eprintid: 17360 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/73/60 datestamp: 2023-07-10 08:28:33 lastmod: 2023-07-10 08:28:33 status_changed: 2023-07-10 08:28:33 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Prayogo, Adi Bakti creators_name: Dharma, Agus Pambudi creators_id: adibp30@gmail.com creators_id: agus.pambudi@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: JENIS JENIS POHON PAKAN DAN POHON TIDUR BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI TAMAN WISATA ALAM PULAU BAKUT KALIMANTAN SELATAN ispublished: pub subjects: QH301 divisions: sch_bio abstract: Bekantan (Nasalis larvatus) hidup pada habitat di sekitar areal hutan yang dekat dengan aliran sungai seperti mangrove dan bakau. Tujuan penelitian mengetahui jenis perawakan pohon pakan dan pohon tidur bekantan (Nasalis larvatus) di Taman Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan. Penentuan Penelitian pohon pakan dan pohon tidur dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan jalur berpetak 200 m serta lebar jalur 20 m. Penelitian ini dilakukan dari bulan Febuari hingga April 2020. Jenis jenis pohon pakan dan pohon tidur bentuk batang silindris, batang bewarna coklat, berteksur kasar, memiliki percabangan serta tajuk tidak beraturan dan buah berbentuk bulat serta bewarna hijau dan coklat. Pohon pakan memiliki tinggi 0,4 - 25 m dan diameter 1 - 40 cm sedangkan pada pohon tidur tinggi mencapai 3 – 35 m dan diameter 4 – 40 cm. Jenis pohon pakan dan tidur bekantan (Nasalis larvatus) yang paling mendominasi yaitu rambai padi (Sonneratia caseolaris) di TAM Wisata Alam Pulau Bakut Kalimantan selatan. date: 2020-09-07 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Prof.Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Alikodra, H. S. (1997). Populasi dan Perilaku Bekantan di Samboja Koala, Kalimantan Timur. In Media Konservasi (Vol. 2, pp. 67–72). Anda, R., Erianto, & Prayogo, H. (2018). Studi Jenis Vegetasi Pakan Bekantan (Nasalis larvatus, Wurmb) di Kawasan Taman Nasional Danau Sentarum Kapuas Hulu Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 7(1), 1–10. Anderson, J. R. (1998). Sleep, Sleeping Sites, and Sleep-Related Activities: Awakening to Their Significance. American Journal of Primatology, 1–13. https://doi.org/10.1002/(SICI)1098-2345(1998)46:1<63::AID-AJP5>3.0.CO;2-T Atmoko, T. (2012). Bekantan Kuala Samboja Bertahan Dalam Keterbatasan Melestarikan Bekantan di Habitat Terisolasi dan Tidak Dilindungi. Atmoko, T., Ma’ruf, A., Syahbani, I., & Rengku, M. T. (2007). Kondisi Habitat dan Penyebaran Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Seminar Pemanfaatan HHBK Dan Konservasi Biodiversitas Menuju Hutan Lestari, 1–9. Atmoko, T., & Sidiyasa, K. (2008). Karakteristik Vegetasi Habitat Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Delta Mahakam, Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 5(4), 1–10. https://doi.org/10.20886/jphka.2008.5.4.307-316 Atsani, R. A., Markum, & Syahputra, M. (2018). Identifikasi Karakteristik Penggunaan Habitat Oleh Monyet Ekor Panjang (Macaca facicularis) di Sepanjang Jalur Mata Air Lemor Kawasan Kebun Raya Lemor. Aziz, S. (2010). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Umbi Bakung putih (Crinum asiaticum L.) