%A Nurina Aqmarina %X Hipertensi Tidak Tampak Mengerikan, Namun Bisa Membuat Penderita Terancam Jiwanya Oleh Karena Itu Hipertensi Dijuluki The Silent Disease. Di Indonesia Prevalensi Hipertensi Berada Pada Peringkat Tertinggi Dari 5 Penyakit Tidak Menular Sebesar Pada Tahun 2013 Meningkat Menjadi 34,1%. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Pengaruh Pemberian Air Rebusan Tunas Teratai Terhadap Penurunan Tekanan Darah. Sampel Dalam Penelitian Ini Anggota Posbindu Berusia 25-50 Tahun Yang Mempunyai Tekanan Darah Lebih Dari 120/80 Mmhg. Sampel Yang Diambil Secara Purposive Sampling. Responden Akan Diberikan Air Rebusan Tunas Dan Biji Bunga Teratai Selama 3 Hari. Pengukuran Tekanan Darah Dilakukan Sebelum Dan Sesudah Intervensi. Asupan Natrium Juga Dilihat Menggunakan FFQ-SQ. Penelitian Ini Menggunakan Quasi-Experimental Dengan Rancangan Pre-Post Group Design. Data Akan Dianalisis Dengan Uji Paired T-Test Atau Uji Wilcoxon. Jumlah Responden Penelitian Sebanyak 32 Orang Dengan Tekanan Darah Sistolik >125 Mmhg Dan Atau Tekanan Darah Diastolik >80 Mmhg. Responden Diberikan 200 Ml Air Rebusan Tunas Dan Biji Teratai Sebanyak 1 Kali Selama 3 Hari Penelitian. Air Rebusan Tunas Dan Biji Teratai Yang Diberikan Terbuat Dari 15 Gram Tunas, 10 Gr Biji Dan 350 Ml Air. Hasil Penelitian Ini Adalah Terdapat Rata-Rata Penurunan Tekanan Darah Sistolik Sebesar 8 Mmhg Dengan Nilai P = 0,000 (Nilai P<0,05) Dan Tekanan Darah Diastolik 7 Mmhg Dengan Nilai P = 0,000 (Nilai P<0,05). Pemberian Air Rebusan Tunas Dan Biji Teratai Secara Signifikan Dapat Menurunkan Tekanan Darah Sistolik Dan Tekanan Darah Diastolik Penderita Hipertensi Di Posbindu Mawar. %T Pengaruh Pemberian Rebusan Air Tunas dan Biji Teratai (Nymphaea alba) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Posbindu Mawar Kramat Pela Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan Tahun 2019 %I Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka %D 2019 %L repository16910