eprintid: 16468 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/64/68 datestamp: 2022-08-09 07:17:18 lastmod: 2022-08-09 07:17:18 status_changed: 2022-08-09 07:17:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rahmawati, Elza title: Gambaran Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Berdasarkan Paparan Informasi, Pengetahuan, Sikap Dan Sistem Monitoring Evaluasi Pada Remaja Putri Di Wilayah Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan ispublished: pub subjects: R subjects: RA subjects: Skripsi divisions: 13211 abstract: Kepatuhan adalah suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak menaati peraturan ke perilaku yang menaati peraturan. Masalah kepatuhan merupakan kendala utama suplementasi besi harian, karena itu suplementasi mingguan sebagai alternatif untuk mengurangi masalah kepatuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah berdasarkan paparan informasi, pengetahuan, sikap dan sistem monitoring dan evaluasi pada remaja putri di wilayah Suku Dinas Jakarta Selatan. Desin studi dalam penelitian ini adalah cross sectional dan teknik yang digunakan yaitu Multistage Sampling, sehingga responden dalam penelitian ini adalah 4 sekolah yang berada di 2 Kecamatan yang terdapat di Jakarta Selatan yang dipilih secara systematic random sampling. Dari penelitian ini, dapat dilihat bahwa sebanyak 75,9% remaja putri tidak patuh mengkonsumsi TTD, sedangkan uji hubungan antara paparan pengetahuan, pengetahuan, sikap, dan sistem monitoring evaluasi memiliki hasil yang signifikan dengan kepatuhan konsumsi TTD yaitu Paparan Informasi (p = 0,002). Pengetahuan Anemia dan TTD (p = 0,000), Sikap tentang Anemia dan TTD p = 0,000) dan Sistem Monitoring Evaluasi Program (p = 0,013). date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Ali, M. & Asrori. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Alita, R. (2013). Keberhasilan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan Untuk Balita di Kota Bandar Lampung. Lampung : Jurnal Poltekkes Kemenkes Tanjungkang. Lampung. Volume IV No. 1 Almatsier. S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Almatsier. S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Arikunto. S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta : Jakarta. Aryani, R. (2010). Kesehatan Remaja : Problem dan Solusinya, Jakarta : Salemba Medika. Azwar. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar Besral, dkk. (2007). Pengaruh Minum Teh Terhadap Kejadian Anemia Pada Usila Di Kota Bandung. Makara Seri Kesehatan Volume 11 No.1. BKKBN. (2007). Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Cetakan ke 5. Pustaka Sinar Harapan : Jakarta. Briawan. D., Arumsari. E., & Pupusrini, (2011). Faktor Resiko Anemia pada Siswi Peserta Suplemnetasi. Juournal Nutrition and Food. 6(1): 74-83. Budiarni. W. (2012). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Folat Pada Ibu Hamil. Artikel Ilmiah. Semarang : Universitas Dipenogoro. Departemen Kesehatan RI. (2012). Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012. http://depkes.go.id Erwin. R., dkk. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kepatuhan dalam Mengkonsumsi Tablet Besi di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas. 6(3): 596-601. Fadhilah. F. H., Widjanarko. B., & Shaluhiyah. Z.(2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Pada Anak Gizi Lebih Di Sekolah Menegah Pertama Wilayah Kerja Puskemas Poncol Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 6(1): 734-744. Fitriani, S. (2011). Promosi Kesehatan. Edisi 1. Graha Ilmu : Jogjakarta. Giyanti. F. (2016). Pengaruh Pembelian Tablet Fe terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri dengan Anemia di SMK Negeri 1 Ponjong Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Green. L., & Kreuter. M. W. (2005). Health Program Planning: An Educational and Ecological Approach. Fourth Editon. New Yok: McGraw-Hill. Halberg. L. (1988). Mineral. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hardiansyah, & Aris, M. (2012). Jenis Pangan Sarapan dan Peranannya dalam Asupan Gizi Harian Anak Usia 6-12 Tahun di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan. 7 (2) : 89-96. Hendrian. R. