eprintid: 15932 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/59/32 datestamp: 2022-07-26 04:16:11 lastmod: 2022-07-26 04:16:11 status_changed: 2022-07-26 04:16:11 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Karlina, Ida title: Gambaran Pengendalian Persediaan Obat Generik Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RSU Kabupaten Tangerang Banten Tahun 2018 ispublished: pub subjects: RA0421 divisions: 13201 abstract: Obat merupakan hal penting dirumah sakit, karena hampir semua pasien dirumah sakit memerlukan obat untuk proses penyembuhan. Oleh karena itu, masalah kekosongan obat dirumah sakit tidak boleh terjadi karena hal itu akan berdampak pada kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit, salah satu jenis obat yang paling penting adalah Obat Generik. Tujuan dalam penelitian ini diketahuinya pengendalian persediaan obat generik di Unit Gudang Farnasi RSU Kabupaten Tangerang. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Gudang Farmasi RSU Kabupaten Tangerang dilakukan pada bulan Mei – September 2018, dan pada penelitian ini menggunakan data sekunder. Berdasarkan informan RSU Kabupaten Tangerang bahwa RSU Kabupaten Tangerang pernah mengalami kekosongan stok obat dan dalam waktu pemesanan pernah terjadi keterlambatan dikarenakan melewati jatuh tempo sampai 60 hari, hal tersebut menunjukkan gudang farnasi RSU Kabupaten Tangerang belum melakukan pengendalian persediaan secara efektif. Hasil pengolahan data pemakaian obat generik di gudang farmasi RSU Kabupaten Tangerang yaitu nilai investasi kelompok A Rp.5.665.277.140 atau 70,48% dari nilai investasi keseluruhan, kelompok B Rp.1.638.403.659 atau 20,38% dari nilai investasi keseluruhan, dan kelompok C Rp.734.222.560 atau 9,13% dari nilai investasi keseluruhan. Untuk nilai Economic Order Quantity (EOQ) keseluruhan obat generik yaitu 1-16.745 item obat, dan untuk kali pemesanan Reorder Point (ROP) keseluruhan obat generik yaitu 3-15.710 item obat. Metode pengendalian persediaan Analisis ABC, Economic Order Quantity, dan Reorder Poitn dapat diterapkan di RSU Kabupaten Tangerang secara ekonomis, efektif dan efisien. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Aditama, Tjandra Yoga 2015. Manajemen Admisitrasi Rumah Sakit. Jakarta: UI-Pres. Ahyari, Agus. 1987. Manajemen Produksi Pengendalian Produk. Yogyakarta: BPFE Anindita, Utari. 2014. Cara Pengendalian Persediaan Obat Paten Dengan Metode Analisis ABC, Metode EOQ, Buffer Stock, dan ROP di Unit Gudang Farmasi RS Zahira Tahun 2014. Jakarta: Skripsi UIN. Anief. Moh. 2008. Manajemen Farmasi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Anonim. 2010.Peraturan Pemerintah Kesehatan RI No.HK.02.02/MENKES/068/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Jakarta Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Fakultas Universitas Indonesia. Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan. Tangerang : Binarupa Aksara. Bowersox, Donald. J. 2004. Manajemen Logistik 2. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Departemen Kesehatan RI (2008) Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, Jakarta: Menteri Kesehatan. Dirjen Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI. 2010. Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit. Dyatmika, Sthepanus Bimata. 2017. Pengendalian Persediaan Obat Generik Dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Poitn (ROP) di Apotek XYZ. Jurnal Pelayanan Kesehatan Volume 30 Nomor 1. Fadhli, Rahmi 2013. Study Pengendalian Persediaan Obat Generik Melalui Metode ABC, EOQ dan ROP di Instalasi Farmasi RSI Asshobirin Tahun 2013. Jakarta: Skripsi UIN. Fau, Asril Yusuf Putra, 2015. Efektifitas Pengendalian Persediaan Obat Methylprednisolon Inj 123 Mh/2 Ml Melalui Metode Analisis ABC, EOQ dan ROP di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015. Jakarta : Skripsi UIN. Hariyanti, Dwi. 2015. Perencanaan Obat Berdasarkan Analisi Always Better Control (ABC) dan Economic Order Quantity (EOQ) di Instalsi Farmasi RSUD Melawai Kabupaten Melawai Kabupaten Kalimantan Barat. Pontianak: Skripsi Universitas Tanjungpura Pontianak. Heizer, Jay dan Render, Barry. 2014. Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat. Irlyna, Adila Rokhmaniar. 2016. Perhitungan Persediaan Obat dengan Metode Economic Order Quantity dan Reorder Point di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Paru Jember. Jember: Universitas Jember. Istinganah, dkk. 2006. Evaluasi Sistem pengadaan Obat dan Dana APBD Tahun 2001-2013 Terhadap Ketersediaan dan Efisiensi Obat. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Volume 1 Nomor 09. Johns, DT dan Harding, HA. 2001. Manajemen Operasional Untuk Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: PPM. Lestari, Putri Ayu. Junaid dan Lisnawaty. 