eprintid: 16125 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/61/25 datestamp: 2022-08-02 04:23:49 lastmod: 2022-08-02 04:23:49 status_changed: 2022-08-02 04:23:49 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Karim, Ulfah Khairani title: Hubungan Pengetahuan Gizi, Ketersediaan Sarapan dan Citra Tubuh dengan Kebiasaan Sarapan Pada Remaja di SMA 74 Jakarta Tahun 2019 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Remaja merupakan kelompok usia yang paling banyak melewatkan sarapan. Asupan energi sarapan pada remaja rata-rata masih belum mecukupi Angka Kecukupan Gizi untuk sarapan. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan beberapa masalah gizi, diantaranya kekurangan energi kronik (KEK), anemia, kegemukan hingga obesitas. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan antara lain pengetahuan gizi, ketersediaan sarapan dan citra tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi, ketersediaan sarapan dan citra tubuh dengan kebiasaan sarapan pada remaja. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 74 Jakarta pada bulan Juli 2019. Responden merupakan siswa-siswa angkatan 2017 dan 2018 yang berjumlah 86 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional serta dilakukan analisis data dengan uji Chi Square. Pengambilan data pengetahuan gizi, ketersediaan sarapan, citra tubuh dan kebiasaan sarapan menggunakan instrumen berupa kuesioner dan formulir recall 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 76,7% remaja memiliki kebiasaan sarapan yang kurang baik, 64,0% remaja memiliki pengetahuan gizi yang baik, sebanyak 94,2% telah tersedia sarapan dan sebanyak 51,2% remaja memiliki citra tubuh yang negatif. Berdasarkan analisis data menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi, ketersediaan sarapan dan citra tubuh dengan kebiasaan sarapan (p=> 0,050). Saran peneliti kepada remaja agar membiasakan sarapan sebelum pergi ke sekolah dan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang sebagai menu sarapan. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Adinda, Desty. (2016). Gambaran Kebiasaan Makan, Aktivitas Fisik, Body Image, dan Status Gizi Remaja Putri di SMK Negeri 2 Sibolga. Jurnal FKM Universitas Sumatera Utara Medan Adriani, Merryana dan Bambang Wirjatmadi. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Alidia, Fauzana. (2018). Body Image Siswa Ditinjau dari Gender. Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 14(2):79-92 Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Almatsier, Sunita, Susirah Soetardjo dan Moesijanti Soekatri. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Anggraeni, Sebtina Desty. (2015). Hubungan Antara Body Image dengan Frekuensi Makan, Jenis Makanan dan Status Gizi Remaja Putri di SMA Negeri 7 Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta Arisman. (2009). Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi Ed. 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Arumsari, Imas. (2014). Hubungan Ketersediaan Sarapan dan Faktor Lainnya dengan Pola Sarapan Siswa/I SMA Terpilih di Kabupaten Tangerang Tahun 2014. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia Astuti, Endah Puji, Firda Putri Utami. (2017). Kebiasaan Sarapan dan IMT/U Pada Remaja Putri. Stikes A Yani Yogyakarta, November: 39–48. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI ____. (2015a). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI ____. (2015b). Gambaran Konsumsi Pangan, Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak Menular di DKI Jakarta. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI Banowati, Lilis, Nugraheni dan Niken Puruhita. (2011). Risiko Konsumsi Western Food dan Kebiasaan Tidak Makan Pagi Terhadap Obesitas Remaja Stusi di SMAN 1 Cirebon. Media Medika Indonesiana, 45 (2) Batubara, Jose R L. (2016). Adolescent Development (Perkembangan Remaja). Jurnal Sari Pediatri, 12(1): 21–29. Beddu, Suriani, Sitti Mukarramah dan Viqy Lestahulu. (2015). Hubungan Status Gizi dan Usia Menarche dengan Dismenore Primer Pada Remaja Putri. The Southeast Asian Journal of Midwife. 