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Ibu Hamil dalam Konsumsi Tablet Fe di Puskesmas Kudugede Kabupaten Kuningan Tahun 2011. Skripsi. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Horjus P, Aguayo VM, Roley JA, Pene MC, Meershoek SP. (2005). School-based iron and folic acid supplementation for adolescent girls: findings from Manica Province, Mozambique. Food Nutr Bull. 26(3):281–286 Husaini M.A. (1989). Study Nutritional Anemia, An Assessment of Information. Compilation for Supporting and Formulating National Policy and Program. Jakarta: Kerjasama Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Depkes dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi. Indartanti. D., & Kartini. A. (2014). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anenia pada Remaja Putri di SMP Negeri 9 Semarang. Journal of nutrition College, 3(2), 33-39. Indriantika. F., & Soekatri. M.(2009). Hubungan Antara Kelebihan Berat Badan dengan Status Hemoglobin Siswa Sekolah Menengah Atas atau Sederajat di Jakarta. Gizi Indon, 32(2), 157-162. Kalsum. U., & Halim. R. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMA Negeri 18 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18 (1), 09-19. Kementrian Kesehatan RI. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Laporan Nasional 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014. http://sinforeg.litbang.depkes.go.id Kementrian Kesehatan RI. (2014). Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Jakarta: Kemenkes RI Kementrian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta: Kemenkes RI. Kementrian Kesehatan RI. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Laporan Nasional 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kemetrian Kesehatan RI. (2016). Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Kirana. P. D., (2011). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Kristianti. S., Wibowo A. T., & Winarsih. (2014). Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 1 Imogori bantul Jogjakarta. Jurnal Studi Pemuda. 3(1): 33-39. Kundarti. W. dkk. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 11(04): 179-190. Lestari. P., Widardo., & Mulyani. S. (2015). Pengetahuan Berhubungan dengan Konsumsi Tablet Fe Saat Menstruasi pada Remaja Putri di SMAN 2 Banguntapan Bantul. Journal Ners and Midwifery Indonesia. 145-149. Listiana. A. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMK Terbanggi Besar Lampung Tengah. Jurnal Kesehatan. 8(3): 455-469. Liza. N., Aritonang. I., & Siswati. T. (2014). Pola Menstruasi Tidak Teratur dan Kurang Energi Kronik Meningkatkan Risiko Anemia Remaja Putri. Jurnal Poltekkes Jogja, 2014. Jurnal Teknologi Kesehatan. 10(1): Marina. W., & Khafidhoh. N. (2013). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMK Swadaya Wilayah Kerja Puskesmas Karangdoro Kota Semarang Tahun 2013. Jurnal Kebidanan. 2 (4), 35-42. Maulana. H. (2009) Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC National Anemia Action Council. (2009). Anemia Adolescents: The Teen Scene Niven., & Neil. (2002). Psikologi Kesehatan dan Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain. Edisi ke 2. EGC. Jakarta. Notoatmodjo. S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta. Notoatmodjo. S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta : Jakarta. Permatasari. T. (2017). Pengaruh Program Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) Terhadap Perbaikan Status Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Thesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Permatasari. T, Briawan. D dan Madanijah. S. (2018). Efektifitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Jurnal MKMI. Vol. 14 No. 1. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Pramodya. J., Rahfiludin. M. Z., & Fatimah. S. (2015). Perbedaan Aktivitas Fisik, Kadar Hb, dan Kesegaran Jasmani (Studi pada Siswi KEK dan tidak KEK di SMAN 1 Grogol Kabupaten Kediri). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 3(3): 205-212. Putri. M. (2018). Hubungan Pencegahan Anemia Dan Perilaku Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di SMKN 1 Sukoharjo. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Putri. R. D., Simanjuntak. B. Y., & Kusdalinah. (2017). Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Jurnal Kesehatan. 