@phdthesis{repository18245, title = {UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur}, school = {Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA}, year = {2018}, abstract = {Ketombe adalah gangguan pengelupasan kulit mati secara berlebihan di kulit kepala. Penyebab timbulnya ketombe dapat berupa sekresi kelenjar keringat yang berlebihan atau adanya peranan mikroorganisme di kulit kepala. Malassezia furfur merupakan salah satu jamur penyebab timbulnya ketombe. Senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam daun salam terdiri dari flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, dan fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun salam dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Metode yang digunakan adalah metode gores silang. Konsentrasi ekstrak etanol daun salam yang digunakan adalah 2.000; 4.000; 8.000; 16.000; dan 32.000 ug/mL. Kontrol positif yang digunakan yaitu ketokonazol dengan konsentrasi 0,5; 1; 2; 4; dan 8 ug/mL. Parameter yang diamati adalah zona hambat yang terlihat. Data yang didapat dihitung dengan menggunakan metode regresi linear. Hasil uji aktivitas ekstrak etanol daun salam menghasilkan zona hambat dengan kadar terkecil pada konsentrasi 2.000 ug/mL. Berdasarkan hasil penetilian diperoleh potensi relatif sebesar 1,13 {$\times$} 10-4 kali ketokonazol, sehingga potensi ekstrak etanol daun salam rendah terhadap jamur Malassezia furfur. Kata Kunci: Daun salam, antijamur, ketombe, Malassezia furfur, regresi linear, ketokonazol.}, url = {http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/18245/}, author = {Awani, Awalia Kukuh and Priyanto, Priyanto and Hardiman, Imam} }