eprintid: 17478 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/74/78 datestamp: 2023-07-10 08:33:23 lastmod: 2023-07-10 08:33:23 status_changed: 2023-07-10 08:33:23 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Kurniawati, Junita creators_name: Seruni, Ayu Puteri title: ANALISIS SEMIOTIK MAKNA MUSUBI DALAM FILM ANIMASI KIMI NO NA WA ispublished: pub subjects: L divisions: 88205 abstract: Pada era zaman modern di kala ini, banyak kalangan terutama siswa dan pembelajar bahasa Jepang yang menyukai anime, termasuk film animasi yang juga banyak ditonton dan terkenal di berbagai macam kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa, terutama di Indonesia yang notabennya menyukai anime. Di dalam film animasi, khususnya Kimi No Na Wa, tokoh ataupun alur yang menggambarkan musubi secara tersirat maupun tersurat secara tak disadari memiliki banyak makna, salah satunya yaitu mengandung nilai dan pesan moral didalamnya. Penelitian ini juga masuk kedalam penelitian sastra, karena menggunakan kajian semiotika, dan film animasi sendiri termasuk kedalam sebuah karya sastra. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk mengkaji lebih mendalam mengenai: (1) tanda-tanda musubi dalam film animasi Kimi No Na Wa dan; (2) makna tanda-tanda musubi dalam film animasi Kimi No Na Wa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, teknik analisis isi, dan pendekatan semiotik Umberto Eco. Metode deskriptif digunakan untuk mengkaji lebih mendalam mengenai tanda-tanda dan makna yang ada, teknik analisis isi digunakan untuk menggambarkan keadaan secara sistematis, berdasarkan fakta-fakta yang ada pada fenomena, dan pendekatan semiotik Umberto Eco lebih menekankan kepada arti dari tanda-tanda dan makna musubi yang ada pada film animasi Kimi No Na Wa. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu antara lain, tanda-tanda yang ditemukan terbagi menjadi 7 (tujuh) kategori umum yaitu ujaran (kata), gambar (image), gambar dan bunyi, ujaran dan gerak/bahasa tubuh, gambar dan gerak/bahasa tubuh, gambar dan benda, serta ujaran dan benda. Jumlah temuan yang didapatkan berjumlah sebanyak 50 data yang terbagi menjadi 24 (dua puluh empat) ujaran, 4 (empat) gambar, 2 (dua) gambar dan bunyi, 3 (tiga) ujaran dan gerak/bahasa tubuh, 5 (lima) gambar dan gerak/bahasa tubuh, 7 (tujuh) gambar dan benda, lalu 5 (lima) ujaran dan benda. Makna musubi yang tergambarkan dalam film animasi Kimi No Na Wa ini terdapat lebih dari 15 makna, salah satu contoh makna yang sering muncul yaitu musubi mengkaitkan segala hal di kehidupan ini melalui jaring kehidupan dan mengikat manusia agar bersatu, musubi mengalir dalam segala hal, musubi dapat ditemukan dalam hubungan antar manusia salah satunya terwujud dalam bentuk sebuah ikatan pertemanan, musubi merupakan roh yang menyatukan dan mengikat, musubi merupakan energi non material murni yang bertanggung jawab atas segala kegiatan atau kreatifitas yang dibuat oleh manusia, serta musubi merupakan hubungan yang terjadi antara para dewa dan manusia secara spiritual. date: 2020-08-22 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Prof.Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Araya, T. (2015). Centre, Circulation and Musubi (産霊) – the spiritual force of generating and raising everything Connection between Shinto (神道) and Budo (武道). Retrieved from http://budojo.pl/index.php/2015/08/29/shinto-i-budo/ Eco, U. (2009). Teori Semiotika (Edisi Terjemahan Oleh Inyiak Ridwan Muzir). Yogyakarta: Kreasi Wacana. Emzir. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Rajawali Pers. Emzir. (2015). Teori dan Pengajaran Sastra. Rajawali Pers. Hara, K. (2003). Aspects of Shinto in Japanese Communication. Intercultural Communication Studies, XII(4), 81–104. Herlina, S. (2011). Suatu Telaah Budaya: Agama dalam Kehidupan Orang Jepang. JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 1(2), 113. https://doi.org/10.36722/sh.v1i2.43 Hoed, B. H. (1992). Kala dalam novel : fungsi dan penerjemahannya (sebuah kajian tentang penerjemahan Perancis - Indonesia) / Benny H. Hoed. Gadjah Mada University Press. Hubbard, B. (2015). The Samurai Warrior: The Golden Age of Japan’s Elite Warriors 1560–1615. Amber Books Ltd. Klarer, M. (2004). An Introduction to Literary Studies. In An Introduction to Literary Studies. https://doi.org/10.4324/9780203414040 Miftania, A. (2011). Pembuatan Film Animasi 2D Berbasis 3D Menggunakan Teknik Cell Shading Berjudul “The Postman Story.” Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya. Mulyadi, B. (2017). Konsep agama dalam kehidupan masyarakat Jepang. Izumi, 6(1), 21. 97 Nurgiyantoro, B. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. UGM PRESS. Picken, S. D. B. (2010). Historical Dictionary of Shinto. Scarecrow Press. Rankin, A. (2011). Shinto: A celebration of Life. John Hunt Publishing. Shinkai, M. (2020). Your Name. Penerbit Haru. Sudjiman, P., & van Zoest, A. (1996). Serba-serbi Semiotika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1990. Kamus Istilah Sastra. Sugiyono, S. (2015). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, dan R&D. Alfabeta Bandung. Van Horne, W. (1996). Ideal teaching: Japanese culture and the training of the warrior. Journal OfAsian Martial Arts, 5(4). Vega, W. (2004). The Making of Animation: Homeland. PT Megindo Tunggal Sejahtera. Wright, R. (2008). MA, the Musubi Teien and the Living Stone. Kawasaki Journal of Medical Welfare, 14(1), 9–22. Yamakage, M. (2006). The Essence of Shinto: Japan’s Spiritual Heart. Kodansha Internasional. citation: Kurniawati, Junita dan Seruni, Ayu Puteri (2020) ANALISIS SEMIOTIK MAKNA MUSUBI DALAM FILM ANIMASI KIMI NO NA WA. Bachelor thesis, Universitas Prof.Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17478/1/Junita%20Kurniawati.pdf