eprintid: 15845 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/58/45 datestamp: 2022-07-18 04:32:22 lastmod: 2022-07-18 04:32:22 status_changed: 2022-07-18 04:32:22 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Pratama, Achmad Cipta title: Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur, Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik Dengan Rasio LDL/HDL Orang Dewasa Di Poliklinik Jantung RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan ispublished: pub subjects: RA0421 divisions: 13201 abstract: Penyakit Jantung Koroner merupakan penyakit Kardiovaskuler yang paling umum dikenal oleh masyarakat dunia. Penyakit Jantung Koroner bisa terjadi dikarenakan berbagai hal, salah satunya adalah rasio LDL / HDL yang tidak normal. LDL dan HDL merupakan komponen dari kolesterol yang merupakan komponen esensial dari setiap sel dan diperlukan oleh tubuh untuk melakukan banyak fungsi dasar. Rasio LDL / HDL dipengaruhi oleh beberapa hal seperti asupan zat gizi makro, asupan buah dan sayur hingga aktifitas fisik. Rasio LDL / HDL dapat diketahui dengan cara membandingkan hasil pemeriksaan laboratorium LDL dengan HDL. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional untuk mengetahui hubungan dari setiap variabel. Hasil penelitian ini menunjukan sebanyak 48,9% responden yang asupan buah dan sayurnya kurang dan 51,1% cukup. Diketahui sebanyak 25,6% responden memiliki asupan karbohidrat cukup dan 74,4% responden memiliki asupan karbohidrat berlebih. Diketahui sebanyak 62,2% responden memiliki asupan lemak cukup dan 37,8% berlebih. Diketahui sebanyak 6,7% responden memiliki asupan karbohidrat kurang, 72,2% cukup dan 21,1% berlebih. Diketahui sebanyak 18,9% responden memiliki aktifitas fisik ringan, 70% sedang dan 11,1% berat. Diketahui sebanyak 65,6% responden memiliki rasio LDL HDL normal dan 34,4% tidak normal.Pada penelitian ini, diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan buah dan sayur (p-value = 0,000), asupan lemak (p-value = 0,000) dan aktifitas fisik (p-value = 0,020) dengan rasio LDL/HDL. Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan karbohidrat (p-value = 0,118) dan asupan protein (p-value = 0,182) dengan rasio LDL/HDL. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Arisman. 2010. Buku ajar ilmu gizi: gizi dalam daur kehidupan. Edisi ke - 2. Jakarta: EGC. Arisman. 2011. Obesitas, Diabetes Miletus, & Dislipidemia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Ballantyne et al. 2009. Dyslipidemia & Atherosclerosis Essentials. New York: Jones & Bartlett Publishers. Ballantyne et al. 2008. Statin therapy alters the relationship between apolipoprotein B and low-density lipoprotein cholesterol and non-high-density lipoprotein cholesterol targets in high-risk patients: the MERCURY II trial. J Am Coll Cardio;, 52:626-632 Bazzano et al. 2003. Dietery fiber intake and reduce risk of cronary disease in US men and woman. Arch Intern Med. Braverman. 2008. Penyakit Jantung dan Penyembuhannya Secara Alami. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Fahmida et al. 2007. Handbook Nutritional Assessment. Jakarta: SEAMEO-TROPMED RCCN UI. FAO/WHO/UNU. 2001. Human energy requirements. WHO Technical Report Series, no. 724. Geneva: World Health Organization. Harvey. 2011. Lippincott’s Illustrated Review: Biochemistry 5th Edition. Philadelphia: Lippincott Wlilliam & Wilkins. Jacobson, et al. 2014. National Lipid Association Recommendation for Patient-Centered Management of Dyslipidemia: Part 1 Executive Summary. Journal Clinical Of Lipidology, 8(5):473-88. Joffres et al. 2013. Dyslipidemia Prevalence, Treatment, Control, And Awarness In The Canadian Health Measures Survey. Canadian Journal Public Health. Canadian Journal Public Health, 104(3):e252-e257. Kartika. 2017. Kompas. Diambil kembali dari Health Kompsd: http://health.kompas.com/read/2013/05/20/18553420/Stres.Bikin.Kolesterol.Jahat.Meningkat Kementrian kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan. 2009. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Keseharan RI. Koba et al. 2011. Dyslipidemia and atherosclerosis. Nihon Rhinso, 69(1):138-43. Makaryani R. 2013. Hubungan konsumsi Serat Dengan Kejadian Overweight pada remaja putri SMA Batik 1 Surakarta. ( skripsi ) Surakarta: Unversitas Muhammadiyah Surakarta Menys YC, Durrington P. 2006. Apolipoprotein AI and B as thera-peutic targets. Journal of Internal Medicine; 259: 462-72 Millan J, Pinto X, Munoz A, Zuniga M, Prat JR, Pallardo LF, et al. 2009. Vascular Health and Risk Management. Dove press journal. 