eprintid: 15797 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 2357 dir: disk0/00/01/57/97 datestamp: 2022-07-14 03:40:43 lastmod: 2022-07-14 03:40:43 status_changed: 2022-07-14 03:40:43 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Angriana Laksono, Eva title: Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Pekerja Konveksi Sektor Informal Di Wilayah Kelurahan Cipadu Jaya Kota Tangerang Tahun 2016 ispublished: pub subjects: RA0421 subjects: Skripsi divisions: 13201 abstract: Musculoskeletal Disorders atau yang dikenal dengan istilah MSDs merupakan sekumpulan gejala atau gangguan yang berhubungan dengan jaringan lunak yaitu berupa otot, tendon, ligament, sendi, kartilago yang dapat mempengaruhi hampir semua jaringan termasuk saraf dan selubung tendon dan keluhan pada bagian- bagian otot skeletal yang dirasakan oleh seseorang mulai dari keluhan sangat ringan hingga sangat sakit. Keluhan MSDs dapat terjadi karena beberapa faktor seperti faktor pekerjaan, individu, lingkungan dan psikososial. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada pekerja konveksi sektor informal di wilayah kelurahan Cipadu Jaya Kota Tangerang dengan jumlah sampel sebanyak 80 yang dipilih dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan februari sampai agustus 2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluhan Musculoskeletal disorders yang dialami oleh 80 pekerja, ada 58 pekerja (72,5%) diantaranya mengalami keluhan MSDs sedangkan sebanyak 22 pekerja (27,5%) tidak mengalami keluhan MSDs. Berdasarkan bagian tubuh, keluhan yang dirasakan pekerja paling banyak terjadi pada bagian pinggang (60,0%), punggung atas (35,0%), leher atas (31,2%), tangan kiri dan kaki kiri (25,0%) dan bahu kanan (23,8%). Keluhan MSDs lebih banyak dialami oleh responden dengan tingkat risiko ergonomi tinggi (76,5%) berjenis kelamin laki- laki (76,0%), berumur ≥35 tahun (78,8%), memiliki masa kerja lama di konveksi yaitu ≥6 tahun (95,%), memiliki kebiasaan merokok (80,0%), memiliki kategori indeks massa tubuh tidak normal (68,1%) serta memiliki kebiasaan olahraga yang cukup (75,0%). Hasil uji statistik bivariat menunjukkan adanya hubungan antara umur dengan keluhan MSDs (p=0,000), masa kerja dengan keluhan MSDs (0,001) dan kebiasaan merokok dengan MSDs (p=0,026). date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA department: FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Akbar, Mohammad Yogi. 2016. Analisis Hubungan Faktor Risiko Ergonomi Terhadap Keluhan Gejala Musculoskeletal Disorders Pada Petugas Kebersihan Luar Gedung Di Universitas Indonesia Depok Tahun 2016. Skripsi. Universitas Indonesia Almatsier, Sunita, dkk. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Amalia, Ommi. 2010. Analisis Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Buruh Informal (Kuli Panggul) Pasar Grosir Block F tanah Abang Jakarta Pusat Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. American Dental Association. 2004. An Introduction to Ergonomics : Risk Factors, MSDs, Approaches and Intervention. Diakses dari http:// rgpdental .com/pdfs/ topics ergonomics_paper(2).pdf pada tanggal 1 April 2016 Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Perusahaan Industri Mikro dan Kecil Men urut 2-digit KBLI, 2010- 2015. Diakses dari https ://www .bps.go.id /link TableDinamis/view/id/1011 pada tanggal 1 Maret 2016 Benard,BP et al. 1997. Musculoskeletal Disorders and Workplace Factors: A Chemical Revies of Epidemiologic Evidence for Work Related MSDs of Neck, Upper Extremity and Low Back. Diakses dari http://www.cdc.gov /niosh/docs/97-141/pdfs/97-141.pdf pada tanggal 1 April 2016. Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. International Editions. Singapore : McGraw Hill Book Co. Bridger. 2003. Introduction to Ergonomics. Second Edition. London : Taylor & Francis Group . Budiono, Sugeng dkk. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta Canadian Centre of Occupational Health and Safety (CCOHS).2014. Workrelated Musculoskeletal Disorders (WMSDs).Diakses dari https://www .ccohs.ca/oshanswers/diseases/rmirsi.html pada tanggal 29 Maret 2016. Akbar, Mohammad Yogi. 2016. Analisis Hubungan Faktor Risiko Ergonomi Terhadap Keluhan Gejala Musculoskeletal Disorders Pada Petugas Kebersihan Luar Gedung Di Universitas Indonesia Depok Tahun 2016. Skripsi. Universitas Indonesia Almatsier, Sunita, dkk. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Amalia, Ommi. 2010. Analisis Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Buruh Informal (Kuli Panggul) Pasar Grosir Block F tanah Abang Jakarta Pusat Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. American Dental Association. 2004. An Introduction to Ergonomics : Risk Factors, MSDs, Approaches and Intervention. Diakses dari http:// rgpdental .com/pdfs/ topics ergonomics_paper(2).pdf pada tanggal 1 April 2016 Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Perusahaan Industri Mikro dan Kecil Men urut 2-digit KBLI, 2010- 2015. Diakses dari https ://www .bps.go.id /link TableDinamis/view/id/1011 pada tanggal 1 Maret 2016 Benard,BP et al. 1997. Musculoskeletal Disorders and Workplace Factors: A Chemical Revies of Epidemiologic Evidence for Work Related MSDs of Neck, Upper Extremity and Low Back. Diakses dari http://www.cdc.gov /niosh/docs/97-141/pdfs/97-141.pdf pada tanggal 1 April 2016. Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. International Editions. Singapore : McGraw Hill Book Co. Bridger. 2003. Introduction to Ergonomics. Second Edition. London : Taylor & Francis Group . Budiono, Sugeng dkk. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta Canadian Centre of Occupational Health and Safety (CCOHS).2014. Workrelated Musculoskeletal Disorders (WMSDs).Diakses dari https://www .ccohs.ca/oshanswers/diseases/rmirsi.html pada tanggal 29 Maret 2016.Akbar, Mohammad Yogi. 2016. Analisis Hubungan Faktor Risiko Ergonomi Terhadap Keluhan Gejala Musculoskeletal Disorders Pada Petugas Kebersihan Luar Gedung Di Universitas Indonesia Depok Tahun 2016. Skripsi. Universitas Indonesia Almatsier, Sunita, dkk. 2011. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Amalia, Ommi. 2010. Analisis Faktor Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Buruh Informal (Kuli Panggul) Pasar Grosir Block F tanah Abang Jakarta Pusat Tahun 2010. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. American Dental Association. 2004. An Introduction to Ergonomics : Risk Factors, MSDs, Approaches and Intervention. Diakses dari http:// rgpdental .com/pdfs/ topics ergonomics_paper(2).pdf pada tanggal 1 April 2016 Badan Pusat Statistik. 2015. Jumlah Perusahaan Industri Mikro dan Kecil Men urut 2-digit KBLI, 2010- 2015. Diakses dari https ://www .bps.go.id /link TableDinamis/view/id/1011 pada tanggal 1 Maret 2016 Benard,BP et al. 1997. Musculoskeletal Disorders and Workplace Factors: A Chemical Revies of Epidemiologic Evidence for Work Related MSDs of Neck, Upper Extremity and Low Back. Diakses dari http://www.cdc.gov /niosh/docs/97-141/pdfs/97-141.pdf pada tanggal 1 April 2016. Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. International Editions. Singapore : McGraw Hill Book Co. Bridger. 