eprintid: 16450 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/64/50 datestamp: 2022-08-09 04:33:59 lastmod: 2022-08-09 04:33:59 status_changed: 2022-08-09 04:33:59 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Asmunah, Asmunah title: Hubungan antara Asupan Protein, Zat besi (Fe), Vitamin B9, Vitamin B12, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri ispublished: pub subjects: RA0421 subjects: Skripsi divisions: 13211 abstract: Prevalensi Anemia Pada Remaja Putri Usia 10-18 Tahun Sebesar 57,1%. Jika Dibandingkan Dengan Public Health Indicator Maka Termasuk Dalam Kategori Masalah Kesehatan Tingkat Berat (Severe). Faktor Langsung Yang Berhubungan Dengan Anemia Adalah Asupan Zat Besi (Fe), Asupan Vitamin B9 Dan Vitamin B12. Tujuan Penelitian Ini Untuk Mengetahui Hubungan Antara Asupan Protein, Zat Besi (Fe), Vitamin B9, Vitamin B12, Dan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri. Subjek Dalam Penelitian Ini Adalah Siswi SMP Dan SMA Yang Berusia 13-18 Tahun Jakarta Selatan. Jenis Penelitian Ini Adalah Kuantitatif Dengan Desain Cross-Sectional Dan Teknik Pengambilan Sampel Menggunakan Systematic Random Sampling. Teknik Analisa Data Menggunakan Correlation Pearson Antara Asupan Protein, Vitamin B12, Dan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin, Sedangkan Untuk Asupan Zat Besi (Fe) Dan Vitamin B9 Dengan Kadar Hemoglobin Menggunakan Spearman’s Rho. Hasil Penelitian Menunjukkan Sebagian Besar Remaja Putri Berusia 14 Tahun. Rerata Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Sebesar 12,22 G/Dl. Rerata Asupan Protein Sebesar 96,82%, Zat Besi (Fe) Sebesar 67,97%, Vitamin B9 Sebesar 35,11%, Vitamin B12 Sebesar 84,79% Dan Vitamin C Sebesar 87,80% AKG. Hasil Uji Statistik Menunjukkan Bahwa Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Asupan Protein (P- Value = 0,00), Zat Besi (Fe) (P- Value = 0,00), Vitamin B9 (P- Value = 0,00), Dan Vitamin B12 (P- Value = 0,00) Dengan Kadar Hemoglobin Dan Tidak Terdapat Hubungan Antara Asupan Vitamin C (P- Value = 0,054) Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Adriani, M, dan Wirjatmadi, B. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana. Indonesi: Prenada Media Group. Alamsyah, P. R. & Andrias, D. R. 2016. Hubungan Kecukupan Zat Gizi dan Konsumsi Makanan Penghambat Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Lansia. Media Gizi Indonesia. No.11. 48-54. Almatsier, Sunita. 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Basith, Abdul., Rismia Agustina dan Noor Diani. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan. Volume 5. No. 1. 1-10. Briawan, dodik., Ermita Arumsari., & Pusporini. 2011. Faktor Risiko Anemia pada Siswi Peserta Program Suplementasi. Journal of Nutrition and Food. Volume 6. No 1. 74–83. Brox et al. 2003. Hemoglobin, Iron, Nutrition and Life-Style Among Adolescents in a Coasral and Inland Community In Northern Norway. International Journal of Circumpolar Health. Cahyaningtiyas, Dwi Kartika., & Belian Anugrah Esti. 2017. Pengaruh Konsumsi Tablet Fe Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Nganglik Kabupaten Sleman. Skripsi. Yogyakarta: universitas Aisyiah yogyakarta. Cartwright, G.E. 1996. The Anemias of Chronic Disorder. Semin Hematology: 3 351-71. Fajrina, Anzharni, Junuarty Jubahar, dan Stevani Sabirin. 2016. Penetapan Kadar Tanin pada Teh Celup yang Beredar di Pasar Secara Spektofotometri UV-Vis. Padang: Universitas Andalas. Finledstein, dkk. 2011. ”Vitamin C” Dalam The University of North Dakota Dining Services: Fact sheets. Grand Forks. Franko, DL, et.al. 2008. The relationship between meal frequency and body mass index in black and white adolescent girls: more is less. International Journal of Obesity (2008) volume 32. 23–29. Gallagher, ML. 2008. The Nutritients and Their Metabolism. In: Mahan LK, Escott-Stump S Krause’s Food, Nutrition and Diet Therapy. 12th Edition. Philadelphia: Saunders. Goni, Debora M.M., Nova Kapantau & Ricky sondakh. 