%0 Thesis %9 Bachelor %A Maelani, Maelani %B Fakultas Ilmu Komunikasi %D 2016 %F repository:16997 %I Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka %T Gestur Anas Urbaningrum Sebagai Tersangka Kasus Korupsi Hambalang Dalam Pernyataan “Gantung Saya Di Monas” %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16997/ %X Gestur membolehkan individu untuk mengkomunikasikan berbagai bentuk perasaan dan pandangan, dari menghina dan kebencian sampai menyetujui dan kasih sayang, terkadang bersamaan dengan bahasa tubuh dan tambahan perkataan saat berbicara. Gestur merupakan bagian dari komunikasi nonverbal yang dapat kita perluas maknanya, apabila konsentrasi dalam komunikasi nonverbal hanya dilakukan pada kegiatan bertatap muka ataupun secara langsung saja, maka gestur dapat kita artikan dengan melihat sebuah foto, atau video maupun sebuah tayangan. Kita dapat memberi penafsiran terhadap pesan yang tengah digambarkan oleh perilaku seseorang, dalam situasi tertentu. Penelitian ini mengenai gestur yang ditunjukan oleh Anas Urbanigrum dalam pernyataan “Gantung saya di Monas”. Peneliti menggunakan paradigma dalam penelitian ini adalah konstruktivisme, dengan konteks komunikasi publik. Teori Sistem Nonverbal. Metode pengumpulan data, pengamatan, serta sumber informasi berada pada narasumber. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil analisi gestur diatas peneliti menemukan enam gestur yang didukung dengan intonasi suara dalam video pernyataan Anas Urbaningrum tersebut antara lain yakni; gerak bibir yang bermakna tawa sinis, tatapan mata yang bermakna sudah menduga, raut wajah yang menunjukan keseriusan, gestur yang bermakna keberanian seseorang, tunjukan tangan yang bermakna memberi perintah, postur tubuh yang mempengaruhi citra diri. Penelitian ini hanya membahas tentang bagaimana gestur Anas Urbaningrum dalam Pernyataan “Gantung saya di Monas” pada kasus korupsi Hambalang dan faktor-faktor yang mempengaruhi gestur yang diperlihatkan oleh Anas Urbaningrum pada saat yang bersamaan dalam menyampaikan pernyataannya tersebut. Berikutnya diharapkan dapat meneliti lebih banyak lagi gestur-gestur tokoh lain, atau penelitian serupa yang membahas tentang kegiatan komunikasi nonverbal, dan banyak lagi objek penelitian yang lebih menantang.