2003. Introduction to Ergonomics. Second Edition. London : Taylor & Francis Group . Budiono, Sugeng dkk. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro Bustan, M.N. 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta : Rineka Cipta Canadian Centre of Occupational Health and Safety (CCOHS).2014. Workrelated Musculoskeletal Disorders (WMSDs).Diakses dari https://www .ccohs.ca/oshanswers/diseases/rmirsi.html pada tanggal 29 Maret 2016. Hignett , S & McAtamney, L. 1999. Rapid Entire Body Assessment (REBA) Applied Ergonomics 31, PP 201-205 diakses dari http://www.researchgate .net/pub;lication/12603778_Rapid_entire_body_assesment_(REBA) pada tanggal 24 Maret 2016 Hignett, S & McAtamney, L. 2000. Technical Note Rapid Entire Body Assesment (REBA). Elsevier Journal, 201-205. Nottingham, UK. Humantech, 1995. Applied Ergonomic Training Manual. Berkeley Vale Australia : Protector and Gamble Inc. Humantech, 2003. Applied Ergonomic Training Manual. Humantech Inc : Berkeley Vale Australia. Hendra& Suwandi Rahardjo. 2008. Risiko Ergonomi dan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Panen Kelapa Sawit . FKM UI : Depok. International Ergonomic Association (IEA). 2015. Definition and Domains of Ergonomics Association.2010. http://www.iea.cc/whats/(diakses pada tanggal 29 Februari 2016 Pukul 11:00 PM). Irianto, Kus. 2004. Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Bandung : CV YRAMA WIDYA. Iridiastadi, Hardianto.2014. Pengantar Ergonomi. Jakarta: Rosda. Isabel L. Nunes. 2012. Ergonomics- A Systems Approach. Rijeka : In Tech Europe. Katharine, et al.2005. Musculoskeletal Disorders, Mental Health and The Work Environment. University of Oxford. Karuniasih. 2009. Tinjauan Faktor Risiko dan Keluhan Subjektif terhdap timbulnya muskuloskeletal disorders pada Pengemudi travel X Trans tujuan Jakarta-Bandung tahun 2009. Skripsi. Fakultas kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Kasiram, Mohammad. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif-Kualitatif. Malang: UIN Malang Press. Ketut Tirtayasa, et al. 2003. Jurnal Human Ergo. The Change of Working Posture in Manggur Decreases Cardiovasculer and Musculoskeletal Complaints Among Balinese Gamelan Craftsmen. Udayana University : Udayana. Komala, Ratih. 2013. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs)Pada Bidan di Puskesmas dengan Tempat Persalinan (Puskesmas DTP) Kota Bandung Tahun 2013. Skripsi. Universitas Indonesia Konz, Stephan. 2001. Biomechanic in Ergonomics (PP, 309-324).n Philadelphia. Taylor& Francis. Kumar, Shrawan. 1999. Biomechanic in Ergonomic. UK: Taylor & Francis Inc. Kurniawidjaja, Meily. 2010. Teori dan Aplikasi Kesehatan Kerja. Jakarta : UI Press. Kuswana, W. S. 2014. Ergonomi dan K3 ( Kesehataan dan Keselamatan Kerja). Bandung : PT. Re aja Rosdakarya. Kusumo, Adimas Lukminto Jati. 2014. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Maintanace PT. Antam TBK UBPE Pongkor Tahun 2014. Skripsi. Universitas Indonesia Levy, Barry. S, et al.2005. Preventing Occupational Disease & Injury. Second Edition. Washington DC: American Public Health Association. Mader,S.S.(2005). Understanding Human Anatomy Physiology fifth edition. Mew York : McGraw-Hill Inc. McCauley Bush, P.(2011).Ergonomic : Foundational Principles, Applications and Technologies, an Ergonomic Textbook; CRC Press, Taylor & Francis, Boca Raton, FL. Moini, Jahangir.2012. Anathomy and physiology for Health Proffesionals. USA: jones & Bartlett Learning. Moncur, Carolee. 2006. Chapter 2: Overview Of The Musculoskeletal System. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/49769799An Overview of_the_Musculoskeletal_System pada tanggal 22 Maret 2016. Nevile, Stanton. 