1 (1): 16-21 Cohen, Bonnie, Evers S., Manske S., Bercovitz K., dan Edward HG. (2003). Smoking, Physical Activity and Breakfast Consumption Among Secondary School Students in a Southwestern Ontario Community. Canadian Journal of Public Health, 94 (1) Damayanti, Didit, Pritasari, dan Nugraheni. (2017). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Badan PPSDM Kemenkes RI Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. (2010). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers Emilia, Esi. (2009). Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Gizi Pada Remaja dan Implikasinya Pada Sosialisasi Perilaku Hidup Sehat. Media Pendidikan, Gizi dan Kuliner, 1 (1) Fajriyah, Nuniek Nizmah dan M. Laelatul Huda Fitriyanto. (2016). Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia pada Remaja Puteri. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9 (1) Gasior, Agnieszka Ostachowska, Monika Piwowar, Jacek Kwiatkowski, Janusz Kasperczyk, dan Agata Skop-Lewandowska. (2016). Breakfast and Other Meal Consumption in Adolescents from Southern Poland. Environmental Research and Public Helath, 13(5): 453 Gemily, Syilga Cahya, Ronny Aruben, and Suyatno. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kebiasaan dan Kualitas Sarapan Siswa Kelas V di SDN Sendangmulyo 04 Kecamatan Tembalang, Semarang Tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(3): 2356–3346 Gibson, S. A. dan P Gunn. (2011). What’s For Breakfast? Nutritional Implications of Breakfast Habits: Insights From The NDNS Dietary Records. British Nutrition Foundation Nutrition Bulletin, 34, 78-86 Hallström, Lena, Carine A. Vareecken, Jonatan R. Ruiz, Emma Patterson, Chantal C. Gilbert, Giovina Catasta, Ligia-Esperanza Diaz, Sonia Gomez-Martinez, Marcela Gonzales Gross, Frederic Gottrand, Adrienn Hegyi, Claire Lehoux, Theodore Mouratidou, Kurt Widham, Annika Astrom, Luis A. Moreno, dan Michael Sjostrom. (2011). Breakfast Habits and Factors Influencing Food Choices at Breakfast in Relation to Socio-Demographic and Family Factors among European Adolescents. The HELENA Study. Appetite, 56(3): 649–57. Hamdi, Asep Saepul. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Deepublish Hanani, N. (2012). Strategi Pencapaian Ketahanan Pangan Keluarga. Bogor: Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia Handayani, Kurnia Maidarmi. (2014). Hubungan Asupan Energi Sarapan Terhadap Tingkat Konsentrasi Pada Siswa-Siswi Kelas XII SMA Negeri 1 Padang Tahun Ajaran 2013 / 2014. Artikel Penelitian, 3(3): 405–8. Hanum, Tanida Mufida. (2016). Hubungan Karakteristik, Kebiasaan Sarapan, Asupan Makanan dan Gaya Hidup dengan Status Gizi Siswa dan Siswi di MAN 11 Jakarta Tahun 2016. Skripsi. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka Hardinsyah, dan Muhammad Aries. (2012). Jenis Pangan Sarapan Dan Perannya Dalam Asupan Gizi Harian. Jurnal Gizi dan Pangan 7(2): 89–96. Hermina, Ari Nofitasari, dan Rina Anggorodi. (2009). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kebiasaan Makan Pagi Pada Remaja Putri Di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Factors Affecting Habitual Breakfast In Junior High School Teenage Girls. Depkes Ri Universitas Indonesia, 32(2): 94–100. Hidayat, Ernawati. (2014). Kebiasaan Sarapan Hubungannya dengan Produktivitas Kerja Karyawan PT. Samick Indonesia. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Irdiana, Whenny, and Triska Susila Nindya. (2017). Hubungan Kebiasaan Sarapan Dan Asupan Zat Gizi Dengan Status Gizi Siswi SMAN 3 Surabaya. Jurnal Amerta Nutrition,1 (3) : 227–35. Jodhun, Bibi Mushirah, Dhandevi Pem, dan Rajesh Jeewon. (2016). A Systematic Review of Factors Affecting Energy Intake of Adolescent Girls. African Health Sciences, 16(4): 910-922 Kalsum, Ummi dan Raden Halim. (2016). Kebiasaan Sarapan Pagi Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja di SMA Negeri 8 Muaro Jambi. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains, 18 (1):09-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia: Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kemenkes RI ____. (2013a). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI ____. (2013b). Angka Kecukupan Gizi. Jakarta: Kemenkes RI ____. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Bina Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Infodatin: Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia. Diakses 15 Januari 2019, dari www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info- datin.html Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Infodatin: Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Diakses 25 Januari 2019, dari http://www.depkes.go.id/folder/view/01/structure-publikasi-pusdatin-info- datin.html Khomsan, Ali. (2003). Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Kral, Tanja V E, Linda M. Whiteford, Moonseong Heo, and Myles S. Faith. (2011). Effects of Eating Breakfast Compared with Skipping Breakfast on Ratings of Appetite and Intake at Subsequent Meals in 8- To 10-y-Old Children. American Journal of Clinical Nutrition. Kurdanti, Weni, Isti Suryani, Nurul Huda Syamsiatun, Listiana Purnaning Siwi, Mahardika Marta Adityanti, Diana Mustikaningsih, dan Kurnia Isnaini Sholihah. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Obesitas Pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 11 (4): 179-190 Larega, Tanika Sonia Putri. (2015). Pengaruh Sarapan Terhadap Tingkat Konsentrasi pada Remaja. Journal Majority, 4 (2) Lentini, Banun dan Ani Margawati. (2014). Hubungan Kebiasaan Sarapan dan Status Hidrasi dengan Konsentrasi Berpikir Pada Remaja. Journal of Nutrition College, 3 (4) 631-637 Mahmud, Pippy Yulianti Penatarina B. (2011). Hubungan Sarapan dan Tidak Sarapan Terhadap Indeks Prestasi dan Kecerdasan Emosi Pada Siswa (i) SMU "X" di Bandung. Thesis. Bandung: Universitas Kristen Maranatha Maryam, Siti dan Fadli A. Gam. (2015). Gambaran Tingkat Ketersediaan Pangan Keluarga dan Status Gizi Balita Pada Keluarga Miskin di Desa Lambaro Skep Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Jesbio, 5 (2) Meriska, Irina, Kodrat Pramudho, dan Bambang Murwanto. (2014). Perilaku Sarapan Pagi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan, 5 (1): 90-97 Mhurchu, Cliona Ni, Maria Turley dan Delvina Gorton. (2010). Effects of a free school breakfast programme on school attendance, achievement, psychosocial function, and nutrition: A stepped wedge cluster randomised trial. BMC Public Health, 10(1): 738 Mokoginta, Farah S, and Aaltje E Manampiring. (2016). Gambaran Pola Asupan Makanan Pada Remaja Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Skripsi. Manado: Universitas Sam Ratulangi Muchtar, Mohammad, Madarina Julia, and Indria Laksmi Gamayanti. (2011). Sarapan Dan Jajan Berhubungan Dengan Kemampuan Konsentrasi Pada Remaja. (30): 28–35. Munda, Sarah Stevany, Freddy W Wagey dan John Wantania. (2012). Hubungan Antara IMT dengan Usia Menarche Pada Siswi SD dan SMP di Kota Manado. Jurnal Universitas Sam Ratulangi Mustikawati, Intan Silviana dan Faradillah. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Personal Hygiene dengan Perilaku Personal Hygiene di RW 04, Bantaran Sungai Ciliwung, Kelurahan Manggarai, Jakarta. Jurnal Inohim 1 (2) Niswah, Ilyatun, M. Rizal M Damanik dan Karina Rahmadia Ekawidyani. (2014). Kebiasaan Sarapan, Status Gizi, dan Kualitas Hidup Remaja SMP Bosowa Bina Insani Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, 9 (2) Nofitasari, Ari, Rina A. Anggorodi dan Triyanti. (2009). Perilaku Sarapan Pagi dan Kaitannya dengan Prestasi Belajar Siswi Sekolah Menengah Pertama di SMPN 2 Depok. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (2) Notoadmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nurleli. (2019). Hubungan Body Image dengan Status Gizi Remaja di Kota Makassar. Infokes: Info Kesehatan, 9 (2) Oktavia, Tri Nur. (2012). Hubungan Citra Tubuh dengan Perilaku Makan Pada Remaja Putri SMA Negeri 87 Jakarta Selata Tahun 2012. Skripsi. