eprintid: 15826 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/58/26 datestamp: 2022-07-15 03:54:41 lastmod: 2022-07-15 03:54:41 status_changed: 2022-07-15 03:54:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rahmahdina, Anisa title: Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2018 ispublished: pub subjects: R subjects: RA0421 divisions: 13211 abstract: Ibu Menyusui Digolongkan Ke Dalam Wanita Usia Subur (WUS) Yang Berusia Berkisar Antara 15-49 Tahun. Ibu Menyusui Tergolong Ke Dalam Kelompok Rentan Gizi Karena Air Susu Ibu (ASI) Yang Merupakan Makanan Utama Bayi Diperoleh Dari Sang Ibu. Tujuan Penelitian Ini Adalah Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Apa Saja Yang Dapat Memengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui. Jenis Penelitian Ini Adalah Penelitian Deskriptif Dengan Menggunakan Desain Penelitian Cross-Sectional. Penelitian Ini Dilakukan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Dengan Melibatkan Ibu Menyusui Yang Memiliki Bayi Usia 6-24 Bulan Dengan Jumlah Sampel Sebanyak 90 Orang. Variabel Dependen Yang Diteliti Yaitu Status Gizi Ibu Menyusui, Sedangkan Variabel Independen Yang Diteliti Antara Lain Pendidikan Ibu, Pengetahuan Gizi, Pendapatan Keluarga, Asupan Karbohidrat, Protein, Lemak, Energy Dan Pemberian ASI. Data Dikumpulkan Melalui Pengisian Kuesioner Secara Mandiri Wawancara. Analisis Data Bivariat Dilakukan Dengan Menggunakan Uji Statistik Chi-Square Untuk Melihat Hubungan Antar Variabel. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Responden Dalam Penelitian Ini Sebagian Memiliki Status Gizi Normal Yaitu Sebesar 53.3%. Asupan Karbohidrat Dan Protein Responden Sebagian Lebih Yaitu Sebesar 36.7% Dan 41.1%. Asupan Lemak Responden Sebagian Besar Kurang Yaitu Sebesar 46.7% Dan Asupan Energi Normal Yaitu Sebesar 41.1%. Pengetahuan Gizi Responden Baik Yaitu Sebesar 80%. Pendidikan Terakhir Responden SMA Yaitu Sebesar 86%. Pendapatan Keluarga >UMR Yaitu Sebesar 58.9% Dan Pemberian ASI Parsial Yaitu Sebesar 86%. Hasil Uji Statistik Menunjukkan Ada Hubungan Antara Pemberian ASI Dengan Status Gizi Ibu Menyusui (P-Value = 0,043) Dan Tidak Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Pendidikan, Pengetahuan, Pendapatan Keluarga, Asupan Energi, Asupan Zat Gizi Makro Dan Pemberian ASI Terhadap Status Gizi Ibu Menyusui. date: 2018 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Akre J. (1990). Making breastfeeding a little less exclusive: an appeal for good sense in generating infant feeding jargon. Arifin M. (2004). Gizi untuk ibu menyusui. Oktober, 22 2018. www.menyusui.com/makanan-ibu Almatsier, Sunita. (2013). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia. Anies Irawati., Agus Triwinarto., & Irlina Raswanti. (2003). Pengaruh status gizi ibu selama kehamilan dan menyusui terhadap keberhasilan pemberian Air Susu Ibu (ASI). PGM 2003: 26 (2) 10-19. Astutik, P. (2013). Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang gizi seimbang saat menyusui di Desa Karungan Kecamatan Plupuh Kabupaten Boyolali. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Balitbangkes Depkes. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes. (2007). Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta : Balitbangkes Depkes. Budiman, dan Riyanto, A. (2013). Kapita Selekta: Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika. Cadwell, K., & Turner-Maffei, C. (2014). Pocket Guide for Lactation Management. 2nd ed. Burlington, MA. Jones & Barlett Learning. Depkes. (2001). Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Direktorat Bina Gizi. (2014). Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Elfika Fit Ari Shanti., & Chindy Puspita Dewi. (2017). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Diet Saat Menyusui di RS PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Jurnal Penelitian. STIKES Jen. A. Yani. Fauzi Rosuzeita, Mohamed Che Rabiaah, Ismail Rohani and Othman Mohd Shukri. (2018). The Effectiveness of Breastfeeding Intervention on Breastfeeding Exclusivity and Duration among Primiparous Mothers in Hospital Universiti Sains Malaysia Fikawati, S., Syafiq A. dan Karima, K. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Fitri Wahyuna. (2013). Gambaran Sosial Budaya dengan Pola Makan Ibu Menyusui di Kemukiman Jangka Buya Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya. Karya Tulis Ilmiah. STIKes U’budiyah Banda Aceh. Gropper S. S, et. al. (2013). Advance Nutrition And Human Metabolism. Oktober, 22 2018. http://trove.nla.gov.au/work/8559916. Hartati. (2003). Psikologi Perkembangan, Arca Medica: Jakarta Hatsu, et. al. (2008). Effect of infant feeding on maternal body composition. Januari, 16 2018. http://internationalbreastfeedingjournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/1746- 4358- 3-18. Imasrani, Irma Yustina. (2017). Hubungan pola makan seimbang dengan produksi ASI ibu menyusui di Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang. Institute of Medicine. (1990). Nutrition during pregnancy. Washington, DC: National Academy Press. Inayati, DA. (2006). Seputar status gizi ibu menyusui dan pemberian ASI. Oktober, 22 2018. www.wrm-Indonesia.org. Irawati, Anies, (2009). Faktor Determinan Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Menyusui Di Indonesia. Jurnal Media Pangan dan Gizi, Vol 32 (2): 82-93. Juliyanti, Pradono. & Sulistiyowati, Ning. (2013). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Tentang Kesehatan Lingkungan, Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan. Kemenkes RI. (2011). Makanan Sehat Ibu Menyusui. Kodrat, Laksono. (2010). Dasyatnya ASI dan Laktasi (Untuk kecerdasan Buah Hati). Media Baca: Yogyakarta. Labbok, M. & Krasovec, K. (1990). Toward consistency in breasfeeding definition. Studies in Family Planning. Maharani. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Manuaba, IBG. (2007). Pengantar Kuliah Obstetri. EGC: Jakarta. Mardalena, I. (2017). Dasar-dasar ILMU GIZI DALAM KEPERAWATAN. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Marmi. (2012). Panduan Lengkap Manajemen Laktasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Miriam H. Labbok and Ali Starling. (2012). Definitions of Breastfeeding: Call for the Development and Use of Consistent Definitions in Research and Peer-Reviewed Literature. Nadimin., A. Baharuddin., & Alfieta Zakaria. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan status keberhasilan pemberian air susu ibu. Nadimin., A. Baharuddin., & Alfieta Zakaria. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Menyusui Wilayah Kerja Puskesmas Mancobalang Kabupaten Gowa. Media Gizi Pangan. Poltekkes & Universitas Pancasakti Makasar Ningrum. (2016). Hubungan Tingkat Kecukupan Energi dan Protein dengan Produksi ASI Pada Ibu Menyusui Di Bawen Kecamatan Bawen. Nugroho dkk. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan 3 Nifas. Jakarta: Nuha Medika. Okechukwu AA, Okpe EC, Okolo AA. (2009). Exclusive Breastfeedingand Postnatal Changes in Maternal Anthropometry. Nigerian Journal of Clinical Practice. 2009:12 (4): 383-388. Pranajaya, R. & Rudiyanti, Novita. (2013). Determinan produksi ASI pada ibu menyusui. Pusat Data dan Informasi. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Situasi dan analisis ASI Eksklusif. Rahmawati, Kuntari. (2007). ASI Ekslusif Demi Sang Anak. Desember 22, 2017 http://tamanfirdaus.com/reviews/item/7.html. Rembet, Sindi R., Mayulu, Nelly. & Ratag, Budi T. (2016). Hubungan status gizi ibu dengan pemberian ASI eksklusif di kota manado. Riezky Monica Sari. (2017). Gambaran Perubahan Berat Badan Ibu Menyusui Eksklusif Yang Memiliki Bayi Usia 6-9 Bulan di Desa Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah. STIKES Jend. A. Yani. Sandra Fikawati., Ahmad Syafiq., & Khaula Karima. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT RajaGrafindo. Sanusi, R A. dan O, A. Falana. (2009). The Nutritional Status of Mothers Practice Breast Milk Feeding in Ibadan, Nigeria. African Journal of Biomed Press: Vol.12, No.2 Syifa Fauzia. (2016). Hubungan Keberagaman Jenis Makanan dan Kecukupan Gizi dengan Indeks Masa tubuh (IMT) pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal Penelitian. FKM UNDIP. W. Alfan F., Astuti, Titi. dan Bangsawan, Merah., (2014). Pendidikan dan pengetahuan pada ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan dengan pemberian ASI eksklusif. Wardatus Zahro. (2016). Pola Pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu, Kota Semarang. Vol 4 No.3, Juli 2016: 2356 - 3346 Wellstart Internationals Expanded Promotion of Breastfeeding Program. (1996). Tool Kit for Monitoring and Evaluating Breastfeeding Practices and Programs. World Health Organization. (2002). The optimal duration of exlusive breastfeeding. Report of an expert consultation. Geneva, Switzerland. Wulansari, Melati Artika. (2009). Hubungan antara pengetahuan gizi dengan status gizi ibu menyusui di posyandu desa gawanan colomadu karanganyar. Yuli B. (2006). ASI Eksklusif investasi terbesar bagi bayi. citation: Rahmahdina, Anisa (2018) Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Tahun 2018. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15826/1/FIKES_GIZI_1405025013_ANISA%20RAHMAHDINA.pdf