2004. Hand Book Of Human Factor and Ergonomics Methods. New York : CRC Press NIOSH.1993. Comment From NIOSH on the Occupational safety and Health administration Proposed Rule on Ergonomic Safety and Management US Departement of Control and Service. Diakses dari http://www .cdc.gov/niosh/docs/2001-108/pdfs/2001-108.pdf pada tanggal 1 April 2016. NIOSH.1997. Musculoskeletal disorders and workplace factor- a critical review of epidemiologic evidence for work related musculoskeletal disorders of the neck, upper extremity and low back. Diakses dari http://www.cdc.gov/niosh /docs/97-141/pdfs/97-141a.pdf pada tanggal 1 April 2016. NIOSH.1997. Element of Ergonomics Programs : A Primer Based on Workplace Evaluations of Musculoskeletal Disorders of The Neck. Diakses dari http://www.cdc.gov/niosh/docs/97-117/pdfs/97-117.pdf pada tanggal 1 April 2016. NIOSH.2012. How to Prevent Muskuloskeletal Disorders. Diakses dari http:// www.cdc.gov/niosh/docs/2012-120/pdfs/2012-120.pdf pada tanggal 1 April 2016 Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nunes, Isabel L & McCauley Bush, Pamela.2012. Work-Related Muskuloskeletal Disorders Assessment and Prevention. diakses dari http://cdn.intechopen .com/pdfs/35811/intechwork_related_musculoskeletal_disorders_assessmen t_and_prevention.pdf pada tanggal 30 April 2016. Nunes, Isabel L. 2012. Ergonomics A systems Approach. Rijeka: In tech Europe. Nurhikmah. 2011. Faktor- faktor Yang Berhubungan Dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Pekerja Furnitur di Kecamatan Benda Kota Tangerang Tahun 2011. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Nursatya, Mugi. 2008. Risiko MSDs pada Pekerja Catering di PT. Pusaka Nusantara Jakarta Tahun 2008. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia Oborne, David J. 1995. Ergonomics at Work: Human Factors in Design and Development. England : John Wiley and Sons Ltd. OHSC.2007. Resource Manual For The MSDs Prevention Guideline For Ontario. OSHA.2000. Ergonomic: The Study of Work. diakses dari https:// www.osha.gov /Publications/osha3125.pdf pada tanggal 20 maret 2016. Pratiknya, Ahmad Watik. 2010. Dasar- Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Pheasant, stephen. 1991. Ergonomics, Work and Health. Maryland. Aspen Publisher, Insc : Maryland, Gaithersburg. RISKESDAS.2014. Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar Provinsi Banten 2013. Jakarta: Badan Litbangkes Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Suma’mur, PK. 1996. Hygiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Cetakan 13. Jakarta: Haji Masagung. Stanton, Nevile et al. 2004. Handbook of Human Factors and Ergonomic Methods.USA: CRC Press. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta. Sugiyono.2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung : Alfabeta. Suhardi. 2008. Perancangan Sistem kerja dan Ergonomi Industri. Prosiding. Seminar Nasional Ergonomi Tarwaka, et al. (2004). Ergonomi untuk Kesehatan, Keselamatan dan Produktivitas. Surakiarta: UNIBA Press Tarwaka, Solichul H. A dan Lilik S.Bakri. 2010. Ergonomi untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Uniba Pres, Universitas Islam Batik. Solo. Tarwaka, et al. 2013. Ergonomi Industri. Edisi 1, Cetakan 2. Surakarta : HARAPAN PRESS. citation: Angriana Laksono, Eva (2016) Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) Pada Pekerja Konveksi Sektor Informal Di Wilayah Kelurahan Cipadu Jaya Kota Tangerang Tahun 2016. Bachelor thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15797/1/FIKES_KESMAS_1205015033_EVA%20ANGRIANA%20LAKSONO.pdf