eprintid: 17352 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/73/52 datestamp: 2023-07-10 08:24:32 lastmod: 2023-07-10 08:24:32 status_changed: 2023-07-10 08:24:32 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Tanfiziyah, Rifda creators_name: Akbar, Budhi creators_name: ANUGRAH, DEVI creators_id: devi.anugerah@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SEMESTER 1 ispublished: pub subjects: QH301 divisions: sch_bio abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian Keterampilan Proses Sains (KPS) pada materi biologi kelas VIII SMP Semester 1. Penelitian dilakukan dari bulan Maret hingga Juli 2019. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 179 Jakarta yang beralamat di Jalan Raya Kalisari, Jakarta Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP 179 yang tersebar ke dalam 9 kelas. Sampel diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Kelas yang terpilih sebagai sampel adalah kelas VIII 3, VIII 8, dan VIII 9. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan (Developmental Research) dengan model prosedural mengadaptasi pengembangan instrumen menurut Djaali dan Mulyono (2008). Instrumen penilaian yang dikembangkan berupa tes pilihan ganda dengan jumlah 60 butir soal yang terdiri dari 9 indikator yaitu observasi, klasifikasi, komunikasi, prediksi, menerapkan konsep, hipotesis, interpretasi, mengajukan pertanyaan serta merancang percobaan. Langkah-langkah pengembangan instrumen terdiri dari beberapa tahap yaitu tahap sintesa teori dan analisis (menentukan definisi konseptual dan operasional), tahap perancangan (konstruksi variabel, pengembangan indikator, penyusunan kisi-kisi soal, penentuan jenis tes, penulisan instrumen, penskoran) dan tahap evaluasi (uji validitas, reliabilitas, dan analisis butir item). Validasi teoritik dilakukan oleh ahli yang meliputi validasi konstruk, isi dan bahasa. Validasi empirik terdiri dari uji coba tahap I dan uji coba tahap II. Hasil penelitian menunjukkan instrumen penilaian keterampilan proses sains sudah memenuhi syarat instrumen yang baik yakni valid dan reliabel. Selain itu, digunakan angket untuk memperoleh tanggapan dari praktisi terhadap instrumen yang dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian, jumlah soal yang valid sebanyak 42 butir soal dengan persentase 84% dan 18 butir soal tidak valid dengan persentase 16%. Selanjutnya, pengujian reliabilitas menggunakan rumus Spearman-Brown, didapatkan nilai r11 sebesar 0,66 (tinggi). date: 2019-08-30 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Prof.Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Arifin, Z. (2014). Penelitian Pendidikan (Metode dan Paradigma Baru). Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Arifin, Z. (2016). Evaluasi Pembelajaran (p. 312). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Arifin, Z. (2017). Kriteria Instrumen dalam Suatu Penelitian. Jurnal Theorems (the Original Research of Mathematics), 2(1), 28–36. Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (2nd ed.). Jakarta. Arini, F. Z. R., Susilaningsih, E., & Dewi, N. K. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Proses untuk Mengukur Keterampilan Sains dan Aktivitas Siswa SMP. Journal of Innovative Science Education, 6(2), 170–178. Astuti, R., Sunarno, W., & Sudarisman, S. (2016). Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen Bebas Termodifikasi Dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau Dari Sikap Ilmiah Dan Motivasi Belajar Siswa. Proceeding Biology Education Conference, 13(1), 2252–7893. Retrieved from http://jurnal.pasca.uns.ac.id Atmaja, N. P. (2016). Buku Super Lengkap Evaluasi Belajar Mengajar (p. 248 hlmn). Yogyakarta: DIVA Press (Anggota IKAPI). Bundu, P. (2006). Penilaian Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar (p. 154). Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Djaali, & Muljono, P. (2008). Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Erkol, S., & Ugulu, I. (2014). Examining Biology Teachers Candidates’ Scientific Process Skill Levels and Comparing these Levels in Terms of Various Variables. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 116(1877-0428), 4742– 4747. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.01.1019 Faqih, Izzatul muhammad Wilujeng, I. (2017). Memetakan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Kelas VII Di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Jurnal Phenomenon, 07(1), 187–195. Fatmawati, B. (2012). Menilai Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Metode Pembelajaran Pengamatan Langsung. Seminar Nasional X Pendidikan Biolgi FKIP UNS, 1–10. 73 Febriani, A., Widodo, M., & Agustina, E. S. (2013). Penggunaan Kaidah BahasaIndonesia dalam Penulisan Soal Ulangan Semester Ganjil Kelas V SD Negeri 2 Rawa Laut Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 1–13. Firdaos, R. (2016). Metode Pengembangan Instrumen Pengukur Kecerdasan Spiritual Mahasiswa. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(2), 377–398. Hafizan, E., Shahali, M., & Halim, L. (2010). Development and Validation of A Test of Integrated Science Process Skills. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 9, 142–146. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.12.127 Hidayati, T., Nugroho, S. E., & Sudarmin. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Mengidentifikasi Keterampilan Proses Sains Dengan Tema Energi Pada Pembelajaran Ipa Terpadu. Journal Science Education, 2(2), 311–319. Ilmi, N., Handoko, E., & Zelda, B. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Fisika. In Prosiding Seminar Nasional Fisika (Vol. V, pp. 57–62). https://doi.org/doi.org/10.21009/0305010213 Irawati, H., Saifuddin, F., & Ma’rifah, D. R. (2017). Pengembangan Instrumen Tes dan Non Tes dalam Rangka Menyiapkan Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013 di SMP/MTs Muhammadiyah Se-Kabupaten Bantul. Jurnal Pemberdayaan, 1(2), 503–506. Jack, G. U. (2018). Chemistry Students’ Science Process Skills Acquisition: Influence of Gender and Class size. Global Research in Higher Education, 1(1), 80. https://doi.org/10.22158/grhe.v1n1p80 Jamun, Y. M. (2018). Dampak teknologi terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 10(1), 49–52. Jihad, A., & Haris, A. (2010). Evaluasi Pembelajaran (p. 196 hlm). Yogyakarta: Multi Pressindo. Kadir, A. (2015). Menyusun Dan Menganalisis Tes Hasil Belajar Abdul Kadir. Jurnal Al-Ta’dib, 8(2), 70–81. Lestari, S., Rosilawati, I., & Kadaritna, N. (2016). Pengembangan Instrumen Asesmen Keterampilan Proses Sains Pada Materi garam Hidrolisis. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Kimia, 5(3), 87–98. Majid, A. (2017). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakatya. Nur’aeni, R. S., Jayadinata, A. K., & Aeni, A. N. (2017). Pengembangan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas V Pada Materi Gaya Gesek Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pena Ilmiah, 2(1), 611–620. 74 Nuswowati, M., Binadja, A., Soeprodjo, & Ifada, K. E. N. (2010). Pengaruh Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Ulangan Akhir Semester Bidang Studi Kimia Terhadap Pencapaian Kompetensi. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 4(1), 566–573. Pasi, S. N., & Yusrizal. (2018). Analisis Butir Soal Ujian Bahasa Indonesia Buatan Guru MTsN Di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Master Bahasa, 6(4), 195–202. Pengembangan, B. P. dan. (2017). Panduan Penulisan Soal 2017 Sd / Mi. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. (B. Santosa, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwanto, N. (2013). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakatya. Rahayu, D., & Azizah, U. (2012). Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Berbasis Komputer Dengan Kombinasi Permainan “ Who Wants To Be A Chemist ” Pada Materi Pokok Struktur Atom Untuk Kelas X Sma Rsbi The Development Of Cognitive Assessment Instrument Based On Computer Combined To “. Prosiding Seminar Nasional Kimia. Ramadhani, D. K., Susanti, R., & Zen, D. (2015). Pengembangan Soal Keterampilan Proses Sains Pada Pembelajaran Biologi SMA. Jurnal Pembelajaran Biologi, 2(2), 185–198. Resa, A. R., Siswaningsih, W., & Dwiyanti, G. (2013). Pengembangan Tes Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI Pokok Bahasan Titrasi Asam Basa. Jurnal Pengajaran MIPA, 18(2), 240–244. Rosidi, I. (2016). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa Berorientasi Pembelajaran Penemuan Terbimbing ( Guided Discovery Learning ) Untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pena Sains, 3(1), 55–60. Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mnegajar Biologi (p. 233). Malang: Universitas Negeri Malang. Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian Pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 166–178. Solichin, M. (2017). Analisis Daya Beda Soal, Taraf Kesukaran, Validitas Butir Tes, Interpretasi Hasil Tes dan Validitas Ramalan dalam Evaluasi Pendidikan. Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Islam, 2(2), 192–213. Sudaryono. (2014). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta Pusat: Lentera Ilmu Cendikia. Sudijono, A. (2013). Pengantar Evaluasi Pendidikan (pp. 1–488). Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. 75 Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar (p. 168). Bandung: PT Remaja Rosdakatya. Suryani, A., Siahaan, P., & Samsudin, A. (2015). Pengembangan Instrumen Tes untuk Mengukur Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Pada Materi Gerak. Simposium Nasional Inovasi Dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015), (Juni), 217–220. Tahir, J., & Damayanti, M. (2017). An Analysis of Science Process Skills of Pre Service Biology Teachers in Solving Plants Physiology Problems. International Conference On Education, (September). Tezcan, G., & Meric, G. (2013). Developing Science Process Skills Test Regarding the 6th Graders. The International Journal of Assesment and Evaluation, 19. Tursinawati. (2016). Penguasaan Konsep Hakikat Sains dalam Pelaksanaan Percobaan pada Pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Pesona Dasar, 2(4), 72–84. Wahyuni, S., Indrawati, Sudarti, & Suana, W. (2017). Developing Science Process Skills And Problem- Solving Abilities Based On Outdoor Learning In Junior. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 6(1), 165–169. https://doi.org/10.15294/jpii.v6i1.6849 Wati, W., & Novianti, N. (2017). Pengembangan Rubrik Asesmen Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran IPA SMP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 5(1), 131. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v5i1.113 Widiana, I. W. (2016). Pengembangan Asesmen Proyek Dalam Pembelajaran Ipa di Sekolah Dasar. JPI (Jurnal Pendidikan Indonesia), 5(2), 854. https://doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v5i2.8154 Wijayaningputri, A. R., Widodo, W., & Munasir. (2018). The Effect Of Guided- Inquiry Model On Science Process. JPPS ( Jurnal Penelitian Pendidikan Sains ), 8(1), 1542–1546. Yani, A., Asri, A. Fi., & Burhan, A. (2013). Analisis Tingkat Kesukaran, Daya Pembeda dan Fungsi Distraktor Soal Ujian Semester Ganjil Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 1 Indralaya Utara Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Teknik Mesin, 1(2), 98–115. Yustika, A., Budi, E., & Nuswowati, M. (2014). Uji Kriteria Instrumen Penilaian Hasil Belajar Kimia, 8(2), 1330–1339. citation: Tanfiziyah, Rifda dan Akbar, Budhi dan ANUGRAH, DEVI (2019) PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII SEMESTER 1. Bachelor thesis, Universitas Prof.Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/17352/1/RIFDA%20TANFIZIYAH.pdf