8(3): 404-409. Risva, T. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kebiasaan Konsumsi Tablet Tambah Darah Sebagai Upaya Pencegahan Anemia pada Remaja Putri. Skripsi. Semarang:Universitas Dipenogoro. Rizvi. N., & Ali. T. S. (2016). Misconseptions and Mismanagement of Menstruation among Adolescents Girl who do not attend Scholl in Pakistan. Journal of Asians Midwifes. 3 (1): 46-62. Roberts, B.(2000). Nutrition Throughout The Life Cycle. Singapore : Mc Graw-Hill. Rohman. A, Syamsulhuda, dan Sugihartono. A. (2016). Hubungan Paparan Media Informasi dengan Pengetahuan Penyakit Demam Berdarah Dengue Pada Ibu-Ibu di Kelurahan Sambiroto Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 4. No. 2 (ISSN: 2356-3346). Sandra. (2016). Pengaruh Suplementasi Zat Besi Saat Dan Dua Kali Per Minggu Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Siswi yang Menderita Anemia. Universa Medicina. Vol. 24 No. 4 Santrock, John W. (2011). Perkembangan Anak Edisi 7 Jilid 2. (Terjemahan: Sarah Genis B) Jakarta: Erlangga. Sarada. AK, & Thialak. SA. (2016). Evaluatin of Weekly Iron and Folic Acid Suplementation Programme for Adolescents in Rural Schools of Kannur, North Kerala, India: A Cross-sectional Study. International Journal of Medical Science and Public Health. 5(11): 2259-2263. Sari. F. A., Briawan. D., & Dwiriani. C. M. (2012). Kebiasaan dan Kualitas Sarapan pada Siswi Remaja di Kabupaten Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan. 7(2): 97-102. Sarwono. S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sitohang. A. (2011). Sikap Manusia : Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Nuha Medika : Jogjakarta. Soebroto, I. (2010). Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sulaeman, D. (1995). Dr. Psikologi Remaja. Bandung: CV. Mandar Maju Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi untuk Kesehatan Anak dan Ibu. Jakarta : Graha Ilmu. Sunaryo. (2004). Psikologi untuk Kesehatan. EGC : Jakarta. Sunaryo. (2013). Psikologi untuk Kesehatan. EGC : Jakarta. Suni. S. R. (2016). Hubungan Kebiasaan Minum The dan Pengetahuan Gizi dengan Kadar Hemoglobil pada Siswi di SMK Negeri 1 Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Supariasa. (2012) Pendidikan dan Konsultasi Gizi. Jakarta : EGC Suria. R. (2017). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Anemia, Tingkat Konsumsi Protein, Zat Besi Dan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin pada siswa Sekolah Menengah Atas di SMAN 3 Ponorogo. Skripsi. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Tambayong. (2002). Patofisiologi Untuk Keperawatan. Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Verawaty, Sri Noor. (2011). Merawat dan menjaga Kesehatan Seksual Wanita. Bandung : Grafindo Wahyuningsih A. dan Uswatun. A. (2017). Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia dengab Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Remaja Putri Di SMA Negeri 1 Karanganom. Jurnal Involusi Kebidanan Vol. 9 No. 17 WHO (2015). The Global Prevalence of Anemia in 2011: Geneva World Health Organization 2015. WHO. (2006). Adolescent Nutrition: A Review of the Situation in Selected South-East Asian Countries. New Delhi: WHO Region Office for South-East Asia. WHO. (2008). Nutrition Landscape Information System (NLIS) Country Profile Indicators. www.who.int/nutrition/nlis WHO. (2011). Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Geneva: World Health Organization. WHO. (2014). WHA Global Nutrition targets 2025: Anemia Policy Brief. Geneva (CH), World Health Organization. WHO. (2016). Guideline: Daily iron Supplementation in Adult Women and Adolescent Girls. Geneva: World Health Organization Yuniarti, Rusmilawati. (2015). Hubungan Antara Konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di MA Darul Imad Kecamatan Tanah Makmur Kabupaten Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. Vol. 2 No. 1 citation: Rahmawati, Elza (2019) Gambaran Tingkat Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Berdasarkan Paparan Informasi, Pengetahuan, Sikap Dan Sistem Monitoring Evaluasi Pada Remaja Putri Di Wilayah Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16468/1/FIKES_GIZI_%201505025052_%20ELZA%20RAHMAWATI.pdf