eprintid: 18245
rev_number: 20
eprint_status: archive
userid: 3858
dir: disk0/00/01/82/45
datestamp: 2023-02-01 09:38:17
lastmod: 2023-02-01 09:38:17
status_changed: 2023-02-01 09:38:17
type: thesis
metadata_visibility: show
creators_name: Awani, Awalia Kukuh
creators_name: Priyanto, Priyanto
creators_name: Hardiman, Imam
title: UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium
polyanthum (Wight) Walp.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
JAMUR Malassezia furfur
ispublished: pub
subjects: R
subjects: RS
divisions: 48201
abstract: Ketombe adalah gangguan pengelupasan kulit mati secara berlebihan di kulit
kepala. Penyebab timbulnya ketombe dapat berupa sekresi kelenjar keringat yang
berlebihan atau adanya peranan mikroorganisme di kulit kepala. Malassezia furfur
merupakan salah satu jamur penyebab timbulnya ketombe. Senyawa metabolit
sekunder yang terdapat di dalam daun salam terdiri dari flavonoid, saponin, tanin,
alkaloid, dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak
etanol daun salam dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur.
Metode yang digunakan adalah metode gores silang. Konsentrasi ekstrak etanol
daun salam yang digunakan adalah 2.000; 4.000; 8.000; 16.000; dan 32.000
µg/mL. Kontrol positif yang digunakan yaitu ketokonazol dengan konsentrasi 0,5;
1; 2; 4; dan 8 µg/mL. Parameter yang diamati adalah zona hambat yang terlihat.
Data yang didapat dihitung dengan menggunakan metode regresi linear. Hasil uji
aktivitas ekstrak etanol daun salam menghasilkan zona hambat dengan kadar
terkecil pada konsentrasi 2.000 µg/mL. Berdasarkan hasil penetilian diperoleh
potensi relatif sebesar 1,13 × 10-4 kali ketokonazol, sehingga potensi ekstrak
etanol daun salam rendah terhadap jamur Malassezia furfur.
Kata Kunci: Daun salam, antijamur, ketombe, Malassezia furfur, regresi linear,
ketokonazol.
date: 2018
date_type: completed
full_text_status: public
institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
department: Fakultas Farmasi dan Sains
thesis_type: bachelor
thesis_name: bphil
referencetext: Agustina S, Ruslan, Wiraningtyas A. 2016. Skrining Fitokimia Tanaman Obat di
Kabupaten Bima. Dalam: Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied
Chemistry) Volume 4, Nomor 1, Mei 2016. 71-76.
Ambarwati, Sujono, T.A., dan Sintowati R. 2015. Uji Penghambatan Ekstrak
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) Terhadap Isolat Jamur Penyebab
Ketombe. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hlm
879.
Anonim. 1992. Standar Nasional Indonesia: 01-2891-1992 Cara Uji Makanan
dan Minuman. Badan Standardisasi Nasional. Hlm: 4.
Ardianto D. 2012. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha
Wight) dalam Pasta Gigi Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans.
Skripsi. Universitas Jember. Fakultas Kedokteran Gigi. Jember. Hlm. 2.
Arundhina E. 2014. Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Alamanda (Allamanda
catharica L.) sebagai Antijamur Terhadap Candida albicans dan
Pityrosporum ovale secara in vitro. Skripsi. Universitas Atmajaya
Yogyakarta. Fakultas Teknobiologi Program Studi Biologi. Yogyakarta.
Hlm. 70-71; 76-77; 92-93.
Badan POM RI. 2012. Pedoman Teknologi Formulasi Sediaan Berbasis Ekstrak.
Badan POM RI. Jakarta. Hlm. 8.
Batra R, Boekhout T, Gue´ho E. 2005. Malassezia Baillon, emerging clinical
yeasts. FEMS Yeast Res 2005. Hlm. 1101–1113.
Brooks GF, Janet SB, Stephen AM. 2005. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz,
Malnick dan Adelberg’s. Terjemahan: Widorini N. Salemba Medika.
Jakarta. Hlm 319.
Chandra. 2017. Pemanfaatan Air Cucian Beras sebagai Media Pertumbuhan
Jamur Saccharomyces cerevisiae. Tugas Akhir . Fakultas Keperawatan dan
Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Semarang. Semarang. Hlm. 11.
Cappuccino JG, Sherman N. 2005. Microbiology: a Laboratory Manual. Pearson
Inc. San Fransisco, CA.
Dalimartha S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Puspa swara. Jakarta. Hlm
137.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1985. Cara Pembuatan Simplisia.
Departemen Kesehatan Republik Indonesi. Jakarta. Hlm. 10, 13.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1989. Materia Medika Indonesia .
Jilid V. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hlm. 27.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum
Ekstrak Tumbuhan Obat. Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan. Jakarta. Hlm. 3-12.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Farmakope Herbal Indonesia
Edisi 1. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm. 174-
175.
Figueras MJ, Guarro JJ, Gene de Hoog GS. 2000. Atlas Of Clinical Fungi, 2nd
ed. Vol. 1. Centraalbureau voor Schimmelcultures. Utrecht. The
Netherlands. Hlm. 144.
