eprintid: 18276 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3858 dir: disk0/00/01/82/76 datestamp: 2023-02-01 09:38:46 lastmod: 2023-02-01 09:38:46 status_changed: 2023-02-01 09:38:46 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Kamila, Rachmah Fida creators_name: Ladeska, Vera creators_name: Dwitiyanti, Dwitiyanti title: UJI AKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI JANTAN ispublished: pub subjects: R subjects: RS divisions: 48201 abstract: Daun cabai rawit (Capsicum frustescens L.) merupakan suatu bahan alam yang digunakan masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun cabai rawit terhadap pertumbuhan rambut kelinci jantan. Percobaan ini dilakukan terhadap hewan coba kelinci jantan galur New Zealand. Pada penelitian ini terdapat 6 perlakuan, tiap perlakuan terdiri dari 4 petak. Pelaksanaan ini diawali dengan pencukuran rambut kelinci dan dibagi 6 petak dengan ukuran 3x3 cm. Petak I sebagai kontrol normal yang tidak diolesi, petak II diolesi larutan Na CMC 0,5% sebagai kontrol negatif, petak III diolesi minoksidil 2% sebagai kontrol positif, petak IV, V dan VI diolesi fraksi etil asetat daun cabai rawit dengan dosis 39,03 mg/ml, 78,06 mg/ml, dan 156,12 mg/ml. Pengamatan panjang rambut dilakukan pada hari ke 3, 6, 9, 12, 15, dan 18. Dimana pada hari ke 18 dilakukan pengukuran berat rambut. Diuji secara statistik menggunakan ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukan kelompok VI (dosis 156,12 mg/ml) memiliki aktivitas pertumbuhan rambut yang signifikan dengan kelompok kontrol positif (minoxidil 2%), dan kelompok VI menghasilkan berat rambut terbesar yang menunjukan kelebatan rambut paling baik di antara perlakuan yang lain. Kata Kunci : Daun cabai rawit, kelinci jantan, minoxidil 2%. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof . DR. HAMKA department: Fakultas farmasi dan sains thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Anisa R, Sudarso, Dwi H, 2009. Efek Hair Tonic Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) Dan Uji Fitokimianya. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah, Purwokerto. Hlm. 34 Aziz S, Muktiningsih SR. 1999. Studi Kegunaan Sediaan Rambut Media Litbangkes. Volume IX. Puslitbang Farmasi Badan Litbangkes. Jakarta. Hlm. 6-11 Badan POM RI. 2013. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak, Vol 2. Badan Pengawan Obat dan Makanan. Jakarta. Hlm. 3 Brown RG, Burns T. 2005. Dermatology. Edisi 8. Erlangga. Jakarta. Hlm 4 Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid VI. Jakarta. Hlm. 333-337. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Teknologi Ekstrak. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 1-17, 39. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2001. Inventaris Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid (2). Jakarta. Hlm. 63-64. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope herbal Indonesia. Edisi I. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 147, 171-175. Ditjen POM. 2002. Buku Panduan Teknologi Ekstrak. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hlm. 13 Djuanda A, Hamzah M, Aisah S. 2006. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Edisi 4. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm 301-311 Hanafiah KA. 2014 . Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Edisi 3, cetakan 15. Rajawali Pers. Jakarta. Hlm 9. Hanani E. 2015. Analisis Fitokimia. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm. 11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Farmakope Indonesia. Edisi V. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 47. Marchaban, Soegihardjo CJ, dan Kumarawati FE. 2013. Uji Aktivitas Sari Daun Randu (Celba pentandra Gaertn) sebagai Penumbuh Rambut. Fakultas Farmasi UGM. Yogyakarta. Marjoni MHDR. 2016. Dasar – Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. Trans Info Media. Jakarta. Hlm. 12-13, 40-41. McEvoy. 2005. AHFS Drug Information. American Society of Health System Pharmacist. USA. Hlm. 3484-3488. McEvoy, G.K. 2011. AHFS Drugs Information Essentials. Bethesda: American Society of Health-System Pharmacists McMichael J, Honrdinsky K. 2008. Hair and scalp Disease. USA: Informa Healthcare. Hlm. 112-113. Messenger, A.G, and Rundegen, J. 2004. Minoxidil: Mechanisms Of Action on Hair Growth. Dalam : British Journal of Dermatology. UK. Hlm. 186-194 Musdalipah, Karmillah. 2018. Efektivitas Daun Cabai Rawit (Capsicum frutescents L) Sebagai Penumbuh Rambut Pada Hewan Uji Kelinci (Oryctolagus caniculus). Kendari: Politeknik Bina Husada. Puspita I. 2010. Perbandingan Khasiat Ekstrak Tanaman Binahong dengan Ekstrak Tanaman Lidah Buaya untuk Menumbuhkan Kebotakan Rambut pada Pria Dewasa. Skripsi. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Jakarta. Redha Abdi. 2010. Flavonoid: Struktur, Sifat Antioksidatif dan Peranannya Dalam Sistem Biologis. Jurnal Belian, V(9), September 2010. Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Penerbit ITB. Bandung. Hlm.193 Rodiah, I Nengah Kundera, Gamar Binti. Non Shamdas. 2017. Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Cabai Rawit (Capsicum Frutescent L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium Acnes Dan Implemetasinya Sebagai Media Pembelajaran. Rostamailis. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid I. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Hlm. 16, 27-32. Rostmailis, Hayatunnufus, Merita Y. 2009. Tata Kecantikan Rambut: Untuk Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta. Hlm. 22-26, 71. Rowe R.C, Paul J.S, Marian E.Q. 2012. Handbook of Pharmaceutical Exipient. 7thedition. Hlm.127 Sona FR. 2018. Formulasi Hair Tonic Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera(L.) Burm.f.) dan Uji Aktivitas Pertumbuhan Rambut Pada Tikus Puutih Jantan. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Hlm. 5 Sulastri L, Indrawati T, Turhesia S. 2016. Uji Aktivitas Penyubur Rambut Kombinasi Ekstrak Air The Hijau dan Herba Pegagan. Pharmaciana Vol 6 No 1. Hlm 39-46. Tilaar M, Wong LW, Anna S. 2010. The Green Science of Jamu. Dian Rakyat. Jakarta. Hlm. 92. Tranggono RIS dan, Latifah F. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 33 Tranggono RIS dan Latifah F. 2014. Buku Pegangan Dasar Kosmetologi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hlm. 32-35 Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Universitas Indonesia. Jakarta. Hlm. 7-8, 202-203. Windarwati S. 2011. Pemanfaatan Fraksi Aktif Ekstrak Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Sebagai Zat Antimikroba dan Antioksidan dalam Sediaan Kosmetik. Tesis. IPB. Bogor. Hlm. 32-34 Yunita, 2012. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Dan Fraksi Ekstrak Daun Cabai Rawit (Capsicum frustescens L.) Dan Identifikasi Golongan Senyawa Dari Fraksi Teraktif. Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Studi Farmasi Universitas Indonesia, Depok citation: Kamila, Rachmah Fida dan Ladeska, Vera dan Dwitiyanti, Dwitiyanti (2019) UJI AKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN CABAI RAWIT (Capsicum frustescens L.) TERHADAP PERTUMBUHAN RAMBUT KELINCI JANTAN. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof . DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18276/1/S03-200170.pdf