%0 Thesis %9 Other %A Adelia, Desi %B Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan %D 2020 %F repository:17973 %I Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka %K Dispepsia, Mahasiswa, Suspek, Risiko %T Faktor Risiko Suspek Dispepsia Pada Mahasiswa di DKI Jakarta Tahun 2020 %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17973/ %X Dispepsia merupakan istilah yang biasa dipakai oleh seseorang untuk menjelaskan keluhan pada perut bagian atas. Menurut WHO kasus dispepsia didunia mencapai 13-40% dari total populasi setiap tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran dispepsia pada mahasiswa di DKI Jakarta. Peneliti mengambil responden pada mahasiswa yang memiliki perkuliahan padat karena mereka yang memiliki jadwal perkuliahan padat rentan terhadap stress, stress mempengaruhi pola makan yang bisa menyebabkan menjadi tidak teratur sehingga dapat memicu timbulnya keluhan dispepsia disertai dengan faktor risiko lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang berkuliah di DKI Jakarta. Disain yang digunakan pada penelitian ini adalah disain cross sectiona, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling yaitu quota sampling. Dimana peneliti menentukan jumlah dari sampel penelitian terlebih dahulu. Peneliti menetapkan jumlah sampel penelitian sebanyak 102 mahasiswa dari kedua lokasi penelitian tersebut. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat didapatkan mahasiswa yang mengalami dispepsia sebanyak 54,9%,jeniskelamin perempuan 68,6%, tinggal sendiri 14,7%, pola makan tidak teratur 59,8%, makanan iritatif 52%, stress berat 74,5%, merokok 23,5%, olahraga tidak rutin 54,9%, konsumsi OAINS 60,8%, dan pengetahuan rendah 58,8%. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan bermakna antara jenis kelamin (0,000), pola makan (0,015), makanan dan minuman iritatif (0,031), tingkat stress (0,008) dan kebiasaan olahraga (0,002) dengan dispepsia. Sedangkan untuk tempat tinggal, perilaku merokok, konsumsi OAINS (Obat Anti Inflamasi Non Steroid), dan pengetahuan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan dispepsia (Pvalue >0,05). Sarannya yaitu selalu menjaga pola hidup sehat serta menghindari stres.