Fitriani A, Handiyati Y, Ria Engriyani. 2012. Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol
Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap
Pertumbuhan Jamur Candida albicans secara in vitro. Dalam: Jurnal
BIOSFERA (2) Mei 2012.
Gaitanis G, Magiatis P, Hantschke M, Bassukas ID, Velegraki A. 2012.
Malassezia Genus in Skin and Systemic Diseases. Dalam: Clin Microbiol
Rev. 2012; 24(1). Hlm. 106-141.
Gueho-Kellerman E, Boekhout T, Begerow D. 2010. Biodiversity, phylogeny and
ultrastructure. In: Malassezia and the Skin (Boekhout T, Gueho E, Mayser
P, Velgraki A, eds). Berlin. Springer-Verlag. Hlm. 17–64.
Guynot ME, Marln S, Setu V, Sanchis AJ, Ramos. 2005. Screening for antifungal
Activity of Some Essential Oils Against Common Spoilage Fungi of
Bakery Products. Dalam: Food Science and Technology International.
II(1) : 25 – 32.
Hadioetomo RS. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek: Teknik dan Prosedur
Dasar Laboratorium. PT. Gramedia. Jakarta. Hlm. 44-53.
Hanani E. 2016. Analisis Fitokimia. Jakarta. EGC. Hlm. 10-13.
Hardeli, Ramadhani A, Kurniawati D, Andriko N, Sanjaya, H. 2014. Degradasi
Methyl Violet dan Methylen Blue Oleh Fotokatalis TIO2. Dalam:
EKSAKTA Vol. 1 Tahun XV Februari 2014. Hlm. 107-114.
Harmanto N. 2006. Ibu Sehat dan Cantik Dengan Herbal. PT. Elex Media
Komputindo. Jakarta. Hlm 17-19.
Haryati. 2015. Media Pembelajaran Rempah-rempah dan Bahan Penyegar. UPI
Press. Bandung. Hlm 12-13.
Ismail A, Mohamed M, Sulaiman SA, Wan Ahmad WAN. 2013. Autonomic
Nervous System Mediates the Hypotensive Effects of Aqueous and
Residual Methanolic Extracts of Syzygium polyanthum (Wight) Walp. var.
polyanthum Leaves in Anaesthetized Rats. Evidence-Based
Complementary and Alternative Medicine, 1:1-16. 
Jawetz E, Meinick JL, Adelberg EA. 1972. Review of Medical Microbiology 10th
ed. Lange Medical Publication. Los Altos, California. Hlm 256.
Kardinan A, Kusuma FR. 2004. Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh Alami.
Agromedia pustaka. Jakarta.
Khumar S. 2013. Analysis on the Natural Remedies to Cure Dandruff/Skin
Disease causing Fungus Malassezia furfur. Dalam: Advanced Bio Tech.
Vol. 12 Issue 07: Hlm. 01-05.
Latifah. 2015. Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas
Antioksidan Pada Ekstrak Rimpang Kencur Kaempferia galanga L.
dengan Metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil). Skripsi. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Fakultas Sains dan
Teknologi. Malang. Hlm. 21
Mahataranti N, Astuti IY, Asriningdhiani B. 2012. Formulasi Shampo
Antiketombe Ekstrak Etanol Seledri (Apium graveolens L.) dan
Aktivitasnya Terhadap Jamur Pityrosporum ovale. Dalam: Pharmacy
Journal, 02 Agustus 2012, Vol.09, No.02. Hlm. 128.
Marjoni R. 2016. Dasar-dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi. TIM.
Jakarta. Hlm. 18.
Mawaddah SI. 2014. Formulasi Sediaan Sampo Antiketombe dari Ekstrak Etanol
Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) dan Uji Aktivitas
Terhadap Jamur Malassezia. sp. Skripsi. Universitas Islam Bandung.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung. Hlm. 3.
Muhtadi, Suhendi A, Nurcahyanti W, dan Sutrisna EM. 2012. Potensi Daun
Salam (Syzigium polyanthum Walp.) dan Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa
Linn) sebagai Kandidat Obat Herbal Terstandar Asam Urat. Dalam:
Pharmacon Vol. 13. No. 1. Juni 2012.Hlm. 30-36.
Munawaroh S. 2015. Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Mundu (Garcinia
dulcis (Roxy.) Kurz) Terhadap Penurunan Kadar Trigliserida Darah Pada
Hamster Hiperglikemia dan Hiperlipidemia
Pidrayanti LT. 2008. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Salam (Eugenia
polyantha) Terhadap Kadar LDL Kolesterol Serum Tikus Jantan Galur
Wistar Hiperlipidemia. Universitas Diponegoro. Semarang. Hlm. 7.
Pratiwi ST. 2008 Mikrobiologi Farmasi. Penerbit Erlangga. Jakarta. Hlm 36-45.