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Pamawati, Annisa Arifka. (2016). Hubungan Citra Tubuh dengan Perilaku Makan Pada Pelajar SMA Negeri 106 Jakarta Tahun 2016. Skripsi. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Par’i, Holil M., Sugeng Wiyono, dan Titus Priyo Harjatmo. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Badan PPSDM Kemenkes RI Perdana, Fachruddin dan Hardinsyah. (2013). Analisis Jenis, Jumlah, dan Mutu Gizi Konsumsi Sarapan Anak Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan, 8 (1): 39-46 Pudjiadi, Solihin. (1997). Ilmu Gizi Klinis pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FK UI Purwanti, Susi, and Rahmawati Shoufiah. (2017). Kebiasaan Sarapan Pagi Mempengaruhi Status Gizi Remaja. Jurnal Politeknik Kesehatan Kemenkes Kalimantan Timur, (09): 81–87. Putra, Alman, Dhea Nur Syafira, Salma Maulyda, dan Widya Hary Cahyati. (2018). Kebiasaan Sarapan pada Mahasiswa Aktif. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 2 (4). Rachmannisa Shauma, Aghna Syifa. (2018). Persepsi Tubuh Negatif Meningkatkan Kejadian Eating Disorders Pada Remaja Usia 15-19 Tahun. Jurnal Biomedika, 1(1). Rachmitha, Indira. (2016). Hubungan Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Dengan Kebiasaan Sarapan Anak Sekolah Dasar (Kasus Di Sdn Waru 2, Sidoarjo). Jurnal Tata Boga 5 (1). Rahman, Nurdin, Nikmah Utami Dewi, dan Fitra Armawaty. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Pada Remaja SMA Negeri 1 Palu. Jurnal Preventif, 7 (1): 1-64 Rampersaud, Gail C, Mark A. Pereira, Beverly L Girard, Judi Adams dan Jordan D. Metzl. (2005). Breakfast Habits, Nutritional Status, Body Weight, and Academic Performance in Children and Adolescents. Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 105(5): 743-761 Rosyidah, Zia, dan Dini Ririn Andrias. (2016). Jumlah Uang Saku Dan Kebiasaan Melewatkan Sarapan Berhubungan Dengan Status Gizi Lebih Anak Sekolah Dasar. Media Gizi Indonesia 10(1): 1–6. Ruslie, Riska Habriel dan Darmadi. (2012). Analisis Regresi Logistik Untuk Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Remaja. Majalah Kedokteran Andalas, 1 (36) Sandercock GRH, C Voss dan L Dye. (2010). Associations Between Habitual School-Day Breakfast Consumption, Body Mass Index, Physical Activity and Cardiorespiratory Fitness in English Schoolchildren. European Journal of Clinical Nutrition, 64:1086-1092 Sari, Anna Febritta Intan, Dodik Briawan, and Cesilia Meti Dwiriani. (2012). Kebiasaan Dan Kualitas Sarapan Pada Siswi Remaja Di Kabupaten Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan 7(2): 97–102. Sartika, Ratna Ayu Dewi. (2011). Faktor Risiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Makara, Kesehatan, 15 (1): 37-43 Sayogo, Savitri. (2006). Gizi Remaja Puteri. Jakarta: Balai Penerbit FK UI Septiadewi, Diani dan Dodik Briawan. (2010). Penggunaan Metode Body Shape Questionnaire (BSQ) dan Figure Rating Scale (FRS) Untuk Pengukuran Persepsi Tubuh Remaja Perempuan. Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association), 33 (1): 29-36. Setyawati, Vilda Ana Veria dan Maryani Setyowati. (2015). Karakter Gizi Remaja Putri Urban dan Rural di Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11 (1) 43-52 Setyorini, Kartika. (2010). Hubungan Body Image dan Pengetahuan Gizi dengan Perilaku Makan Remaja Putri (Studi Kasus di Kelas X dan XI SMAN 4 Semarang). Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro Sharlin, Judith dan Sari Edelstein. (2011). Buku Ajar Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Silalahi, Rani Gartika Holivia. (2011). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Kesegaran Jasmani Pada Murid SMP ST. Thomas 3 Medan. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara Simarmata, Rotua Y. (2014). Hubungan Kebiasaan Sarapan dengan Status Gizi dan Prestasi Siswa SMAN 1 Pangururan Kabupaten Samosir. