eprintid: 16821 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/68/21 datestamp: 2022-08-25 07:49:40 lastmod: 2022-08-25 07:49:40 status_changed: 2022-08-25 07:49:40 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Sopinah, Sopinah title: Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Tangerang Selatan Tahun 2018 ispublished: pub subjects: RA0421 divisions: 13201 abstract: Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan hak bayi yang harus dipenuhi yang dianjurkan pemberiannya selama 6 bulan penuh yang diberikan tanpa jadwal dan merupakan makanan yang terbaik untuk bayi. Laporan dari Puskesmas Serpong 2 pada tahun 2017 yakni jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif hanya sebesar 61,5%. Angka tersebut masih jauh dari apa yang ditargetkan oleh kementerian kesehatan republik Indonesia yaitu 75%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, status pekerjaan, umur, dukungan suami, dukungan tenaga kesehatan, dan keterpaparan informasi susu formula dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Serpong 2 tahun 2018. Jenis penelitian ini bersifat penelitian analitik dengan menggunakan metode Cross Sectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia >6-12 bulan yaitu 815 ibu dengan sampel sebanyak 172 responden dan menggunakan teknik cluster. Pengambilan data menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji coba. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat serta menggunakan uji statistik chi-square dengan Pvalue 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan signifikan dengan pemberian ASI eksklusif adalah variabel Pendidikan Ibu Pvalue=0,001, Sikap Ibu Pvalue=0,027, dan Dukungan Suami Pvalue=0,000. Sedangkan variabel yang tidak mempunyai hubungan signifikan yaitu variabel Umur Ibu Pvalue=1,000, Status Pekerjaan Ibu Pvalue=0,970, Pengetahuan Ibu Pvalue=0,481, Dukungan Tenaga Kesehatan Pvalue=0,124, dan Promosi Susu Formula Pvalue=0,055. Saran penulis adalah pihak puskesmas mengadakan program seperti penyuluhan yang terkait dengan pemberian ASI eksklusif agar pemberian ASI eksklusif meningkat. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Abdullah, Tahir Muhammad, Maidin & Amalia. (2013). Kondisi Fisik, Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan Ibu, dan Lama Pemberian ASI Secara Penuh. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 8 Nomor 5. Abdullah, Inayah Giri, Dian Ayubi. (2013). Determinan Perilaku Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif pada Ibu Bekerja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol.7 No.7 Akse, Anna Andreani. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan Tahun 2013. Skripsi. Depok: FKMUI. Albab, Fikri Ulil. (2013). Hubungan Promosi susu formula dengan Pengambilan Keputusan Keluarga dalam Pemberian ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember. Skripsi. Universitas Jember. Angraresti, Irfa eka, Ahmad Syauqi. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Semarang. Journal of Nutrition College. Vol 5, No.4. Astuti, Isroni. (2013). Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui. Jurnal Health Quality. Vol 4, No. 1. Asnani. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui di Puskesmas Wundulako Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013. Skripsi. Depok: FKMUI. Ayunsari, Diah, dkk. (2013). Faktor-faktor Determinan Pemberian Kolostrum dan ASI eksklusif pada Baduta (0-24 bulan) di Indonesia Berdasarkan Data Riskesdas Tahun 2010. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 2 No.2. Azila, Wa Ode Siti Nur, dkk. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Waara Kabupaten muna Tahun 2016. Jurnal ilmiah mahasiswa kesehatan masyarakat. Vol 2 no. 5 Azmi, Miranti. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu yang memiliki Bayi 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kemang Kabupaten Bogor Tahun 2016 ; Skripsi. Depok: FKMUI. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Pedoman Pengisian Kuesioner. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Chineke, Henry N, dkk. (2017). The Practice of Exclusive Breastfeeding and Its Sociodemographic Determinants amongst Nursing Mothers at a Tertiary Health Care Institution in South East Nigeria. Scientific Research Publishing: Open Journal of Preventive Medicine. Dhakal, Sarita, dkk. (2017). Exclusive breastfeeding Practice and its Association among Mothers of under 5 Children in Kwango district, DR Congo. International Journal of Environmental Research and Public Health. Ebrahim, G.J. (1986). Air Susu Ibu. DIY: Yayasan Essentia Medica. Fikawati, Sandra & Ahmad Syafiq. (2009). Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol 4 No.3. Giri, Made Kurnia Widiastuti, dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Pemberian ASI serta Pemberian ASI Eksklusif dengan Status gizi Balita usia 6-24 bulan di Kelurahan Kampung Kajanan Kecamatan Buleleng. Jurnal Magister Kedokteram Keluarga. Vol 1 No.1. Hasniati, Yuli, dkk. (2015). Determinan Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten barito kuala Kalimantan selatan. Jurnal MKMI. Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Ihsani, Tien. (2011). Hubungan Promosi Susu Formula dan Faktor lainnya dengan Pemberian ASI eksklusif di Kota Solok Propinsi Sumatera Barat pada Tahun 2011 ; Skripsi. Depok: FKMUI. Jauhari, Iman, dkk. (2018). Perlindungan Hak Anak terhadap Pemberian Air Susu Ibu (ASI). Yogyakarta: Deepublish. Kemenkes RI. (2014). Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Kemenkes RI. (2016). Pedoman Pekan ASI Sedunia (PAS). Kurniawan, Bayu. (2013). Determinan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif di RS Muhammadiyah Lamongan. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol 27, No. 4. Kusuma, Erfin. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Berobat Kembali Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kota Tangerang Selatan Tahun 2017. Skripsi. Jakarta: FKM UHAMKA. Mabud, Nurma Hi, dkk. (2014). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Paritas dengan Pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN). Vol 2 no. 2. Muntazia, Ranum. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Puskesmas Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok. Skripsi. Depok: FKMUI. Mustofa, Ahmad, dan Hayu Prabandari. (2010). Pemberian ASI Eksklusif dan Problematika Ibu Menyusui. Jurnal Studi Gender & Anak. Vol. 5 Nomor 2. Nasution, Rozaini. (2003). Teknik Sampling. USU digital library. Nangoy, Elyzabeth. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan perilaku Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo Tahun 2013. Skripsi. Depok: FKM UI. Oktora, Rasti. (2013). Gambaran Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Bekerja di Desa Serua Indah, Kecamatan Jombang, Tangerang Selatan. Jurnal Kesehatan Reproduksi, Vol.4 No.1. Prabasiwi, Adila, dkk. (2015). ASI Eksklusif dan Persepso Ketidakcukupan ASI. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol. 9 No.3. Prasetyono, Dwi Sunar. (2009). Buku Pintar ASI Eksklusif. Jogjakarta: DIVA Press. Putri, Alamanda Mutiara Permata. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Pakuan Kota Bogor Tahun 2014.Skripsi.Depok: FKMUI. Rahmawati, Meiyana Dianning. (2010). Determinan Pemberian ASI Eksklusif di Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Jurnal Kesmadaska. Vol 1 No.1. Ramadani, Mery. (2017). Dukungan Keluarga sebagai Faktor Dominan Keberhasilan Menyusui eksklusif. Jurnal MKMI Vol 13 No.1. Ramadani, Mery, dkk. (2010). Dukungan suami dalam Pemberian ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Air tawar Kota Padang, Sumatera barat. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 4 No.6. Rambi, Christien A, dkk. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Pemberian ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara. Sabri, Luknis, dan Sutanto Priyo Hastono. (2014). Statistik Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers. Septiani, Hanulan, dkk. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol 2 No.2. Soekidjo, Notoatmodjo. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Sukmawati, Diana. (2012). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu serta Keterpaparan Iklan Susu Formula selama Kehamilan terhadap Pemberian ASI eksklusif di Posyandu 2 dan 4 Desa Pakualam Kecamatan Pakuhaji Tangerang. Skripsi. Jakarta: UEU Susilaningsih, Tutik Inayah. (2013). Gambaran Pemberian ASI eksklusif Bayi 0-6 Bulan Di wilayah Puskesmas Samigaluh II Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Vol. 4, No. 2. Thaha M, Ida Leida, dkk. (2015). Determinan pemberian ASI Eksklusif oleh ibu multipara di Kabupaten Jeneponto. Jurnal MKMI. UNICEF. (2016). Jutaan bayi di Indonesia kehilangan awal terbaik dalam hidup mereka. Available from: : https://www.unicef.org/indonesia/id/media_25473.htm diakses pada hari selasa tanggal 02 Januari 2018 pukul 08.00 wib. Wendiranti, Catra Ibriza, dkk. (2017). Faktor Risiko Kegagalan ASI Eksklusif. Journal Of Nutrition College. Vol 6, No.3, Halaman 241-248. Yuliarti, Nurheti. (2010). Keajaiban ASI―Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: ANDI. citation: Sopinah, Sopinah (2018) Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kota Tangerang Selatan Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16821/1/FIKES_KESMAS_1405015141_SOPINAH.pdf