TY - GEN UR - http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/1573/ AV - public N2 - Cabai merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Cabai mengandung suatu senyawa khas yang disebut capsaicin yang memberikan sensasi panas seperti terbakar apabila dikonsumsi. Tingkat kepedasan cabai bergantung pada kadar capsaicin yang terkandung di dalamnya. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia cabai dan pengaruh ekstrak cabai terhadap gastroproteksi pada lambung tikus. Tiga varietas cabai yang digunakan dalam penelitian ini adalah cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit. Penelitian ini menggunakan 35 ekor tikus putih jantan dengan berat badan sekitar 200 gram yang dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu kelompok kontrol, dan enam kelompok diberikan ekstrak dari tiga varietas cabai yaitu cabai merah, cabai hijau, dan cabai rawit dengan dosis tinggi (1 g/kg bb) dan dosis rendah (0,5 g/kg bb) selama 14 hari. Pada hari ke 15 dilakukan dekapitasi dan isolasi lambung tikus untuk dibuat preparat histologi lambung tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai mengandung capsaicin, alkaloid, fenol, saponin, terpenoid dan tanin. Jaringan mukosa dan submukosa pada lambung tikus yang diberikan dosis 0,5 g/kg BB tetap dalam kondisi normal dibandingkan dengan kelompok tikus yang diberikan cabai dosis tinggi. Pada kelompok tersebut banyak terjadi kerusakan pada jaringan mukosa dan submukosa lambung tikus (ulkus). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengkonsumsi cabai dosis 0,5 g/kg BB tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan mukosa dan submukosa lambung tikus. A1 - Siska, Siska A1 - Bariroh, Tahyatul ID - repository1573 N1 - Submitted TI - Penetapan Kadar Capsaicin pada Tiga Varietas Cabai dan Uji Aktivitas Proteksi Lambung (Gastroproteksi) oleh Capsaicin terhadap Tikus Wistar Jantan ER -