eprintid: 18287 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/82/87 datestamp: 2023-02-01 09:38:59 lastmod: 2023-02-01 09:38:59 status_changed: 2023-02-01 09:38:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Indah, Mutiara Poppy creators_name: Lestari, Pramulani Mulya creators_name: Nining, Nining title: PENGARUH PENGGUNAAN PATI BIJI CEMPEDAK TERPRAGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR PADA TABLET IBUPROFEN ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Bahan penghancur ditambahkan ke sebagian besar formulasi tablet untuk memudahkan pemecahan atau disintegrasi tablet ketika bersentuhan dengan air di saluran pencernaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pati biji cempedak terpragelatinasi sebagai penghancur pada tablet ibuprofen. Pati biji cempedak di pragelatinasi dengan konsentrasi 42%. Formula kelima tablet ibuprofen dibuat dengan konsentrasi penggunaan pati biji cempedak terpragelatinasi sebagai penghancur dalam (PD) dan penghancur luar (PL) dengan perbandingan konsentrasi dan hasil , PD : PL yaitu F1 100% (PD): 34,42 menit, F2 75% (PD) 25% (PL) : 27,45 menit, F3 50% (PD) 50% (PL) : 5,88 menit, F4 25% (PD) 75% (PL) : 18,26 menit, dan F5 100% (PL) : 20,03 menit. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah, tablet yang sudah di produksi kemudian di uji sesuai syarat evauasi tablet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PBCT dengan konsentrasi F3 50% (PD) 50%(PL) memiliki waktu hancur yang baik. Pada F1-F3 semakin rendah penggunaan PBCT sebagai penghancur dalam maka waktu hancurnya menurun , dan pada F3-F4 semakin tinggi penggunaan PBCT sebagai penghancur luar maka waktu hancurnya semakin meningkat. Jadi dapat disimpulkan, konsentrasi penggunaan pati biji cempedak sebagai penghancur luar dan penghancur dalam dapat berpengaruh terhadap waktu hancur tablet ibuprofen. Kata kunci : Ibuprofen, Tablet Ibuprofen, Pati Biji Cempedak, Pati Biji Cempedak Terpragelatinasi, Bahan Penghancur. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof . DR. HAMKA department: Fakultas farmasi dan sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agoes G. 2008. Pengembangan Sediaan Farmasi. Edisi Revisi dan Perluasan. Penerbit ITB. Bandung. Agoes G. 2012. Sediaan Farmasi Padat (SFI-6). Penerbit ITB. Bandung. Ainurofiq A. Azizah N.2016. Perbandingan Penggunaan Bahan Penghancur Secara Intragranular, Ekstragranular, dan Kombinasinya. Jurnal. FMIPA Universitas Sebelas Maret. Surakarta Ansel CH. 2013. Bentuk Sediaan Farmasetik & Sistem Penghantaran Obat. Jakarta. EGC. Chaerunisaa AY.2009. Farmasetika Dasar.Konsep Teoritis Dan Aplikasi Pembuatan Obat. Widya Padjadjaran. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1979. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi I. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Jakarta : Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Hadisoewignyo L , Fudholi A. 2013. Sediaan Solida. Pustaka Belajar. Yogyakarta Jaganadan SK, dkk. 2016. Comparative Study and Evaluation of The Disintegrating Property of Starch Derived From Cucurbita maxima pulp and Official Corn Starch in Telmisartan Tablet. Jurnal. Faculty of Pharmacy, Asia Metropolitan University. Batu. Joshi Rupali S, Pawar Nilima S, dkk .2011. Development and validation of UV spectrophotometric methos for simultaneous estimation of Paracetamol and Ibuprofen in pure and tablet dosage form.Jurnal. College of Pharmacy, Vilad-Ghat. India Katzung BG, Masters SB, Trevor AJ. 1997. Farmakologi Dasar & Klinik. Edisi 6. Jakarta. EGC Lachman L, Lieberman H A, Kanig J L. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Jakarta. UI Press. Marwati. 2014. Kajian Sifat Kimia dan Rendemen dari Tepung Biji Cempedak (Artocarpus integer (Thunb.)Merr.) dengan Pengeringan yang Berbeda. Jurnal. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman. Samarinda. HKI-Kaltim Ningsi S, dkk. Studi Kemampuan Pati Biji Alpukat (Persea americana Mill) Pragelatinasi sebagai Bahan Penghancur Pada Tablet Paracetamol Kempa Langsung. Jurnal . Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan . Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Priyatno D. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Mediakom: Yogyakarta Rahayuningsih D, Siswanto A, Suparman. 2010. Pengaruh Penggunaan Amilum Singkong Pragelatinasi Sebagai Bahan Penghancur Terhadap Sifat Fisik Tablet Aspirin. Jurnal. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto. Des:Vol 07. Rowe RC, Sheskey PJ, Quinn EM. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Published by the Pharmaceutical Press.UK. Sapri , Setiawan D, Khairunnisa R. 2012. Pengaruh Penggunaan Pati Biji Cempedak (Arthocarpus champeden Lour) Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Sifat Fisik Tablet Parasetamol Secara Granulasi Basah. Jurnal. Akademi Farmasi Samarinda. Vol 2. No. 1 Siregar C J P, Wikarsa S. 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-Dasar Praktis. EGC, Jakarta. Winarno F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka, Jakarta Voight, R., 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Edisi V. Diterjemahkan oleh Nurono, S. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. citation: Indah, Mutiara Poppy dan Lestari, Pramulani Mulya dan Nining, Nining (2019) PENGARUH PENGGUNAAN PATI BIJI CEMPEDAK TERPRAGELATINASI SEBAGAI BAHAN PENGHANCUR PADA TABLET IBUPROFEN. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof . DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18287/1/S03-200175.pdf