%0 Thesis %9 Other %A Wahyuningsih, Choirunisa %B Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan %D 2020 %F repository:17978 %I Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka %K Balita, Status Gizi, Kelurahan %T Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Gembor Kecamatan Periuk Kota Tangerang Provinsi Banten Tahun 2020 %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17978/ %X Masa balita merupakan masa yang penting dan butuh perhatian khusus karena peran gizi pada masa ini penting untuk menentukan kualitas sumber daya. Beberapa faktor mengenai masalah gizi terutama gizi kurang dan gizi lebih atau disebut gizi ganda ini menyebabkan kegangguan kecerdasan, kegalalan petumbuhan fisik, timbulya penyakit degenartif bagi gizi lebih dan menurunkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan status gizi balita. Penelitian ini merupakan penelitian deskripti analitik dengan metode cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2020. Faktor – faktor yang diteliti adalah karakteristik balita (riwayat penyakit ISPA dan diare, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan energi dan asupan lemak), karakteristik ibu (pendidikan ibu, pekerjaan ibu, dan pengetahuan ibu), dan karakteristik keluarga (pendapatan keluarga dan pola asuh). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang berada di Kelurahan Gembor. Sampel dalam penelitian ini menggunakan snowball sampling berjumlah 86 balita dalam waktu satu bulan. Teknik analisa data menggunakan uji chi – square dan uji regresi longistik ganda model determinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita dengan status gizi tidak normal sebanyak 44,8%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada 6 variabel yang berhubungan denga status gizi balita yaitu asupan energi (Pvalue 0,000), asupan karbohidrat (Pvalue 0,002), asupan protein (Pvalue 0,000), pendidikan ibu (Pvalue 0,008), pengetahuan ibu (Pvalue 0,000), pola asuh (Pvalue 0,000). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan status gizi balita ada 4 variabel yaitu riwayat penyakit infeksi, asupan lemak, pekerjaan ibu dan pendapatan keluarga (Pvalue > 0,05). Hasil multivariat menunjukkan bahwa variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap status gizi balita yaitu pengetahuan ibu (OR 16,087)