TY - THES AV - public N2 - Pati biji alpukat berpotensi digunakan sebagai matrik film yang baik karena kandungan amilosanya cukup tinggi. Kandungan amilosa yang tinggi dalam pati akan membuat film menjadi lebih kompak tetapi memiliki sifat yang rapuh. Untuk memperbaiki sifat rapuh tersebut dilakukan modifikasi secara asetilasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkarakterisasi pati terasetilasi dan mempelajari pengaruh penggunaan sebagai pembentuk film terhadap sifat fisik edible film. Metode modifikasi pati yang digunakan dalam penelitian ini adalah asetilasi, prinsip modifikasi ini yaitu mensubstitusi gugus hidroksil pada pati dengan gugus asetil. Pati terasetilasi kemudian dilakukan evaluasi meliputi uji persen kadar asetil, uji derajat sebsitusi, uji swelling dan sollubility kemudian analisa struktur kimia menggunakan FT-IR dan uji termal menggunakan DSC. Hasil karakterisasi pati biji alpukat terasetilasi yang diperoleh yaitu kadar amilosa dan amilopektin berturut-turut 44,7 % dan 30,4%. Pada kadar persen asetil yang dihasilkan sebesar 32,14% dan derajat subsitusi sebesar 1,76, hasil swelling dan sollubility diperoleh sebesar 5,61% dan 58,02%. Pada penelitian ini pembuatan edible film menggunakan pati biji alpukat terasetil dengan variasi konsentrasi 6%, 8%, dan 10% menghasilkan edible film dengan nilai kuat tarik sebesar 4,16 kg/cm2 dan elongasi sebesar 58,67%. Hasil karakterisasi edible film menunjukkan dengan bertambahnya konsentrasi pati terasetilasi dalam edible film maka kuat tarik meningkat namun nilai elongasi menurun. Kata kunci: Jeruk nipis, pati biji alpukat terasetilasi, edible film PB - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA A1 - Pangesti, Widi Ningtyas A1 - YATI, KORI A1 - Nining, Nining ID - repository18267 UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18267/ M1 - bachelor Y1 - 2018/// TI - KARAKTERISTIK FISIK EDIBLE FILM AIR JERUK NIPIS MENGGUNAKAN PATI BIJI ALPUKAT YANG TERASETILASI SEBAGAI PEMBENTUK FILM ER -