Prayitno YH. 2015. Uji Aktivitas Antifungal Ekstrak Metanol Mentah Rimpang
Jeringau Merah (Acorus calamus Linn.) Terhadap Pertumbuhan
Malassezia furfur secara In Vitro. Naskah Publikasi. Universitas Tanjung
Pura. Fakultas Kedokteran. Pontianak. Hlm. 11-13.
Putri RD. 2016. Perbandingan Efektivitas Terbinafin dengan Ekstrak Daun
Ketepeng Cina (Cassia alata L) Terhadap Pertumbuhan Jamur (Malassezia
furfur) sebagai Etiologi Pityriasis Versicolor. Skripsi. Universitas
Lampung. Fakultas Kedokteran. Bandar Lampung. Hlm 10; 30.
Purwandi TA. 2017. Uji Aktivitas Hasil Fermentasi Isolat Bakteri Endofit Daun
Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) Terhadap Candida albicans
dan Trichophyton rubrum. Skripsi. Fakultas Farmasi dan Sains.
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Jakarta. Hlm. 38, 44.
Rabbani NHR. 2016. Formulasi Sediaan Hair Tonik Antiketombe dari Minyak
Atsiri Kayu Manis dan Uji Aktivitas Terhadap Jamur Malassezia furfur.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Fakultas Farmasi.
Purwokerto. Hlm. 7.
Rahmayanti S, Natalia D, Christoper W. 2017. Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak
Etanol Umbi Bawang Dayak (Eleutherine americana (Aubl.) Merr. Ex K.
Heyne) Terhadap Tricophyton mentagrophytes secara in vitro. Jurnal
Kesehatan. Universitas Andalas. Fakultas Kedokteran. Padang. Hlm 686.
Ranganathan S, Mukhopadhyay T. 2007. Dandruff: The Most Commercially
Exploited Skin Disease. Dalam: Indian J Dermatol 2007; 55(2): p. 130-
134.
Sani R. 2010. Perawatan Rambut Super Lengkap. Getar Hati. Yogyakarta. Hlm.
82
Sembiring BS, Winarti, Baringbing B. 2003. Identifikasi Komponen Kimia
Minyak Atsiri Daun Salam (Eugenia polyantha) dari Sukabumi dan Bogor.
Dalam: Buletin Tanaman Rempah dan Obat 14(2): 9-16.
Shofawati A. 2004. Hubungan Antara Jenis Spesies Malassezia Dengan Derajat
Keparahan Ketombe. Thesis. Universitas Diponegoro. Fakultas
Kedokteran. Semarang. Hlm 9.
Sugita J, Boekhout T, Velegraki A, Guillot J, Hadina S. 2010. Epidemiology of
Malassezia-related skin diseases. In: Boekhout T, Guého E, Mayser P,
Velegraki A, editors. Malassezia and the skin. Berlin Heidelberg:
Springer-Verlag. Hlm. 65–119.
Suhono B, Yuzammi, Winoto RJ. 2010. Ensiklopedia Flora Edisi 5. Bogor. PT.
Kharisma Ilmu. Hlm. 181.
Sumono A, Agustin WSD. 2008. The use of bay leaf (Eugenia polyantha Wight)
in dentistry. Dentistry Journal. Dalam: Majalah Kedokteran Gigi 41
(3),147-150.
Supranto J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi (VI). Erlangga Press. Jakarta. Hlm.
174-179. 
Susilowati R. 2009. Uji Antimikroba Daun Lidah Buaya (Aloe vera L. Burm. F.)
Terhadap Isolat Mikroba Yang Diisolasi Dari Penderita Ketombe. Skripsi.
Universitas Pancasila. Fakultas Farmasi. Jakarta. Hlm 8.
Tjitrosoepomo G. 1988. Taksonomi Tumbuhan Spematophyta. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta. Hlm 152- 155.
Wasitaatmadja SM. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. UI Press. Jakarta. Hlm
209-211.
Widayat W, Naspiah N, Ibrahim, Arsyik. 2015. Aktivitas Ekstrak Temu Kunci
(Boersenbergia pandurata Roxb. Schlecht.) Terhadap Jamur Penyebab
Pitiriasis Versikolor (Malassezia sp. Malassezia globosa & Malassezia
furfur). Dalam: Prosiding Seminar Nasional Kefarmasian Ke-2,
Samarinda 24-25 Oktober 2015. Hlm 189.
Winarto WP. 2003. Sehat dengan Ramuan Tradisional : Memanfaatkan Bumbu
Dapur untuk Mengatasi Aneka Penyakit. Jakarta. PT Agromedia Pustaka.
Hlm 50.
Wulandari T. 2016. Uji Aktivitas Inhibitor α-Glukosidase Metabolit Bakteri
Endofit Akar Tebu (Saccharum officinarum L.). Skripsi. Fakultas Farmasi
dan Sains. Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Jakarta. Hlm.
14.
citation:   Awani, Awalia Kukuh dan Priyanto, Priyanto dan Hardiman, Imam  (2018) UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur.  Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA.   
document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18245/1/S03-190195%20%28Awalia%20Kukuh%20Awani%202018%29.pdf