultas MIPA UHAMKA. Jakarta. Hlm. 13 Sutrisno B. 1993. Pereaksi KLT. Fakultas Farmasi Universitas Pancasila. Jakarta. Hlm. 13-14 citation: Setiyo, Shinta Mariya dan Ladeska, Vera dan wirman, adia putra (2018) PENGARUH PERBEDAAN METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR KUERSETIN DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) SECARA KLT-DENSITOMETRI. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18335/1/S03-190194%20%28Shinta%20Mariya%20Setiyo%202018%29.pdf