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. https://doi.org/10.1177/135050767500600305 Bernard, H., Matsuda, I., Hanya, G., & Ahmad, A. H. (2011). Characteristics of Night Sleeping Trees of Proboscis Monkeys (Nasalis larvatus) in Sabah, Malaysia. International Journal of Primatology, 32, 1–9. https://doi.org/10.1007/s10764-010-9465-8 Bismark, M. (1994). Ekologi Makan dan Perilaku Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Hutan Bakau Taman Nasional Kutai Kalimantan Timur. 1–27. Bismark, M. (2009). Biologi Konservasi Bekantan Nasalis Larvatus. BKSDA, P. B. (2019). Laporan Monitoring Populasi Bekantan di TWA Pulau Bakut BKSDA Kalimantan Selatan. 1–34. 44 Boonratana, R. (1999). Boonratana , R . 1999e . Dispersal in Proboscis Monkeys ( Nasalis larvatus ) in the Lower Kinabatangan , Northern Borneo. Tropical Biodiversity. 6(3), 1–10. Febriyanti, N. S. (2008). STUDI KARAKTERISTIK COVER LUTUNG JAWA (Trachypithecus auratus Geoffroy 1812) DI BLOK IRENG-IRENG TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU JAWA TIMUR. Hanin, N. N. F., & Pratiwi, R. (2017). Kandungan Fenolik, Flavonoid dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Paku Laut (Acrostichum aureum L.) Fertil dan Steril. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 2, 1–6. https://doi.org/10.22146/jtbb.29819 Heryadi, E., Hendra, M., Winata, A., Rahmatullah, K., Mislan, & Zaini, M. (2015). Profil Vegetasi Riparian Tanjung Una Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur. Bioprospek, 10(2), 1–6. Irawanto, R., Ariyanti, E. E., & Hendrian, R. (2015). Jeruju (Acanthus ilicifolius): Biji, Perkecambahan dan Potensinya. 1(5), 1–8. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010509 Jami, A. H. Al. (2010). Skrining Senyawa Antimitosis Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus L.) Berdasarkan Penghambatan Pembelahan Sel Telur Bulu Babi. Kartono, A. P., Ginting, A., & Santoso, N. (2008). Karakteristik Habitat dan Wilayah Jelajah Bekantan di Hutan Mangrove Desa Nipah Panjang Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Media Konservasi, 13(3), 1–6. https://doi.org/10.29244/medkon.13.3. Maulana, V. S. (2019). HABITAT DAN KEPADATAN POPULASI BILOU ( Hylobates klossii ) DI RESOR BOJAKAN, PULAU SIBERUT, SUMATERA BARAT VALLEN SAKTI MAULANA. Mukhlisi, Atmoko, T., & Priyono. (2018). Flora di Habitat Bekantan Lahan Basah Suwi Kalimantan Timur. 1–119. Nasution, J., Nasution, J., & Kardhinata, E. H. (2018). Inventarisasi Tumbuhan Paku di Kampus I Universitas Medan Area. Klorofil, 1(2), 1–6. Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. N. (2012). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Noorhidayah, Sidiyasa, K., & Ma’ruf, A. (2007). Struktur dan Komposisi Vegetasi Habitat Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb. ) Pada Hutan Mangrove di Bagian Hilir Sungai Wain Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 4(2), 1–10. https://doi.org/10.20886/jphka.2007.4.2.107-116 45 Qadri, J. Al, Silamon, R. F., & Syaputra, M. (2018). Karakteristik Pohon Pakan dan Pohon Tidur Lutung (Trachypithecus auratus) di Bukit Mangsit Blok Perlindungan Taman Wisata Alam Kerandangan. 1–15. Rabiati, M., Kartono, A. P., & Masyud, B. (2016). Populasi Bekantan (Nasalis larvatus) di Suaka Margasatwa Kuala Lupak, Kalimantan Selatan, Indonesia. Media Konservasi, 20(3), 1–10. https://doi.org/10.29243/medkon.20.3.