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto Sonia, Tanika, and Putri Larega. (2015). Pengaruh Sarapan Terhadap Tingkat Konsentrasi Pada Remaja. Journal Majority, 4(2): 115–21. Sudiman, Herman dan Abas Basuni Jahari. (2012). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Remaja Tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi): Dengan Perhatian Khusus Pada Memantau Berat Badan dan Mengonsumsi Makanan Beragam. Media Litbang Kesehatan, 22 (2) Sugiyama, Shinichi, Masayuki Okuda, Satoshi Sasaki, Ichiro Kunitsugu, dan Tatsuya Hobara. (2012). Breakfast Habits Among Adolescents and Their Association with Daily Energy and Fish, Vegetable, and Fruit Intake: a Community-Based Cross Sectional Study. Environmental Health Preventive Medichine, 17(5): 408-414. Sulaeman, Dadang. (1994). Psikologi Remaja. Bandung: Rosdakarya Sumantri, Arif. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Supariasa, I Dewa Nyoman, Bachyar Bakri, dan Ibnu Fajar. (2014). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Syahdrajat, Tantur. (2015). Panduan Menulis Tugas Akhir Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Prenadamedia Group Syahfitri, Yolanda, Yanti Ernalia, dan Tuti Restuastuti. (2017). Gambaran Status Gizi Siswa-Siswi SMP Negeri 13 Pekanbaru Tahun 2016. JOM FK, 4 (1) Syifa, Rachmannisa Shauma Aghna dan Pusparini. (2018). Persepsi Tubuh Negatif Meningkatkan Kejadian Eating Disorders Pada Remaja Usia 15-19 Tahun. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 1 (1): 18-25 Tandirerung, Erina Utami, and Nelly Mayulu. (2013). Hubungan Kebiasaan Makan Pagi Dengan Kejadian. eBM. Tristanti, Ika. (2016). Remaja dan Perilaku Merokok. The 3rd University Research Colloquium 2016 Udani, Giri. (2013). Faktor Resiko Kejadian Stroke. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 6 (1) Vaora, Muthia, Febriana Sabrian dan Yulia Irvani Dewi. (2014). Hubungan Kebiasaan Merokok Remaja dengan Gangguan Pola Tidur. Jurnal Keperawatan Jiwa, 2 (1): 58-66 Verdiana, Lydia dan Muniroh, Lailatul. (2017). Kebiasaan Sarapan Berhubungan Dengan Konsentrasi Belajar Pada Siswa SDN Sukoharjo I Malang. Media Gizi Indonesia, 12 (1): 14–20. Wardani, Tristina, Luh Kadek, and Pande Ary. (2018). Sarapan Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Hasil Tes Kecepatan Dan Ketelitian Pada Remaja. Sari Pediatri, 20(1): 31–36. Yulianto, Dion. (2012). Waspadai Beragam Penyakit Degenratif Akibat Pola Makan. Yogyakarta: Laksana Yusintha, Alivia Norma, and Adriyanto. (2018). Hubungan Antara Perilaku Makan Dan Citra Tubuh Dengan Status Gizi Remaja Putri Usia 15-18 Tahun. Amerta Nutrition 2(2): 147–54. Yustisia Risti, Arintina Rahayuni. (2013). Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Journal of Nutrition College, 2 (4): 696–703. Zalewska, Magdalena dan Elzbieta Maciorkowska. (2017). Selected nutritional habits of teenagers associated with overweight and obesity. PeerJ, 5 World Health Organization. (2019). Adolescent Health. Diakses 8 Februari 2019, dari http://www.searo.who.int/entity/child_adolescent/topics/adolescent_ health/en ______. (2019). Adolescent Nutrition. Diakses 8 Februari 2019, dari http://www.searo.who.int/entity/child_adolescent/topics/adolescenthealth/ adolescentnutrition/en/# ______. (2006). Orientation Programme on Adolescent Health for Health-Care Provider. Geneva: World Health Organization. Diakses 31 Januari 2019, dari http://www.who.int/iris/handle/10665/42868 World Food Programme. (2017). Studi Kebiasaan Makan. Diakses 31 Januari 2019, dari https://www.wfp.org-api-download Wulan, Dwi Kencana. (2012). Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja. Humaniora, 3 (2): 504-511 citation: Karim, Ulfah Khairani (2019) Hubungan Pengetahuan Gizi, Ketersediaan Sarapan dan Citra Tubuh dengan Kebiasaan Sarapan Pada Remaja di SMA 74 Jakarta Tahun 2019. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16125/1/FIKES_GIZI_1505025161_ULFAH%20KHAIRANI%20KARIM.pdf