eprintid: 16149 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/61/49 datestamp: 2022-08-02 07:25:44 lastmod: 2022-08-02 07:25:44 status_changed: 2022-08-02 07:25:44 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Zusar, Nelshinta Maria title: Pembuatan Jelly Drink Berbasis Buah Bit (Beta Vulgaris) sebagai Minuman Fungsional ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Jelly drink adalah suatu produk minuman yang mudah dikonsumsi dan memiliki kriteria saat dikonsumsi menggunakan sedotan teksturnya mudah hancur tetapi bentuk gelnya masih terasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan penambahan konsentrasi karagenan dan jelly powder yang tepat secara organoleptik dan mengetahui kandungan gizi pada jelly drink buah bit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam formula dan uji organoleptik dilakukan dengan panelis semi-terlatih. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan uji Anova kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan pada ∝ = 5%. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata terhadap atribut rasa dan aroma pada uji hedonik dan mutu hedonik, namun pada atribut tekstur dapat memberikan pengaruh nyata pada uji hedonik dan mutu hedonik. Hasil penelitian menunjukkan formula A3B1 merupakan formula terpilih yaitu dengan penambahan karagenan 0,2% dan jelly powder 0,2%. Jelly drink buah bit memiliki kandungan energi total sebesar 23,80 kkal, energi dari lemak 0 kkal, protein 0,90 g, karbohidrat 5,05 g, lemak total 0 g, kadar air 93,52 g, kadar abu 0,54 g, asam folat 131,12 mcg, dan serat pangan 10,38 g per 100 kkal. Formula A3B1 dapat dijadikan sebagai minuman fungsional yang tinggi asam folat dan serat pangan. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: AACC Report, 2001. The Definition of Dietary Fiber. Report of the Dietary Fiber Definition Committee to the Board of Directors of the American Association Of Cereal Chemists. Cereal Foods World. 46(3): 112-126. Agustin, Firdausia, dan Putri, W. D. R. (2014). Pembuatan Jelly Drink Averrhoa blimbi L. (Kajian Proporsi Belimbing Wuluh : Air dan Konsentrasi Karagenan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 1-9 Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Hasan, A. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka. Amanina, A. (2015). Hubungan Asupan Karbohidrat dan Serat dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anonim. (2005). Peraturan Kepala BPOM RI. No. HK. 00.0552.0685 tentang Ketentuan Pokok Pangan Fungsional. BPOM RI. Ariviani, S., Handajani, S., Affandi., D. R., dan Listyaningsih, E. (2012). Potensi Minuman Bubuk Kedelai (Var. Galunggung) sebagai Minuman Fungsional: Sifat Fisikokimia, Efek Hipoglikemik dan Hipokolesterolemik serta Status Antioksidan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 8(4), 158-165 Astawan, M. (2011). Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal. Fakultas Teknologi Pertanian IPB, Bogor. Astawan, M., dan Tutik, W. (2012). Diit Sehat dengan Makanan Berserat Edisi: 5. Solo: Tiga Serangkai Ayustaningwarno, F. (2014). Teknologi Pangan; Teori Praktis dan Aplikasi. Graha Ilmu: Yogyakarta BPOM. (2016). Peraturan kepala badan pengawas obat dan makanan republik indonesia nomor 13 tahun 2016 tentang pengawasan klaim pada label dan iklan pangan olahan. Dewanti, A. M. (2019). Pengaruh Konsentrasi Sari Lemon (Citrus medica var lemon) dan Yogurt Kedelai Terhadap Karakteristik Smoothies Buah Bisbul (Diospyros blancoi A. DC). Skripsi. Universitas Pasundan. Dewanto, J., dan Purnomo, B. H. (2009). Pembuatan Konyaku dari Umbi Iles-iles (Amorphophallus onchophyllus). Laporan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2018). Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Fahmitasari, Y. (2004). Pengaruh Penambahan Tepung Karagenan Terhadap Karakteristik Sabun Cair. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor F, Ahmed., M. R., Khan., AA, J. (2001). Concomitant Supplemental Vitamin A Enhances the Response to Weekly Supplemental Iron and Folic Acid in Anemic Teenagers In Urban Bangladesh. American Journal Clinic Nutritional. 74(1), 108-115 Febryanna, M. C. (2018). Peran Asam Folat dalam Kehamilan. Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran. Fitri, dan Wirawanni, Y. (2014). Hubungan Konsumsi Karbohidrat, Konsumsi Total Energi, Konsumsi Serat, Beban Glikemik dan Latihan Jasmani dengan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2. JNH, 2(3), 1-26 Fitriyani. (2013). Konsumsi Pangan dan Serat Makanan, Serta status Gizi dan Status Kesehatan Wanita Hamil di Kota Bogor. Skripsi. Institut Pertanian Bogor Goetzl, L.M., (2017). Folic acid supplementation in pregnancy. UpToDate. Diperoleh tanggal 22 Januari 2019. https://www.uptodate.com/contents/folic- acid-supplementation-in-pregnancy Greenberg, J. A., et. al. (2011). Folic Acid Supplementation and Pregnancy: More Than Just Neural Tube Defect Prevention. Reviews in Obstetric & Gynecology, 4(2). Hanafiah, T. M., (2006). Perawatan Antenatal dan peranan asam folat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan janin. Tesis.USU Medan Hartati., Kurnia, F., dan Djauhari, A. B. (2017). Pengembangan Produk Jelly Drink Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) sebagai Pangan Fungsional. Jurnal Teknik Industri, 14(2), 107-122 Herawati, N. (2012). Pembuatan Minuman Fungsional Berbasis Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), Rosela (Hibiscus sabdariffa L.), dan Buah Salam (Syzygium polyanthum wigh walp). Jurnal Argotek, 6(1), 40-50 Hernawati., Manalu, W., Suprayogi, A., dan Astuti, D. A. (2013). Suplementasi Serat Pangan Karagenan dalam Diet untuk Memperbaiki Parameter Lipid Darah Mencit Hiperkolesterolemia. 17(1), 1-9 Hutasoit. (2005). Buah Segar Musim. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Iglauer, S. (2011). Dilute Iota and Kappa Carrageenan Solutions With High Viscosities in High Salinity Brines. Journal of Petroleum Science and Enginerring. 75, 304-331. Jiao, G., Yu, G., Zhang, J., Ewart, H. dan Stephen. (2011). Chemical Stuctures and Bioactivities of Sulfated Polysaccharides from Marine Algae. 9(2), 196-223. Juniaty, D., Ginting, S., dan Karo-karo, T. (2015). Pengaruh Perbandingan Sari Bit dengan Sari Nenas Dan Konsentrasi Gula terhadap Mutu Sirup Bitnas. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 3(3), 1-7 Karyani, S. (2013). Analisis Kandungan Foodgrade pada Karagenan dari Ekstraksi Rumput Laut Hasil Budidaya Nelayan Seram Bagian Barat. Bimafika, 4, 499-506 Kenjale, A. A et al. (2011). Dietary nitrate supplementation enhances exercise performance in peripheral arterial diseases. J Appl Physiol (serial on line). Diperoleh tanggal 20 desember 2018 dari http://www.journal.stikeseub.ac.id Kusumaningrum., Novidahlia, N., dan Soraya, D. A. (2018). Minuman Jelly Ekstrak Bit Merah (Beta vulgaris L.). Jurnal Pertanian, 9(1), 9-16 Laely, N. E. (2016). Uji Efektifitas Air Perasan Jeruk Lemon (Citrus Lemon L) terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Ciamis Mahan, K. L., dan Scot, S. (2004). Krause’s food, Nutrition, dan Diet Therapy. Saunders: Philadelhia. Moore, A. (2015). Pre-conception Folic Acid and Multivitamin Supplementation for the Primary and Secondary Prevention of Neural Tube Defects and Other Folic Acid-Sensitive Congenital Anomalies. J Obstet Gynaecol Can. 37(6), 534-549 Nogatha, Y. (2006). Flavonoid Composition of Fruit Tissues of Citrus Species. Biosci, Biotecnol, Biochem. 