eprintid: 17369 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/73/69 datestamp: 2023-07-10 08:29:42 lastmod: 2023-07-10 08:29:42 status_changed: 2023-07-10 08:29:42 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sakynah, Endah Nur Mauli creators_name: Murwitaningsih, Susanti creators_id: endahnms@gmail.com creators_id: murwitaningsih@uhamka.ac.id title: PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI EKOSISTEM ispublished: pub subjects: QH301 divisions: sch_bio abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah pada materi ekosistem. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Juli 2020. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Babelan Bekasi Utara yang beralamat di Jalan Janur 9 No. 30, Kebalen, Babelan, Bekasi, Jawa Barat. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di SMAN 1 Babelan yang sudah menerima materi ekosistem. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Kelas yang terpilih sebagai sampel adalah kelas X IPA 1, X IPA 2, X IPA 3, X IPA 4, X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan pengembangan (Development Research) menggunakan model pengembangan Formative Evaluation yang diadaptasi dari (Tessmer, 1994). Instrumen tes penilaian yang dikembangkan berupa tes dalam bentuk soal uraian dengan jumlah 12 soal yang terdiri dari 6 indikator yaitu mendefinisikan masalah, memeriksa masalah, merencanakan solusi, melaksanakan rencana, memeriksa solusi, dan mengevaluasi. Langkah-langkah pengembangan instrumen terdiri dari beberapa tahap yaitu self evaluation (konstruksi soal, kisi-kisi, kunci jawaban, dan pedoman penskoran), expert review-one to one (validasi logis pakar dan uji coba prototipe I), small group (uji coba prototipe II), dan field test (uji coba prototipe final). Validasi logis dilakukan oleh pakar yang meliputi validasi konstruk, isi dan bahasa. Validasi empirik dilakukan pada uji coba small group dan field test. Hasil penelitian menunjukan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah sudah memenuhi syarat instrumen yang baik yakni valid dan reliabel. Selain itu digunakan angket untuk memperoleh tanggapan dari siswa terhadap soal yang dikembangkan. Berdasakan hasil penelitian jumlah soal yang valid sebanyak 10 butir soal valid yang telah mewakili 6 indikator kemampuan pemecahan masalah. Jumlah soal valid terdiri dari 10 butir soal dengan persentase 83% dan 2 butir soal tidak valid dengan persentase 17%. Selanjutnya pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach didapatkan nilai r11 sebesar 0,73 (tinggi). date: 2020-08-20 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Prof.Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Achdiyat, M., Virgana, & Kasyadi, S. (2017). Evaluasi dalam Pembelajaran (1st ed.). Tanggerang: Pustaka Mandiri. Angriani, A. D., Nursalam, Fuadah, N., & Baharudin. (2018). Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 211– 223. https://doi.org/10.24252/auladuna Arikunto, S. (2018). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (2nd ed.). Jakarta: Bumi Aksara. Association of American Colleges and, U. (2017). Problem Solving Value Rubric. Retrieved from http://www.aacu.org/value/index.cfm Chrisnawati. (2007). Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD erhadap Kemampuan Problem Solving Siswa SMK (teknik) Swasta di Surakarta Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. Journal MIPA, 17. Dogru, M. (2008). The Application of Problem Solving Method on Science Teacher Trainees on the Solution of the Environmental Problems. International Journal of Environmental & Science Education, 3(1), 9–18. Fakhruddin, U., & Saepudin, D. (2018). Integrasi dalam Sistem Pembelajaran di Pesantren. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 94. https://doi.org/10.32832/tadibuna.v7i1.1355 Hartanto, R., Fitrihidajati, H., & Prastiwi, M. S. (2014). Kualitas Instrumen Asesmen Berbasis Kurikulum 2013 Untuk Menilai Materi Ekologi SMA. Biioedu, 3(3), 528–531. Hidayat, S. R., Setyadin, A. H., Hermawan, Kaniawati, I., Suhendi, E., Siahaan, P., & Samsudin, A. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan Pemecahan Masalah pada Materi Getaran, Gelombang, dan Bunyi. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(2), 157–166. https://doi.org/10.21009/1.03206 Kemendikbud. (2019). Tingkat Kesulitan Soal UN 2019 Tidak Berubah, Ini Komposisi Soalnya. Retrieved April 2, 2019, from 71 https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/03/tingkat-kesulitan-soal-un- 2019-tidak-berubah-ini-komposisi-soalnya Kemendiknas. (2010). Panduan Analisis Butir Soal. Direktorat Pembinaan SMP. Khaerudin. (2017). Administrasi, Analisis Butir, Dan Kaidah Penulisan Tes. Jurnal Madaniyah, 1(12), 97–128. Kunandar. (2015). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh (4th ed.). Jakarta: Rajawali Pers. Kurniawan, B. R., & Taqwa, M. R. A. (2018). Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika pada Materi Listrik Dinamis. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian Dan Pengembangan, 3(11), 1451–1457. Kuswana Sunaryo, W. (2013). Taksonomi Berpikir (2nd ed.). Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Mourtos, N. J., Okamoto, N. D., & Rhee, J. (2004). Defining , teaching , and assessing problem solving skills. UICEE Annual Conference on Engineering Education, (February), 9–13. Muttaqin, M. Z., & Kusaeri, K. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Tes Tertulis Bentuk Uraian Untuk Pembelajaran Pai Berbasis Masalah Materi Fiqh. Jurnal Tatsqif, 15(1), 1–23. https://doi.org/10.20414/j- tatsqif.v15i1.1154 Noor Juliansyah. (2013). Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, DIsertasi, dan Karya Ilmiah (3, Ed.). Jakarta: Kencana. Novitasari, N., Ramli, M., & Maridi. (2015). Penyusunan Assessment Problem Solving Skills untuk Siswa SMA Pada Materi Lingkungan. Seminar Nasional XII Pendidikan Biologi FKIP UNS 2015, 519–525. Nuraini, N., Tindangen, M., & Maasawet, E. (2016). Analisis Permasalahan Guru Terkait Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Inquiry Dan Permasalahan Siswa Terkait Kemampuan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Biologi Di Sma. Jurnal Pendidikan - Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(10), 2066–2070. https://doi.org/10.17977/jp.v1i10.7653 Palumbo, D. B. (1990). Programming Language/Problem-Solving Research: A Review of Relevant Issues. Review of Educational Research, 60(1), 65. 72 https://doi.org/10.2307/1170225 Patnani, M. (2013). Upaya Meningkatkan Kemampuan Problem Solving pada mahasiswa. Jurnal Psikogenesis, 1(2), 185–198. Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016. Jakarta: Direktur Jendral Peraturan Perundang-Undangan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Pratiwi, Maryati, S., Suharno, & Suseno, B. (2017). Biologi (21st ed.). Jakarta: Erlangga. Richey, R. C., Klein, J. D., & Nelson, W. A. (n.d.). DEVELOPMENTAL RESEARCH : STUDIES OF INSTRUCTIONAL DESIGN AND DEVELOPMENT. Riduwan. (2012). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika. Bandung: Alfabeta. Santyasa, I. W. (2009). Metode Penelitian Pengembangan dan Teori Pembuatan Modil. Retrieved November 11, 2019, from http://www.freewebs.com/santyasa.pdf2/METODE_PENELITIAN. Saubani, A. (2018). Mendikbud: Pendidikan Indonesia Butuh Penguatan Standar HOTS. Retrieved April 20, 2020, from https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/05/02/p836kk40 9-mendikbud-pendidikan-indonesia-butuh-penguatan-standar-hots Sudaryono. (2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Tanggerang: Lentera Ilmu Cendekia. Sudijono, A. (2017). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (27th ed.). Bandung: Alfabeta. Sulasmono, B. S. (2012). Problem Solving: Signifikansi, Pengertian, Dan Ragamnya. Satya Widya, 28(2), 155. https://doi.org/10.24246/j.sw.2012.v28.i2.p155-166 Tegeh, M., Jampel, N., & Pudjawan, K. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 73 Tessmer, M. (1994). Formative Evaluation Alternatives. Performance Improvement Quarterly, 7(1), 3–18. Tivani, I., & Paidi, P. (2016). Pengembangan LKS biologi Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Karakter Peduli Lingkungan. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(1), 35. https://doi.org/10.21831/jipi.v2i1.8804 Yusup, F. (2018). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal Tarbiyah : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 7(1), 17–23. https://doi.org/10.18592/tarbiyah.v7i1.2100 citation: Sakynah, Endah Nur Mauli dan Murwitaningsih, Susanti (2020) PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI EKOSISTEM. Bachelor thesis, Universitas Prof.Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17369/1/ENDAH%20NUR%20MAULI%20SAKYNAH.pdf