2016. Analisis Pengendalian Persediaan Obat Berdasarkan Metode Analisis ABC Indeks Kritis di Instalasi RSU Daerah Kota BauBau Tahun 2016. ISBN: 987-602-1956-8-6-1. Mahardhika, A. Arif, R. Remba Y. E. 2013. Analisis Perbandingan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Pendekatan Metode Economic Order Quantity dan Metode Kanban. Jurnal 2013. Maimun, Ali. 2015. Perencanaan Obat Antibiotik Berdasarkan Kombinasi Metode Konsumsi Dengan Analisis ABC dan Reorder Point Terhadap Nilai Persediaan dan Turn Over Ratio di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Darul Istiqomah Kaliwungun Kendal. Semarang: Tesis Universitas Diponegoro. Malinggas dkk. 2005. Gambaran Manajemen Logistik Obat di Isntalsi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah DR Sam Ratulangi Tondano. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 5 Nomor 2b. Mellen, R dan Pudjiraharjo, W. J. 2013. Faktor penyebab dan Kerugian Akibat Stockout dan Stagnat Obat di Unit Logistik RSU Haji Surabaya. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. Volume 1 Nomor 1. Priyambodo, Bambang. 2017. Manajemen Farmasi Indusri. Yogyakarta: Global Pustaka Utama Yogyakarta. Priyanto. 2010. Farmakologi Dasar Untuk Mahasiswa Farmasi dan Keperawatan (edisi II). Jakarta: Pleskonfi. Purwanti, A. Harianto. Supardi, S. 2003. Gambaran Pelaksanaan Standar Pelayanan Farmasi di Apotek DKI Jakarta. Jurnal Farmasi. Volume 1 Nomor 2. Rahmawatie, Erni dan Stefanus Santosa. 2015. Sistem Informasi Perencanaan Pengadaan Obat di Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Jurnal Pseucode Volume 2 Nomer 1. Rangkuty, F. 2004. Manajemen Persediaan (Aplikasi di Bidang Bisnis). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sabarguna, Boy. S. 2005. Manajemen Operasional Rumah Sakit (MORS). Yogyakarta: Konsorsiun RSI Jateng-DIY. Sabarguna, Boy. S. 2009. Buku Pegangan Mahasiswa Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Sagung Seto. Seto, Soerjono., Nita, Yunita., Triana, Lili. 2012. Manajemen Farmas. Edisi: 3. Surabaya: Airlangga University Press. Setyowati, J. D. Purnomo, W. 2004. Analisis Kebutuhan Obat Dengan Metode Konsumsi Dalam Rangka Memenuhi Kebutuhan Obat di Kota Kediri. Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Volume 2 Nomor 1. Sheina, B. M. R. Umam, Solikhah. 2010. Penyimpanan Obat di Gudang Instalasi Farmasi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit I. Jurnal Kesehatan Masyarakat. UAD Volume 4 Nomor 1. Sporta, Ferd. O. 2018. Effect Of Inventory Control Techniques On Organization’s Performance at Kenya Medical Supplies Agencies. Journal Business and Management Vol 6 Issue 3. Sulistiawan, Zakky dan Firman, Pribadi. 2017. Studi Perencanaan Model Penentuan Jumlah Pemesanan dan Reorder Point Menggunakan Inventory Control Terhadap Nilai Persediaan. Jurnal Proceeding Health Artchitecture. ISBN: 987-602-19568- 6-1. Siagian, P. 2006. Penelitian Operasional Teori dan Praktek. Jakarta: UI-Press. Siregar, Charles. JP dan Amalia, Lia. 2004. Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan. Jakarta: EGC. Suciati, Susi dan Adisasmito, Wiku. 2006. Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan ABC Indeks Kritis di Instalasi Farmasi. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. Volume 9 Nomor 1. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. Ulhaq, Nuriza. 2016. Penerapan Pengendalian Persediaan Antibiotik Kelompok A Berdasarkan ABC Indeks Kritis dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring. Jakarta: Skripsi UIN. V. R. Thawani, A. V. Turankar, S. D. Santokke, S. V. Pimpalthuke, G. N. Dakhale, K. S. Jaiswal, K. J. Gharpure, S. D. Dharmadhikari. 2003. Economic Analysis of Drugs Expenditure in Government Medical College Hospital Nagpur. Journal Of Pharmacology Volume 36 Nomor 1 Wahjuni, Sri, P dan Suryawati, Sri. 1998. Dampak Penerapan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Terhadap Nilai Persediaan Obat di Instalasi Farmasi RSUD DR Moerwadi Surakarta. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan Volume 1. Wang, X. Tang, W dan Zhao, R. 2007. Fuzzy Economic Order Quantity Inventory Models Without Backordering. Journal Tsinghua Science and Thechnology Volume 12 Nomor 1. Warisman, R. Sudjana, N. Endang M.G. 2013. Penggunaan Teknik Economic Order Quantity dan Reoarder Point Dalam Upaya Pengendalian Efisiensi Persediaan. Jurnal 2013. Wardhana, Zendy Pricillia. 2013. Profil Penyimpanan Obat di Puskesmas Pada Dua Kecamatan Yang Berbeda di Kota Kediri. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Volume 2 Nomor 2. citation: Karlina, Ida (2018) Gambaran Pengendalian Persediaan Obat Generik Melalui Metode Analisis ABC, Economic Order Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP) di Unit Gudang Farmasi RSU Kabupaten Tangerang Banten Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15932/1/FIKES_KESMAS_1405015070_IDA%20KARLINA.pdf