5:757-65. Nuareni, D. 2012. Hubungan kebiasaan konsumsi lemak jenuh dan obesitas sentral dengan kolesterol total pada dosen dan karyawan Unversitas Siliwangi Tasikmalaya. Journal Universitas Siliwangi Tasikmalaya. WNPG. 2004. Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah dan Globalisasi. Jakarta. LIPI. Parameshwari. 2015. Hubungan Pola Makan, Aktifitas Fisik, dan Status Gizi Dengan Profil Lipid Pada Pasein Wanita Menopause yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Penyakit Jantung RS. Gatot Subroto DITKESAD [Skripsi]. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. 2013. Panduan Tatalaksana Dislipidemia. Indonesian Heart Association. PP, Toth; D, Potter; EE, Ming. 2012. Prevalence of Lipid abnormalities in the United States: the National Health and Nutrition Examination Survey 2003-2006. J Clin Lipidol, 6(4):325-30. Rini et al. 2014. Gambaran Kadar Kolesterol Pasien Yang Mendapatkan . JOM PSIK, Vol 1- No 2. Sartika. 2011. Dietary trans fatty acids intake and its relation to dyslipidemia in a sample of adults in Depok city, West Java, Indonesia. Malaysian Jurnal Nutrition, 17(3):337-46. Scheers T. 2007. Lipid profile in men and women with different levels of sports participation and physical activity. Public Health Nutrition, 11(11): 1098–1106. Scheidt-Nave C et al Prevalence of dyslipidemia among adult in Germany result of the Germany health interview and examination survey for adults (DEGI). Bundesgesundheitsbl 2013. 56: 661-67. Shanthi et al. 2011. Global atlas on cardiovascular disease prevention and control 2011. World Health Organization in collaboration with the World Heart Federation and the World Stroke Organization. Supriyono. 2008. Faktor-Faktor Resiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Kelompok Usia < 45 tahun [tesis]. Universitas Dipenogoro. Wang Shuang. 2011. Prevalence and Associated factors of Dyslipidemaia In the Adult Chinese Population. Plose One, 6(3). WHO. 2007. Prevention of cardiovascular disease: Guidelines for assessment and management of cardiovascular risk. Geneva, Switzerland: World Health Organization. WHO. 2012. Global Health Observatory Data Noncommunicable Diseas. Geneva, Switzerland: WHO. Van Duyn MA, Pivonka E. (2000) Overview of the health benefit of fruit and vegetable consumtion for dietetics professional: Selected Literature. Journal of the American Dietetic Assosiation. 100 (12) :1511-1521. Gan Y et al. 2015. Consumption of fruit and vegetable and risk of coronary heart disease: A meta-analysis of prospective cohort studies. International Journal of Cardiology 183 (2015) , 129–137. Ratna Juwita Hatma. 2001. Nutient Intake Patterns and Their Relations To lipid Profiles In Diverse Ethnic Populations. (Skripsi) Soeharto,Iman. 2001. Kolesterol, lemak jahat kolesterol dan lemak baik dan proses terjadinya serangan jantung dan stroke. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Lipoeto, Nur Indrawati. 2006. Zat gizi dan makanan pada penyakit kardiovaskuler. Andalas University. Dini. 2013 Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan kadar kolesterol total klien yang memeriksakan darah di Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 (KTI) Namanda. 2012. Faktor-faktor yang berhubungan dengan rasio total kolesterol/K-HDL dan rasio K-LDL/K-HDL pada dewasa rural Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah tahun. (skripsi). Evins, Diah M. 2013. Jenis Kelamin dan Frekuensi Makan Sayur Sebagai Faktor Predominan Rasio Total Kolesterol/K-HDL pada Guru SD di Kecamatan Cilandak, Jakarta SelatanTahun2013.(Skripsi) Walldius G, Jungner I. 2006. The apoB/apoA-I ratio: a strong, new risk factor for cardiovascular disease and a target for lipid-lowering therapy– a review of the evidence. Journal of Internal Medicine; 259:493-519 citation: Pratama, Achmad Cipta (2018) Hubungan Konsumsi Buah dan Sayur, Asupan Zat Gizi Makro dan Aktivitas Fisik Dengan Rasio LDL/HDL Orang Dewasa Di Poliklinik Jantung RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15845/1/FIKES_KESMAS_1305025001_ACHMAD%20CIPTA%20PRATAMA.pdf