eprintid: 16462 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/64/62 datestamp: 2022-08-09 06:58:50 lastmod: 2022-08-09 06:58:50 status_changed: 2022-08-09 06:58:50 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ismayanti, Digahayu title: Hubungan Persepsi Bentuk Tubuh, Gangguan Makan, Pengetahuan Gizi Dan Asupan Makanan Dengan Status Gizi Pada Penari Remaja Putri Di Sanggar Ayodya Pala ispublished: pub subjects: R subjects: RA0421 subjects: Skripsi divisions: 13211 abstract: Penelitian Pada Kelompok Remaja Yang Berprofesi Sebagai Penari Rentan Mengalami Gizi Kurang. Pada Penelitian Di Turki 72,2% Penari Remaja Memiliki IMT <18,5 Kg/M2. Selain Itu, Di Cina IMT Penari Ballet Sebesar 18,3 Kg/M2 Dengan Asupan Energi Harian Sebesar 1700 Kalori. Penari Cenderung Membatasi Asupan Makan Agar Dapat Mencapai Bentuk Tubuh Ideal. Sebuah Studi Yang Dilakukan Oleh Burckhardt, Ditemukan 70% Dari Penari Memiliki Rata-Rata Tingkat Asupan Zat Gizi Sehari-Hari Di Bawah 85% Angka Kecukupan Gizi, Penari Cenderung Memiliki Persepsi Bentuk Tubuh Yang Negatif Sehingga Beresiko Untuk Terkena Gangguan Makan Jika Tidak Memiliki Pengetahuan Gizi Yang Baik. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Hubungan Persepsi Bentuk Tubuh, Gangguan Makan, Pengetahuan Gizi, Dan Asupan Makanan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Sanggar Ayodya Pala. Penelitian Ini Dilakukan Pada Bulan Juni 2019 Di Sanggar Ayodya Pala. Metode Penelitian Adalah Cross Sectional Study. Penelitian Ini Menggunakan Teknik Total Sampling Yang Berarti Seluruh Total Populasi Merupakan Subjek Penelitian. Penelitian Ini Menyimpulkan Bahwa Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Persepsi Bentuk Tubuh, Gangguan Makan, Pengetahuan Gizi Dan Asupan Makanan Dengan Status Gizi. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Abraham, A., & Brian, S. (2007). Eating Disorders Nelson Textbook of Pediatrics. Philadelphia: Saunders. Academy for Eating Disorder. (2006). Prevalence of Eating Disorders. Austria: Author. Adriani, M., & Bambang, W. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Prenadamedia Group. Adrithia, C. (2018). Hubungan Antara Motivasi Diet Dan Regulasi Diri Dengan Perilaku Diet Pada Penari. Skripsi. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Ali, M. (2012). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara. Almatsier. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka. . (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Amelia, A. (2013). Hubungan Asupan Energi dan Zat Gizi dengan Status Gizi Santri Putri Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar Sulawesi Selatan. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanudin. Amar, I. (2018). Persepsi Positive Body Image Terhadap Pengetahuan Gizi Remaja dan Status Gizi Remaja Putri. Skripsi. Jakarta: UPN Veteran American Psychiatric Association. (2015). Let’s Talk Facts About Eating Disorders. Virgina: American Psychiatric Publishing. Arnelia, A. (2005). Perilaku Makan Khas Remaja. Jakarta: PT Reksa. Assa, N. (2015). Hubungan Antara Asupan Energi Dan Protein Dengan Status Gizi Pada Pelajar Di Smp Negeri 8 Manado. Skripsi. Manado: Universitas Sam Ratulangi. Asril, Z. (2011). Microteaching disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bakara, A. (2015). Perkembangan Kognitif Siswa Dalam Operasi Logis Berdasarkan Teori Piaget Di Sekolah Menengah Pertama. Skripsi. Pontianak: Universitas Tanjung Pura. Baron, R. (2005). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga. Burhan, B. (2007). Ilmu Sosial. Jakarta: Alfabeta. Cakrawati, D & Mustika, N. (2012). Bahan Pangan, Gizi, dan Kesehatan. Bandung: Alfabeta. Cash,T & Pruzinsky,T. (2002). Body Image A Handbook of Theory, Research and Clinical. New York: Guilford Publications. Dahar, R. (2011). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia. David, G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Davison, G. (2010). Psikologi Abnormal. Jakarta: Rajawali Pers. Devi, N. (2010). Nutrition and Food. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Dewi, C. (2016). Hubungan Antara Tingkat Kecukupan Gizi (Energi, Protein, Vitamin A, Vitamin C dan Zat Besi) dengan Status Gizi Santriwati di Asrama Putri Pondok Pesantren Al Islam Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Skripsi. Nganjuk: Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro. Dienasari, R. (2016). Persepsi Body Image, Kebiasaan Makan Dan Status Gizi Pada Penari Remaja Wanita. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Dorak, F. (2011). Self Esteem And Body Image Of Turkish Adolescent Girls. Social Behavior And Personality (Vol. 39: 553-562). New York: McGraw-Hill Emilia E. (2009). Pengetahuan, Sikap dan Praktek Gizi pada Remaja dan Implikasinya pada Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya Erdianto, S. (2009). Hubungan Antara Faktor Individu Dan Faktor Lingkungan Dengan Kecenderungan Penyimpangan Perilaku Makan Pada Mahasiswi Jurusan Administrasi Perkantoran Dan Sekretaris. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Erikson, J. (2006). Brain Food: The Real Dish on Nutrition and Brain Function. New York: WisKids Journal. Farisa, S. (2012). Hubungan Antara Ketersediaan Makan Dengan Asupan Makan Pada Siswa SMPN 8 Depok. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia. Fatimatuzzahro. (2016). Hubungan Body Image Dengan Status Gizi Remaja Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Aisiyah Yogyakarta Field, A. (2014). Peer, Parent, and Media Influence On the Development of Weight Concernsand Frequent Dieting Among Preadolescent and Adolescent Girls and Boys (Vol 107, 54-60). New York: WisKids Journal. Fissilmi. (2018). Hubungan Kecukupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswi Pesma KH Mas Mansyur. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Garner. 2017. The eating attitude test: Psychometric features and clinical correlates (Vol 12: 871-878). New York: Journal of Psychological Medicine. Gattario, K. H. (2013). Body Image In Adolescence: Through The Lenses Of Culture,Gender, And Positive Psychology. Disertasi. Swedia: University of Gothenburg. Golden, N. (2002). A Review of The Female Athlete Triad, International Journal Adolescent Medicine (Vol. 14:16). New York: Springer. Gordon. (2011). Perspectives in nutrition and knowledge (4th Ed). New York: Mc Graw-Hill Gustina, T. (2015). Hubungan Antara Usia Menarche Dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri Di SMK Negeri 4 Surakarta. Skripsi. Surakarta: Uuniversitas Muhammadiyah Surakarta Handrawi. (2011). Hubungan antara Asupan Zat Gizi, Penyakit Infeksi dan Pengasuhan dengan Status Perkembangan Motorik Kasar Baduta Usia 6 sampai 18 Bulan yang Mendapat Suplemen Taburia di Kabupaten Pangkep. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanuddin. Hidayah, G. & Bariah, S. (2011). Eating Attitude, Body Image, Body Composition and Dieting Behavior Among Dancers (Vol.3; 92-102). Jakarta: Asian Journal of Clinical Nutrition. Hidayati, N. (2017). Hubungan Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Darusalam AlFaisholiyah Sampang Madura. Skripsi. Surabaya: Universitas Nadlatul Ulama. Husna, N. (2013). Hubungan Antara Body Image dengan Perilaku Diet (Penelitian pada Wanita di Sanggar Senam Rita Pati). Skripsi. Jakarta: Developmental and Clinical Psychology Indra, D & Wulandari,Y. (2013) Prinsip-Prinsip Dasar Ahli Gizi. Jakarta: Dunia Cerdas. Irianto, K. (2007). Gizi dan Pola Hidup Sehat. Bandung: CV Yrama Widya. Irianto K. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung: Alfabeta. Istiany, A & Rusilanti. (2014). Gizi Terapan. Bandung: Remaja Rosdakarya Kartika, R. (2018). Kemampuan Siswa Menari Piring 12 Menggunakan Aspek Wiraga, Wirama, Wirasa Di Ekstrakurikuler SMA Negeri 2 Kota agung. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung Kristiawan, A. (2006). Menjelajah Tubuh: Perempuan dan Mitos Kecantikan. PT LKiS Pelangi Aksara. Kurniasari, N. (2016). Hubungan Antara Body Dissatisfaction dengan Perilaku Diet pada Wanita Dewasa Awal. Skripsi. Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Lestari, A. (2017). Hubungan Tingkat Stres dan Eating Disorder Dengan Status Gizi pada Remaja Perempuan di SMA Negeri 1 Ciwidey (Vol.12: 134). Jakarta: Jurnal Ilmu Kesehatan. Lingga, M. (2011). Studi tentang Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Body Image Remaja Putri yang BerstatusGizi Normal dan Gemuk/Obes di SMA Budi Mulia. Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor. Longe. (2008). The Gale Encyclopedia of Diets. New York: The Gale Group Mc Cullough. (2000). Forgiveness (Theory, research, and practice). New York: Guilford Press Mc Gehee TM, Green JM, Leeper JD, Leaver-Dun D, Richardson M, Bishop PA. 2009. Body image, anthropometric measures, and eating disorder prevalence in auxiliary unit members (44(4):418-426).New York: Journal of Athletic Training Muchlisa, C & Rahayu I. (2013). Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar. Makasar: UniversitaS Hasanuddin. Neumark-Stainer, Dianne & Moe. (2000). Weight Related Concern and Disorder Among Adolescents. Dalam Ronnie S. WorthingtonRoberts dan Sue Rodwell Williams. Nutrition Throughout The Life Cycle. Singapore : Mc Graw Hill. Ningsih, Y. (2016). Gambaran Status Gizi Pada Siswa SMP Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti. Skripsi. Riau: Universitas Riau Kepulauan Notoatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nurmalia, A. (2013). Nutrition Knowledge, Body Image, And Nutritional Status Of Youth In Islam SMA Athirah Makasar. Skripsi. Makasar: Universitas Hasanudin Oktafiandini. (2016). Hubungan Gangguan Makan, Tingkat Kecukupan Gizi, dan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Penari Hip-Hop Remaja. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Pahlevi. (2012). Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal kesehatan masyarakat. Semarang: Universitas Negeri Semarang Papalia, D., Feldman, & R. D. (2008). Human Development (terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Prenada Media Group. Prabowo, W. (2007). Sejarah Tari Jejak Langkah Tari Di Pura Mangkunegaran Surakarta: ISI Press. Permaisih. (2003). Status Gizi remaja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Purwandari, E. S. (2016). Path Analysis Kadar Hemoglobin Remaja Putri Ditinjau Dari Pola Menstruasi, Body Image, Lingkungan Sosial Dan Pola Makan Di Pondok Pesantren Darussalam Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Tesis. Solo: Universitas Sebelas Maret. Rachmawati. (2014). Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik dan Presentase Lemak Tubuh Dengan Gangguan Siklus Menstruasi Pada Penari Skripsi.| Semarang: Universitas Diponegoro. Rachmayani. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Remaja Putri di SMK Ciawi Bogor. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Reppi, B. (2015). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi Siswi Sma Negeri 4 Manado. Skripsi. Manado: Universitas Sam Ratulangi Rice, F & Dolgin. (2002). The adolescent development, relationship & culture. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Roberts, S. (2000). Nutrition Throughout The Life Cycle. Singapore: Mc Graw-Hill. Rochmania. (2014). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam Menghadapi Perubahan Fisik Saat Pubertas di Pondok Pesatren Al Baqiyatussholihat. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Rosmawati. (2016). Hubungan Latihan Menari Kelana Gaya Surakarta Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Usia 15 – 17 Tahun. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiya Surakarta. Santroct, J. (2011). Perkembangan Masa Hidup. Jakarta: Erlangga Sari. (2018). Hubungan Pengetahuan Gizi, Peran Teman Sebaya Dan Efikasi Diri Dengan Status Gizi Mahasiswa Fisip Universitas Lampung. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung Schluger, A. E. (2010). Disordered Eating Attitudes and Behaviors In Female College Dance. North American Journal of Nutrition Sediaoetama. (2010). Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa dan Profesi. Jakarta: Dian Rakyat. Seidelmann. (2018). Dietary carbohydrate intake and mortality: a prospective cohort study and meta-analysis (Vol. 3: 419-428). New York:. The Lancent Public Health. Serly. (2015). Hubungan Body Image, Asupan Energi dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi. Skripsi. Riau: Universitas Riau Soeharto, I. (2004). Lemak dan Kolesterol. Jakarta: PT Gramedia. Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : Direktorat Jendral. Soetjiningsih. (2013). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto. Stang J. (2005). Guidelines for adolescents nutrition services. New York: Harper Collins. Suhardjo. (2005). Perencanaan pangan dan gizi. Jakarta: Bumi Aksara Sulistioningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Pendidikan. Jakarta: EGC. Supariasa. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC . (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC Syafiq. (2013). Perilaku Makan Menyimpang. Jakarta: Banna Syarafina. (2014). Hubungan Eating Disorder Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri Di Modeling Agency Semarang. Journal of Nutrition College. Semarang: Universitas Diponegoro. Tahirah. (2014). Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kejadian Diare Pada Anak Di Sd Integral Al-Bayan Yayasan Al-Bayan Pondok Pesantren Hidayatullah Makassar. Skripsi. Makasar: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Tsuboi, K. (2005). Eating Disorders in Adolescence and their Implications (48 (3): 123-129). Jepang: Japan of Japan Medical Association Violina, E. I. (2013). Pengaruh Penggunaan Teknik Assertive Training dalam Mereduksi Perilaku Konsumtif pada Siswa SMPN 2 Delitua Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan. Waridi. (2003). Seni dalam Berbagai Wacana. Surakarta: Program Pasca Sarjana STSI. Wawan, A., & Dewi, M. (2010). Medical book: Teori dan Pengukuran Pengetahuan. Sikap. dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Numed. Yulianti. (2014). Penerapan Teknik Olah Tubuh Untuk Meningkatkan Kualitas Gerak Dalam Pembelajaran Ekstrakurikuler Tari Di Smp Kartika XIX-2. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Yuniarti. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Makan, Dan Gangguan Makan Dengan Persen Lemak Tubuh Pada Penari Hip-Hop Remaja Wanita Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Yusintha, A. (2018). Hubungan Antara Perilaku Makan dan Citra Tubuh dengan Status Gizi Remaja Putri Usia 15-18 Tahun. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Zulfahmi. (2016). Hubungan Pengetahuan Gizi Seimbang Dengan Status Gizi Siswa SMA Laboratorium Unsyiah Banda Aceh. Skripsi. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. citation: Ismayanti, Digahayu (2019) Hubungan Persepsi Bentuk Tubuh, Gangguan Makan, Pengetahuan Gizi Dan Asupan Makanan Dengan Status Gizi Pada Penari Remaja Putri Di Sanggar Ayodya Pala. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16462/1/FIKES_GIZI_%201505025044_%20DIGAHAYU%20ISMAYANTI.pdf