70 (1), 178-192 Noverstiti, E. (2012). Faktor- faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang tahun 2012. Skripsi. STIKES Peringsewu Lampung. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Angka Kecukupan Gizi Energi, Protein Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013. Puspitasari, F. E. (2017). Pengaruh Konsentrasi Kulit Lemon (Citrus Limon) Terhadap Persepsi Konsumen Pada Yoghurt Susu Kambing. Skripsi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Putri, F. T. (2014). Pengaruh Cara Pengupasan dan Suhu Terhadap Karakteristik Susu Kedelai. Tesis. Universitas Gadjah Mada. Putri, M. C., Tjiptaningrum, A. (2016). Efek Antianemia Buah Bit (Beta vulgaris L.). Jurnal Kedokteran, 5(4), 96-100 Rahayu, W. P. (1997). Penuntun Praktikum Penilaian Organoleptik. IPB: Bogor. Rahayuda, M. G., dan Herawati, S. (2014). Serum Methylmalonic Acid dan Homocystein dalam Mendiagnosis Anemia Megaloblastik Akibat Defisiensi Kobalamin dan Folat pada Travel Medicine. Jurnal Medika Udayana, 3(7) Restiana, N., Wignyanto., Febrianto, A. (2014). Pembuatan Jelly Drink Filtrat Kulit Pisang Candi (Musa acuminata) (Kajian Penambahan Kosentrasi Karaginan dan Agar-agar). Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Sabrina, C. M. (2017). Gambaran Anemia pada Kehamilan di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari sampai 31 Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), 142-146 Sari, N. M., Hudha, A., Prihanta, W. (2016). Uji Kadar Betasianin Pada Buah Bit (Beta Vulgaris L.) Dengan Pelarut Etanol Dan Pengembangannya Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(1), 72-77 Setyaningsih. (2010). Analisis Sensori untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press: Bogor Sinurat, E., Murdinah., F, dan Dina. (2010). Karakterisasi Permen Jeli yang Dibuat dari Hasil Formula Jelly Powder. Jurnal Pasca Panen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 5(1), 57-64 Soekarto, S. T. (1982). Organoleptik. IPB: Bogor. Sriwahyuni., Indriasari, R., dan Salam, A. (2013). Pola Konsumsi Buah dan Sayur Serta Asupan Zat Gizi Mikro dan Serat pada Ibu Hamil di Kabupaten Gowa 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1-15. Stephana, W., Utami, S., Elita, V. (2017). Efektivitas Pemberian Jus Buah Bit Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Anemia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 334-341 Suja, D. (2017). Phytocemical Screening, Antioxidant, Antibacterial Activities of Citrus Linensis Peel Extract. International Journal of Pharmacognosy and Chinese Medicine, 1(2) Sweeney, M., McPartlin, J., dan Scort. J. (2007). Folic Acid Fortification and Public Health: Report on Treshold Doses above Which Unmetabolised Folic Acid Appear in Serum. BMC Public Healt, 7, 41. Tarwendah, I. (2017). Studi Komparasi Atribut Sensoris dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(2), 66-73 Vania, J., Utomo, A., dan Trisnawati, C. (2017). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Karagenan terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Jelly Drink Pepaya. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 16(1), 8-13. Widowati, S. (2011). Potensi dan status minuman tradisional sebagai pangan fungsional. Seminar Nasional Pangan Fungsional, 84-89 Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Wirakusumah, E. (2007). Jus Buah dan Sayuran. Jakarta: Niaga Swadaya Yusah, M., dan Suprapti, W. (2013). Analisis Organoleptik. SMK-SMAK Bogor: Bogor. citation: Zusar, Nelshinta Maria (2019) Pembuatan Jelly Drink Berbasis Buah Bit (Beta Vulgaris) sebagai Minuman Fungsional. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16149/1/FIKES_GIZI_1505025167_NELSHINTA%20MARIA%20ZUSAR.pdf