%I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %T Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kecamatan Wilayah Jakarta Selatan %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Kejelasan Sasaran Anggran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Di Kecamatan Wilayah Jakarta Selatan. Variabel yang diteliti adalah Kejelasan Sasaran Anggran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan sebagai variabel independen dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sub bagian dan staf karyawan bagian perencanaan dan keuangan pada Kecamatan Wilayah Jakarta Selatan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji kualitas data, analisis akuntansi, analisis linear berganda, analisis asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi dengan menggunakan Software Program Service Solution (SPSS) versi 25. Hasil analisis regresi linear bergdanda yang diperoleh persamaan Ŷ=0.621−0,094(X1)+0,367(X2)+0,600(X3). Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, dan tidak terjadi autokorelasi, sehingga model regresi linear yang diperoleh telah memenuhi persyaratan Best Liniear Unbiased Estimator(BLUE) atau model regresi dengan estimasi yang tidak bias dan layak untuk memprediksi variabel dependen. Hasil uji t menujukkan bahwa variabel Kejelasan Sasaran Anggaran berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap akuntabilitas kinerja intansi pemerintah, hal tersebut dibuktikan dengan nilai -thitung −0,724 < 2,02 dan tidak signifikansi sebesar 0,474 dimana nilai signifikansi 0,474 > 0,05. Variabel Pengendalian Internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah, hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung 3,940 > 2,028 dan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi 0,000 > 0,05. Variabel Sistem Pelaporan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah dengan nilai thitung 4,852 > 2,028 dan signifikansi sebesar 0,000 dimana nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Adapun secara simultan (uji F) menujukkan bahwa Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan secara bersama sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah, hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung 60,780 > 2,85 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) nilai Adjusted R Square sebesar 0,825 artinya 82,5% variabel akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat dijelaskan oleh variabel Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Internal, dan Sistem Pelaporan sedangkan sisanya 17,5% dijelaskan oleh faktor variabel lainnya seperti ketaatan pada peraturan perundangan, penyajian laporan keuangan, penerapan akuntabilitas keuangan, motivasi dispilin kerja dan partisipasi anggaran yang tidak ada dalam model penelitian ini. Berdasarkan penjelasaan di atas peneliti memberikan saran-saran kepada peneliti selanjutnya agar dapat menambah sampel penelitian yang digunakan serta dapat meneliti variabel lain dan memperluas sampelnya sehingga hasil penelitian dapat lebih maksimal. %D 2019 %A Dewi Aprilianti %L repository16420