%p Radam, R. R., & Purnamasari, E. (2016). Uji Fitokimia Senyawa Kimia Aktif Akar Nipah (Nyfa Fruticans Wurmb) Sebagai Tumbuhan Obat Di Kalimantan Selatan. Jurnal Hutan Tropis, 4(1), 1–7. https://doi.org/10.20527/jht.v4i1.2879 Rezeky, A., & Zainudin. (2017). Jarak Jelajah Harian dan Aktivitas Pergerakan Bekantan ( Nasalis larvatus Wurmb ) di Pulau Bakut , Kabupaten Barito Kuala. Prosiding Seminar Nasional Lahan Basah, 1–5. Riyawan, I. N. (2014). Karakteristik Habitat Dan Populasi Bekantan ( Nasalis Larvatus Wurmb . 1787) Di Kebun Karet Dusun Pararawen Kalimantan Tengah I Nyoman Riyawan. Ruliatti, S. (1990). Perbandingan Anatomi Kayu Rengas Tembaga (Gluta renghas L.) Dengan Renghas Burung (Melanorrhoea Wallichii Hook. f) (pp. 1–8). Sidiyasa, K., Noorhidayah, & Ma’aruf, A. (2005). Habitat dan Potensi Regenerasi Pohon Pakan Bekantan (Nasalis lavartus) di Kuala Samboja Kalimantan Timur. Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 2(4), 409–416. Soendjoto, M. A, Akhdiyat, M, Haitami, Kusumajaya, I. (2001). Persebaran dan Tipe Habitat Bekantan (Nasalis larvatus) Di Kabupaten Bariton Kuala, Kalimantan Selatan. June 2001. Soendjoto, M. Arief, Djami’at, Johansyah, & Hairani. (2002). Bekantan Juga Hidup di Hutan Karet. Warta Konservasi Lahan Basah, 10(4), 1–4. Soendjoto, Mochamad Arief, Alikodra, H. S., Bismark, M., & Setijanto, H. (2006). Jenis dan Komposisi Pakan Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Hutan Karet Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Biodiversitas Biologycal Diversity, 7(1), 1–8. Supratna, J., & Wahyono, E. H. (2000). Primata Indonesia. Suryani, L. P. (2016). Karakteristik habitat lutung jawa di resort bandealit, taman nasional meru betiri lisa puspita suryani. Suryanto, S., Agency, D., Muslim, T., Mukhlisi, M., & Ma’aruf, A. (2019). Laporan Kegiatan Arahan Pengelolaan Lingkungan dan Perlindungan Kehati Tanjung Una Mitagasi Dampak Pembangunan Sumur Minyak Baru. 46 1–130. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.33702.47686 Suwandi, & Hendrati, R. L. (2014). Perbanyakan Vegetatif dan Penanaman Waru (Hibiscus tiliaceus) Untuk Kerajinan dan Obat. Journal of Religion & Film, 1–40. Syarif, A., & Maulana, F. (2017). Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Sebagai Alternatif Konsumsi Bekantan (Nasalis Larvatus) di Desa Lawahan Kabupaten Tapin. IEEE International Conference on Acoustics, Speech, and Signal Processing (ICASSP) 2017, 41(2), 84–93. Tangah, J. (2012). the Ecology and Behaviour of Probocis Monkey (Nasalis larvatus) in Mangrove Habitat of Labuk Bay, Sabah. 1–190. Trinanda, O. (2018). Pengaruh Ekstrak Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius L.) Terhadap Folikulonegesis Pada Ovarium Mencit (Mus musculus L.). Widiastuti, F., Erianto, & Rifanjani, S. (2017). Habitat Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di dalam dan sekitar areal IUPHHK-HT PT Bina Sylva Nusa, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 5(3), 610–617. https://primata.ipb.ac.id/bekantan-nasalis-larvatus/ citation: Prayogo, Adi Bakti dan Dharma, Agus Pambudi (2020) JENIS JENIS POHON PAKAN DAN POHON TIDUR BEKANTAN (Nasalis larvatus) DI TAMAN WISATA ALAM PULAU BAKUT KALIMANTAN SELATAN. Bachelor thesis, Universitas Prof.Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17360/1/ADI%20BAKTI%20PRAYOGO.pdf