2014. Hubungan antara Zat Besi dengan Kadar Hemoglobin pada Anak Usia 1-3 Tahun di WilayahKerja Puskesmas Ranomut Kota Manado. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Gregor Mc., I.A. 1982. Reviews of Infection Diseases. Malaria: Nutritional Implications. University of Chicago.4:798-804. Hanson NI, et.al. 2004. Associations between parental report of the home food environment and adolescent intakes of fruits, vegetables and dairy foods. Public Health Nutrition: 8 (1). 77–85. Hapzah & Ramlah Yulita. 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Terhadap Kejadian Anemia Remaja Putri pada Siswi Kelas III di SMAN 1 Tinambung Kabupaten Polewali Mandar. Media Gizi Pangan. 8(1).20-25. Hindartin, Efriana ayu. 2016. Hubungan Asupan Protein, Vitamin C dan Asam Folat dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Di SMKN 1 Sukoharjo. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Husaini, M.A. 1993. Keadaan Gizi Besi dan Kekebalan Tubuh. Jakarta: Persatuan Ahli Gizi Indonesia. Indartanti, Dea dan Apoina kartini. 2014. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Journal of Nutrition College. Volume 3. No. 2. 33-39. Irdianty, Mellia Silvy; Toto Sudargo, dan Muhammad Hakimi. 2016. Aktivitas fisik dan konsumsi camilan pada remaja obesitas di pedesaan dan perkotaan Kabupaten Bantul. 32 (7), 217-222. Iyengar, Pullakhandam R, Nair KM. 2009. Iron-Zinc interaction during uptake in human intestinal Caco-2 cell line: Kinetic analyses and possible mechanism. Indian Journal of Biochemistry and Biophysics. 46: 299-306. Junengsih & Yuliasari. 2017. Hubungan Asupan Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri Smu 98 Di Jakarta Timur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan. 5(1). 55-65. Kemenkes RI. 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian Kesehatan. 2015. Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Jakarta: Kemenkes R.I. Kirana, & Purwitaningtyas. 2011. Hubungan Asupan Zat Gizi Dan Pola Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Sma N 2 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro. Kulsum, umi & Raden Halim. 2016. Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Di Sma Negeri 8 Muaro Jambi. Volume 18, No. 1, Hal.09-19. Kurdanti. 2015. Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian obesitas pada remaja. Volume 11, No. 4, 179-190. Lestari, Putri Istiya., Nur Indrawati & Almurdi. 2017. Hubungan Konsumsi Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Murid SMPN 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 6 (3). Linder, M. 2009. Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Jakrta: Universitas Indonesia. Mangels, R; Messina, V & Messina, M. 2011. The Dietitian’s Guide to Vegetarian Diets, Issue and Aplication. (Jones And Bartlett Learning). Marina., Rahayu Indriasari & Nurhaedar Jafar. 2015. Konsumsi Tanin Ddn Fitat Sebagai Determinan Penyebab Anemia pada Remaja Putri Di SMAN 10 Makassar. Jurnal MKMI. 50-59. Masthalin, Herta., Yuli Laraeni & Yuliana Putri Dahlia. 2015. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor Dan Enhancer zat besi (Fe)) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Kemas 11 (1), 80-86. Permatasari, Tyas., Dodik Briawan dan Siti Madanijah. 2018. efektivitas Program Suplementasi Zat Besi pada Remaja Putri di Kota Bogor. Jurnal MKMI, Vol. 14 No. 1. Permenkes. 2014. Standar Tablet Tambah Darah Bagi Wanita Usia Subur dan Ibu Hamil. Kemenkes RI. Pradanti, Chantia Mahameru., Wulandari M & Hapsari Sulistya K. 2015. Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi Kelas VIII SMPN 3 Brebes. Jurnal gizi universitas muhammadiyah semarang. 4 (1). Prastika, Dewi Andang. 2011. Hubungan Lama Menstruasi Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Siswi SMAN I Wonosari. KTI: Unversitas Sebelas Maret. Proverawati, A. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika. Purwaningtyas, K. D. 2011. Hubungan Asupan Zat Gizi dan Pola Menstruasi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMAN 2 Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Putri, Retno Desita., Betty Yosephin Simanjuntak & Kusdalinah. 