%0 Thesis %9 Masters %A Saputro, Muhammad Yusuf %B Sekolah Pascasarjana %D 2020 %F repository:15800 %I Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA %K Kesantunan Berbahasa, Maksim, Siswa Tionghoa, Etnografi Komunikasi. %T Model Kesantunan Berbahasa Siswa Tionghoa di Sekolah Pah Tsung Jakarta (Kajian Etnografi Komunikasi). %U http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15800/ %X Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan secara mendalam tentang model kesantunan berbahasa siswa Tionghoa di Sekolah Pah Tsung Jakarta, dengan melihat model kesantunan berbahasa yang dipergunakan siswa Tionghoa dalam bertutur. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode etnografi komunikasi. Peneliti mengumpulkan data penelitian dengan metode pengumpulan data kepustakaan/dokumentasi, rekam, wawancara, observasi langsung, dan FGD dengan pakar bahasa dan kesantunan berbahasa. Pengolahan data menggunakan metode analisis, tabel analisis. Data penelitian ini berupa tuturan siswa dan guru baik secara lisan maupun tulisan. Pada tuturan tersebut, diperoleh hasil penerapan sepuluh kesantunan Leech (2014), yaitu generosity maxim 5,3%, tact maxim 12,4%, approbation maxim 6,2%, modesty maxim 0,9%, obligation S to O maxim 18,6%, obligation O to S maxim 8,8%, agreement maxim 19,5%, opinion reticence maxim 20,4%, sympathy maxim 5,3%, dan feeling reticence maxim 2,7%. Berdasarkan hasil tersebut model kesantunan berbahasa siswa Tionghoa di Sekolah Pah Tsung didominasi oleh opinion reticence maxim, agreement maxim, dan obligation S to O maxim. Petanda gramatikal yang digunakan dalam petuturan pun memiliki karakteristik yang khas pada setiap maksimnya. Hasil penelitian dapat diimplikasikan pada pembelajaran bahasa khususnya pada pemilihan diksi dalam keterampilan menulis dan berbicara. Dapat pula diimplikasikan dalam pembelajaran sastra khususnya menulis drama dan prosa. Pada percakapan-percakapan antartokoh dalam teks sastra tersebut dapat dimasukkan maksim-maksim kesantunan berbahasa yang dapat membentuk karakter siswa.