%0 Thesis %9 Bachelor %A Wijayanti, Sundari Fitri %A Ladeska, Vera %A Sjahid, Landyyun Rahmawan %B Fakultas farmasi dan sains %D 2020 %F repository:18316 %I Universitas Muhammadiyah Prof . DR. HAMKA %T UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI n-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN AIR EKSTRAK ETANOL 70% DAUN PLETEKAN (Ruellia tuberosa L.) MENGGUNAKAN METODE FOSFOMOLIBDAT %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18316/ %X Secara empiris tanaman pletekan (Ruellia tuberosa L.) memiliki kandungan yang dibutuhkan dalam pengobatan diuretik, antipiretik, analgesik, antihipertensi, obat cacing, penyakit kantung kemih, gangguan ginjal, bronkitis, gonore, sifilis, antihiperlipidemia, antioksidan dan diabetes. Inas (2018) menyebutkan bahwa pada ekstrak etanol 70% daun pletekan memiliki aktivitas antioksidan diuji dengan metode fosfomolibdat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antioksidan pada fraksi daun pletekan (Ruellia tuberosa L.). Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode sokletasi dengan pelarut etanol 70%. Metode fraksi cair-cair dipilih sebagai metode fraksinasi pada ekstrak daun pletekan. Sedangkan metode yang digunakan sebagai pengujian antioksidan yaitu metode fosfomolibdat. Hasil aktivitas antioksidan terbesar berada pada konsetrasi 240 µg/ml dari masing-masing fraksi. Pada fraksi N-heksana didapatkan hasil aktivitas antioksidan sebesar 93,0183 mgQE/g, dan pada fraksi etil asetat didapatkan hasil sebesar 127,171mgQE/g, sedangkan pada fraksi air didapat hasil sebesar 63,7245 mgQE/g. Fraksi yang berpotensi sebagai antioksidan adalah fraksi etil asetat. Kata Kunci: Pletekan, Ruellia tuberosa L., Antioksidan, Fosfomolibdat