%A Jelita Triana Nasution %I Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka %X Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi baik ketika pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Kejadian diabetes melitus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Berdasarkan Profil Dinkes DKI Jakarta pada tahun 2018 dan 2019 prevalensi diabetes melitus di Jakarta Timur tahun 2018 sebesar 23,79% dan megalami kenaikan yang signifikankan sebesar 84,77% pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian diabetes melitus di Jakarta Timur tahun 2019. Desain penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain Cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang berusia 15-64 tahun yang melakukan skrining posbindu PTM di wilayah administrasi Jakarta Timur tahun 2019. Sampel pada penelitian ini adalah sebesar 1.966 orang, diambil menggunakan teknik Simple Random Sampling. Sumber data pada Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Analisis data penelitian dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan variabel usia (Pvalue 0,000), jenis kelamin (Pvalue 0,067), genetik (Pvalue 0,000), pendidikan (Pvalue 0,890), pekerjaan (Pvalue 0,138), merokok (Pvalue 0,233), obesitas sentral (Pvalue 0,007), aktivitas fisik (Pvalue 0,311), konsumsi sayur dan buah (Pvalue 0,124) dan konsumsi alkohol (Pvalue 0,859). Kesimpulan dari adanya hubungan signifikan usia, genetik dan obesitas sentral dengan kejadian diabetes melitus di Jakarta Timur tahun 2019. Saran penelitian ini perlunya menerapkan hidup sehat dan pengecekan gula darah secara rutin untuk mencegah terjadinya diabetes melitus. %L repository17003 %D 2022 %T Faktor Risiko Diabetes Melitus di Jakarta Timur Tahun 2019 (Analisis Data Skrining Posbindu PTM di Jakarta Timur Tahun 2019)