%I Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka %L repository15857 %X Bilangan Asam Adalah Salah Satu Dari Metode Dan Teknik Melihat Mutu Minyak. Seperti Yang Telah Diketahui Bahwa Minyak Merupakan Senyawa Yang Terdiri Dari Asam Lemak Dan Gliserol. Bilangan Asam Dapat Menyatakan Derajat Kerusakan Minyak Atau Lemak. Semakin Tinggi Bilangan Asamnya Maka Semakin Tinggi Derajat Kerusakannya Dan Semakin Rendah Pula Kualitas Minyak Tersebut. Penentuan Bilangan Asam Dalam Sampel Penelitian Ini Menggunakan Metode Titrasi. Dalam Penelitian Ini, Metodologi Yang Digunakan Adalah Dengan Metode Eksperimental. Penentuan Sample Penelitian Menggunakan Teknik RAL (Rancang Acak Lengkap).Analisis Data Penelitian Menggunakan Uji ANOVA. Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Tidak Terdapat Perbedaan Rata-Rata Jika Dilihat Menggunakan Uji Statistik, Tidak Terdapatnya Perbedaan Dari Angka Asam Di Setiap Pedagang Dapat Dilihat Dari Beberapa Faktor Yaitu: Penggunaan Bahan Makanan, Suhu, Serta Frekuensi Penggunaan Minyak Dan Pengimpanannya. Minyak Pedagang Pecel Lele/Ayam 0,58, Minyak Pedagang Gorengan 0,37, Minyak Pedagang Fried Chicken 0,43, Minyak Pedagang Warteg 0,46, Dan Minyak Pedagang Molen 0,37, Minyak-Minyak Tersebut Berada Di Atas Standar SNI 3741-2013 Yaitu 0,3 Sehingga Minyak-Minyak Tersebut Merupakan Minyak Yang Sudah Rusak Mutunya. %A Jati Achmad Prasetyo %D 2018 %T Perbedaan Mutu Minyak pada Berbagai Tukang Makanan Dilihat dari Bilangan Angka Asam di Daerah Bojonggede, Bogor