%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %L repository16914 %X Klorin adalah unsur halogen berbentuk gas berwarna kuning kehijauan pada suhu normal dan berfungsi sebagai pemutih, penghilang noda maupun desinfektan. Pada saat ini klorin banyak digunakan untuk bahan pemutih beras agar beras tampak seperti berkualitas sehingga menarik dimata konsumen. Tujuan Penelitian untuk mengetahui kadar klorin pada beras di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Kota Jakarta Timur. Jenis Penelitian ini yaitu kuantitatif untuk mengetahui kandungan dan kadar Klorin dengan melakukan Uji Reaksi Warna dan Uji Titrasi Iodometri. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 yaitu 13 sampel beras Non impor dan 2 sampel beras impor. Teknik Sampel yaitu Purposive Sampling.Instrumen Penelitian menggunakan Lembar Ceklist Observasi. Hasil penelitian dengan Uji reaksi warna, warna larutan menjadi biru lembayung menunjukkan positif mengandung klorin yang terdapat pada 5 beras Non Impor yaitu beras Rojolele, Solo, Saigon Bandung, Premium Bandung dan Mutiara. Beras Impor Thailand dan Pakistan tidak mengandung klorin. Uji Titrasi iodometri untuk mengetahui kadar klorin pada kelima beras tersebut. Kadar klorin paling tinggi yaitu beras Solo 18,54 ppm, beras Rojolele 18,01 ppm, beras Mutiara 11,31 ppm, beras Premium Bandung 10,60 ppm yang paling rendah yaitu beras Saigon Bandung 0,567 ppm. Menunjukkan bahwa kelima beras tersebut tidak layak dikonsumsi sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia No. 003/Menkes/Per/XI/2012 tidak tercatatnya bahwa senyawa klorin diperbolehkan sebagai bahan tambahan makanan. Bagi dinas kesehatan melakukan pengecekan terhadap beras yang beredar di pasaran, dan mengedukasi para pedagang untuk mengetahui ciri-ciri fisik beras yang mengandung klorin. %A Alwinda Destianti %D 2019 %T Analisis Kandungan Klorin (Cl2) Pada Beras Impor dan Non Impor Di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur Tahun 2019