%0 Thesis %9 Bachelor %A Wibowo, Satryo %B FEB %D 2018 %F repository:16052 %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA %P 31 %T Pengaruh Beban Kerja dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pengadilan Agama Cibinong Kelas 1.A %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/16052/ %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara Beban Kerja dan stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Dalam penelitian ini digunakan metode survei. Variabel yang digunakan yaitu Beban Kerja dan Stress Kerja sebagai variabel independen dan variabel Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan perusahaan Pengadilan Agama Cibinong Kelas 1.A, yang berjumlah 53 orang. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan sample jenuh, sehingga diperoleh sampel berjumlah 53 orang sebagai responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert. Teknik pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, regresi linear berganda, uji asumsi klasik, dengan menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi, pengujian hipotesis uji parsial (uji t), uji simultan (uji F), analisis koefisien korelasi parsial dan koefisien korelasi berganda. Hasil Analisis Statistik Deskriptif yaitu variabel Kinerja Karyawan (Y) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 35,21 dengan standar deviasi sebesar 4,655. Variabel Beban Kerja (X1) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 38,85 dengan standar deviasi sebesar 5,436. Variabel Stress Kerja(X2) mendapati hasil rata-rata (mean) sebesar 35,32 dengan standar deviasi sebesar 4,424. Hasil model regresi linear berganda yang diperoleh yaitu Ŷ =-0,059 + 0,412X1 + 0,604X2.Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa residual berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi autokorelasi sehingga dapat diinterprestasikan model regresi mempunyai sifat BLUE (Best Linear UnbiasedEstimator). Nilai Adjusted R2 sebesar 0,939 artinya variabel independen Beban Kerja dan Stress Kerja mampu mempengaruhi variabel dependen kinerja karyawan adalah sebesar 93,9% sedangkan sisanya sebesar 6,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini. Hasil uji F menunjukkan F hitung sebesar 403,704 > F 0.05 (2;50) = 3,18, maka dapat diinterpretasikan bahwa Beban Kerja dan Stress Kerja secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil uji statistik t variabel yaitu Beban Kerja (X1) menunjukkan thitung sebesar 6,752 > 2,009, maka Beban Kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Selanjutnya nilai thitungvariabel yaitu Stress Kerja (X2) menunjukkan thitungsebesar 8,938 > 2,009, maka Stress Kerja secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Beban Kerja (X1) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,921 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000< 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif, SangatKuat dan signifikan. Nilai koefisien korelasi parsial variabel Stress Kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan (Y) sebesar 0,943 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat hubungan positif, sangat kuat dan signifikan. Analisis koefisien korelasi berganda diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R) = 0,970 berarti kedua variabel yaitu Beban Kerja dan Stress Kerja secara bersama-sama mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat (berada pada interval 0,80- 1,000) dan positif terhadap kinerja karyawan.