%0 Thesis %9 Bachelor %A Hendrastiani, Seli %B FEB %D 2018 %F repository:16747 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %P 40 %T Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16747/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja sebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang berjumlah 140 karyawan. Teknik pemilihan sampel menggunakan slovin, diperoleh berjumlah 103 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 38.35 dengan standar deviasi sebesar 3.882. Variabel Budaya Organisasi (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 40.75 dengan standar deviasi sebesar 4.445. Variabel Motivasi Kerja (X2)mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 35.96 dengan standar deviasi sebesar 4.589. Variabel Kepuasan Kerja (X3) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 38.23 dengan standar deviasi sebesar 3.991. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu ̂ = 0.403 + 0.191 X1 + 0.323 X2 + 0.390 X3. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0.627 artinya variabel independen budaya organisasi, motivasi kerja, dan kepuasan kerja mampu mempengaruhi variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 62.7% sedangkan sisanya sebesar 37.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji statistik t variabel yaitu budaya organisasi (X1) menunjukkan thitung sebesar 3.365 > 1.660, tingkat signifikansi 0.001 < 0.05 maka Budaya Organisasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Motivasi Kerja (X2) menunjukkan thitung sebesar 4.977 > 1.660, tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 maka Motivasi Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitung variabel yaitu Kepuasan Kerja (X3) menunjukkan thitung sebesar 4.954 > 1.660, tingkat signifikansi 0.000 < 0.05 maka Kepuasan Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji F menunjukkan Fhitung sebesar 58.164 > F 0.05 (3:99) = 2.70 dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05, maka dapat diinterpretasikan bahwa Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Budaya Organisasi (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0.320 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.001 < 0.05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif rendah dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Motivasi Kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0.447 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sedang dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Kepuasan Kerja (X3) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0.446 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000 < 0.05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif sedang dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) = 0.799 berarti ketiga variabel yaitu Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang kuat (berada pada interval 0.60-0.799) dan positif terhadap kinerja karyawan.