%0 Generic %A nelsusmena, nelsusmena %D 2021 %F repository:16653 %I FKIP-UHAMKA %T Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam dan Pendidikan Muhammadiyah Abad 19 dan Abad 20 di Indonesia %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16653/ %X Modernisasi Pendidikan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah Reformasi. Kondisi Pendidikan Islam saat itu di Indonesia, juga menghadapi nasib yang sama dengan pendidikan nasional. Seperti; kualitas lembaga pendidikan Islam secara umum masih menyedihkan. Meskipun telah ada beberapa madrasah yang sudah mampu mengungguli kualitas sekolah umum, tetapi secara umum, telah ada kualitas madrasah dan Sekolah-sekolah serta Perguruan Tinggi Islam masih belum memadai, maka penelitian ini akan membahas dari abad 19 dan abad 20, baik dari segi “problematika, sistim pembelajaran, dan Muhammadiyah sebagai organisasi memperkenalkan sistim pendidikan Islam, dengan model pembelajaran yang modern (dari sumber – studi perpustakaan dari sumber yang relevan dan buku-buku dan internet dan lain-lain). Kehadiran pendidikan modern Muhammadiyah (th. 1911) menjadi berdirinya organisasi modern atau Muhammadiyah (th. 1912), jauh sebelum Indonesia merdeka. Muhammadiyah telah merumuskan tujuan pendidikan bagi sekolah-sekolah yang diselenggarakannya. Sejak awal berdiri pendidikan Muhammadiyah menghadapi beberapa kali perubahan-perubahan respons kreatif Muhammadiyah sebagai motivasi atas arus perubahan sosial, pergeseran orientasi kehidupan masyarakat dan seterusnya. Pendidikan Islam abad 19 dan abad 20 Tokoh “Emil Salim” menekankan; arti Reformasi untuk perubahan masa depan. Sejak awal abad 20; masyarakat muslim Indonesia telah melakukan “Modernisasi Islam Indonesia” dan masyarakat muslim yang telah merintis atau dirintis oleh Tokoh-tokoh pelopor pembaharuan pendidikan Islam Minangkabau seperti; Syekh Abdullah Ahmad, Zainudin Sabai’ El-Yunus dan lain-lain juga seperti; Jamiat Khair, Al-Irsyad, Persyarikatan Ulama, Muhamadiyah, Persatuan Islam(Persis) dan NU (Nahdatul Ulama) di daerah lain (Harun Asrohah, 1991, 154-169). Kondisi pendidikan Islam Indonesia, juga menghadapi nasib yang sama dengan pendidikan nasional seperti; kelulusan Ujian Nasional (UN), madrasah dan Sekolah – sekolah Islam umumnya berada pada urutan bawah sekolahsekolah negeri dan swasta lainnya (H.M. Bambang Pranowo, 2002, h. 36-37).