eprintid: 16250 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3857 dir: disk0/00/01/62/50 datestamp: 2022-08-04 03:18:28 lastmod: 2022-08-04 03:18:28 status_changed: 2022-08-04 03:18:28 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Indriany, Resty title: Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia ispublished: unpub subjects: HG divisions: Manajemen abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan tingkat suku bunga terhadap indeks harga saham gabungan yang ada di Indonesia periode 2013-2018. Dalam penelitian ini digunakan metode eksplanasi. Variabel yang digunakan terdiri dari variabel independen yaitu inflasi dan tingkat suku bunga, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah indeks harga saham gabungan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan telaah dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convinience sampling yaitu kumpulan informasi dari anggota-anggota populasi yang mudah di peroleh dan mampu menyediakan informasi tersebut. Populasi penelitian yang digunakan adalah data inflasi, tingkat suku bunga dan indeks harga saham gabungan di Indonesia periode 2013-2018. Data inflasi, tingkat suku bunga dan ihsg yang di telaah diperoleh dari situs resmi www.bi.go.id, www.bps.go.id, dan https://m.id.investing.com. Teknik pengolahan dan analisis data meliputi analisis manajemen keuangan, analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis manajemen keuangan dari variabel Indeks Harga Saham Gabungan (Y) memiliki hasil rata-rata (mean) sebesar 5226,5032 dengan standar deviasi sebesar 612,16771. Variabel Inflasi (X1) memiliki hasil rata-rata (mean) sebesar 5,0508 dengan standar deviasi sebesar 1,87789. Variabel Tingkat Suku Bunga (X2) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 6,1319 dengan standar deviasi sebesar 1,27887.Hasil analisis model regresi linier berganda mendapatkan persamaan . Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terdapat heteroskedastisitas dan tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memiliki sifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE). Hasil analisis koefisien determinasi sebesar 0,590 artinya variabel independen yaitu inflasi dan tingkat suku bunga mampu menjelaskan variasi variabel dependen yaitu indeks harga saham gabungan sebesar 59% sedangkan sisanya 41% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di bahas dalam penelitian ini. Hasil uji parsial (uji t) variabel Inflasi (X1) memiliki hasil thitung sebesar 4,871 > t (0,05 ; 69) = 1,667 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka variabel inflasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Variabel X2 yaitu Tingkat Suku Bunga memiliki hasil thitung sebesar -2,880 > -t (0,05 ; 69) = -1,667 dengan nilai signifikansi 0,005 < 0,05 maka variabel tingkat suku bunga secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Hasil uji simultan (uji F) sebesar 6,363 > F 0,05 (2 ; 69) = 3,13 dengan nilai signifikansi 0,003 < 0,05, maka variabel inflasi dan tingkat suku bunga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap indeks harga saham gabungan. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi para investor agar memperhatikan faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham agar mendapat keuntungan yang lebih tinggi. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public pages: 31 institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA department: FEB thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Agyemang, Bridget Opoku et al. (2016). Analysis of Interest Rate and Stock Price in Africa: Case Study of Ghanaian Listed Firms. Journal of Science and Research. Volume 5 No 10. Hal 1582-1587. Anak Agung Gede Aditya Krisna dan Wirawati Ni Gusti Putu. (2013). Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga SBI pada Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. e-Jurnal Akuntansi. Hal 421-435. Ardelia Rezeki Harsono dan Worokinasih Saparila. (2018). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Nilai Tukar Rupiah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 60 No 2. Hal 102-110. Badan Pusat Statistik. (2019). Tingkat Inflasi Gabungan. Diakses pada 20 April 2019. https://www.bps.go.id/statictable/2014/09/26/915/tingkat-inflasi-tahun-ke-tahun-gabungan-82-kota-sup-1-sup-2012-100-.html. Bank Indonesia. (2013). Laporan BI 7-day (Reverse) Repo Rate. Diakses pada 20 April 2019. https://www.bi.go.id/id/moneter/bi-7day-RR/data/Contents/Default.aspx. _____________. (2013). Laporan Inflasi. Diakses pada 20 April 2019. https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx. Bursa Efek Indonesia. (2018). Indeks Harga Saham. Diakses pada 01 April 2019. https://www.idx.co.id/produk/indeks/. Cnbc Indonesia. (2018). Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan. diakses pada 01 April 2019. https://www.cnbcindonesia.com/market/20181231120250-17-48509/kinerja-ihsg-2018-terburuk-dalam-3-tahun. Dewi Kumalasari. (2016). Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) USD/IDR, Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi dan Jumlah Uang Beredar (M2) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akademika. Volume 14 No 1. Hal 8-15. Detik Finance. (2015). Pergerakan Saham dalam 26 Tahun Terakhir. Diakses pada 01 April 2019. https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-3056084/ini-pergerakan-saham-dalam-26-tahun-terakhir. Duwi Priyatno. (2013). Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Habib Muhammad Husnul, et al. (2017). Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs (IDR/USD), Produk Domestik Bruto dan Harga Emas Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Pada Indonesia Periode 2008-2016). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 52 No 1. Hal 66-74. Ifionu, E.P, Ibe R. C. (2015). Inflation, Interest Rate, Real Gross Domestic Product and Stock Prices on the Nigerian Stock Exchange: A Post SAP Impact Analysis. Journal of Finance and Accounting. Volume 6 No 14. Hal 215-223. Imam Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Edisi Kelima. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Imam Ghozali. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Edisi Kedelapan. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Irham Fahmi. (2014). Manajemen Keuangan Perusahaan dan Pasar Modal. Jakarta: Mitra Wacana Media. Investing. (2019). Data Historis Indeks Harga Saham Gabungan. Diakses pada 20 April 2019. https://id.investing.com/indices/idx-composite-historical-data. Kasmir. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kewal, Suramaya Suci. (2012). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs dan Pertumbuhan PDB terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Jurnal Ekonomi. Volume 8 No 1. Hal 53-64. Manurung, Ria. (2016). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Kurs terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi. Volume 19 No 4. Hal 148-156. Mgammal. (2012). The Effect of Inflation, Interest Rates and Exchange Rates on Stock Prices Comparative Study Among Two Gcc Countries”. Journal of Finance and Accounting. Vol 1 No 6. Hal 179-189. Mishkin, Fredic S. (2017). Ekonomi Uang, Perbankan dan Pasar Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Empat. Ni Made Anita Dewi Sudarsana dan Ica Rika Candraningrat. (2014). Pengaruh Suku Bunga SBI, Nilai Tukar, Inflasi dan Indeks Dow Jones terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Hal 3291-3308. Okezone. (2018). Kinerja Bursa Efek Indonesia. Diakses pada 01 April 2019. https://economy.okezone.com/read/2018/12/29/278/1997586/kinerja-bei-positif-ihsg-jadi-yang-terbaik-kedua-di-dunia. Putong, Iskandar. (2013). Pengantar Mikro dan Makro. Edisi Kelima. Jakarta: Mitra Wacana Media. Ria Astuti et al. (2013). Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah (Kurs), Inflasi dan Indeks Bursa Internasional terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi pada Indeks Harga Saham Gabungan di BEI Periode 2008-2012). Journal of Social and Politic of Science. Hal 1-10. Reshinta Candra Gumilang, et al. (2014). Pengaruh Variabel Makroekonomi, Harga Emas dan Harga Minyak Dunia terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi pada Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 14 No 2. Hal 1-9. Sahamok. (2019). Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI rate). Diakses pada 20 April 2019. https://www.sahamok.com/bi-rate/. Sekaran, Uma dan Bougie Rouger. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis. Edisi Keenam. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta. Sunariyah. (2011). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Edisi Keenam. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Suparmono. (2018). Pengantar Ekonomi Makro. Edisi Kedua. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN. Yusnita Jayanti, et al. (2014). Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah, Indeks Dow Jones dan Indeks KLSE terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (Studi Pada Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2010-Desember 2013). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 11 No 1. Hal 1-10. citation: Indriany, Resty (2019) Pengaruh Inflasi dan Tingkat Suku Bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16250/1/FEB_MNJ_1502025219_RESTY%20INDRIANY.pdf