2017. Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. volume VIII, No. 3, hlm 404-409. Qamariyah, Baiq & Triska Susila Nindya. 2017. Hubungan Antara Asupan Energi, Zat Gizi Makro dan Total Energy Expenditure dengan Status Gizi. Research Study. Raharjo, Bejo. 2003. Beberapa Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Pekerja Perempuan di Kelurahan Jetis, KecamatanSukoharjo. Tesis. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Semarang: Universitas Diponegoro. Riswanda, Jhon. 2017. Hubungan Antara Zat Besi dan Inhibitornya Sebagai Prediktor Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kabupaten Muara Enim. Jurnal Biota. No.3, 83-89. Rossander, ddk. 2009. Iron Absorbtion of Cereal Besad Meal Containing Cane Sugar Forftified with Ascorbic Acid. Jurnal of Nutrition. No. 38. 261-9. Sahana, Oky Nor dan Sri Sumarmi. 2015. Hubungan Asupan Mikronutrien dengan Kadar Hemoglobin pada Wanita Usia Subur (Wus). Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga. Salam, Abdul. 2010. Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Remaja. Volume 6, No.3, 185-190. Saputri, Titien Indah dan Hartanti Sandi Wijayanti. 2015. Perbedaan Asupan Protein, Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12 dan Kejadian Anemia pada Ibu Nifas Yang Melakukan Mutih Dan Tidak Melakukan Mutih di Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Journal of Nutrition College. Volume 4. No. 2. 599-606. Sari, Arum. dkk. 2017. Hubungan Asupan Fe Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Anemia Di Smk 2 Muhammadiyah Sukoharjo Dan Sma N 1 Nguter. University Research Colloquium. ISSN 2407-9189. Sari, Ratna Indra. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Remaja Usia 12-15 Tahun Di Indonesia. Skripsi. Scholl TO, Reilly T. 2000. Anemia, Iron adn Pregnancy Outcome. Jurnal nutrition. 4430447. Septiyasih, Arendra Reka Narima., Laksmi Widajanti., & S.A Nugraheni. 2016. Hubungan Asupan Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin Siswa di SMPN 2 Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2356-3346. Setyaningsih, Rini Indah dkk. 2018. Hubungan Asupan Protein, Zat Besi, Vitamin C, Fitat, dan Tanin Terhadap Kadar Hemoglobin Calon Pendonor Darah Laki-Laki (Studi Di Unit Donor Darah Pmi Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 6. No. 4. 2356-3346. Shao, et all. 2012. Maternal Serum Ferritin concentration is Positively Associated with Newborn Iron Stores in Women with Low Ferritin Status in Late pregnancy. Jurnal Nutrition. 2534-2536. Siahaan, Nashty Raptauli. 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Anemia pada Remaja Putri di Wilyaha Kota Depok. Skripsi. Universitas Indonesia. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya, untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasioanal. Tantiani, Trulyana & Ahmad syafiq. 2008. Perilaku Makan Menyimpang pada Remaja di Jakarta. jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 2, No. 6. Triwinarni, Cahyaningtyas., Th.Ninuk Sri Hartini & Joko Susilo. 2017. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia Gizi Besi (AGB) pada Siswi SMA di Kecamatan Pakem. Jurnal Nutrisia, Vol. 19 No. 1, hal. 61-67. WHO, 2010. Country Profile Indicators Imterpretation Guide : Nutrition Lanscape Information System (NLIS). Yuniarti, dkk. 2015. Hubungan Antara Kepatuhan Minum Tablet Zat besi (Fe) Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di MA Darul Imad Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia,Vol. 2, No. 1. Zukefeli, A, B. 2010. Hubungan Merokok Dengan Kadar Hemoglobin Pada Warga Dengan Jenis Kelamin LakiLaki Berusia 18-40 Tahun Yang Tinggal Di Bandar Putra Bertam, Kepala Batas, Pulau Pinang Malaysia. skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara citation: Asmunah, Asmunah (2019) Hubungan antara Asupan Protein, Zat besi (Fe), Vitamin B9, Vitamin B12, dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16450/1/FIKES_GIZI_1505025028_ASMUNAH.pdf