eprintid: 15717 rev_number: 9 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/57/17 datestamp: 2022-07-05 08:06:58 lastmod: 2022-07-06 07:32:07 status_changed: 2022-07-05 08:06:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Silvana, Wanty Handa creators_name: Asiah, Nur creators_name: Alib Birwin, AB creators_id: nur_asiah@uhamka.ac.id creators_orcid: 0000-0002-9233-1557 title: Hubungan Karakteristik Pekerja dan Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konveksi di Kelurahan Palmerah Jakarta Tahun 2017 ispublished: pub subjects: RA0421 divisions: 13201 abstract: Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Kelelahan terjadi karena terakumulasinya produk sisa pembakaran dalam otot dan peredaran darah. Produk sisa ini bersifat membatasi kelangsungan aktivitas otot dan mempengaruhi serat saraf dan sistem saraf pusat, sehingga orang menjadi lambat bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan karakteristik pekerja dan intensitas kebisingan di tempat kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja konveksi kelurahan Palmerah Jakarta Tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dan menggunakan desain cross sectional, yaitu variabel independen dan variabel dependen dilihat dari waktu bersamaan. Penelitian ini dilaksanakan di 5 konveksi wilayah palmerah, Jakarta Barat tahun 2017 dengan jumlah sampel 72 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner, pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh), dan pengukuran kebisingan.Data dianalisis dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis frekuensi umur tua 41 orang (56,9%), masa kerja baru 42 orang (58,3%), status gizi tidak baik 39 orang (54,2%), status perkawinan kategori kawin 51 orang (70,8%), kebiasaan merokok kategori merokok 56 orang (77,8%), kebiasaan sarapan kategori tidak rutin 54 orang (75,0%), dan kebisingan melebihi NAB konveksi 2 (86,22 dB) konveksi 4 (86,36 dB). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai hubungan karakteristik pekerja dan intensitas kebisingan di tempat kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja konveksi di kelurahan Palmerah Jakarta tahun 2017 dengan analisis bivariat secara uji statistikmenunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur (Pvalue 0,001), status gizi (Pvalue 0,021), kebiasaan merokok (Pvalue 0,012), kebiasaan sarapan (0,014) dengan kelelahan. Kelelahan tersebut terjadi karena pekerja konveksi kurang mempunyai kesadaran mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sehingga angka kelelahan pada pekerja meningkat. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya penyuluhan kepada karyawan mengenai kelelahan kerja, dampak, serta cara menanggulanginya. Sehingga para pekerja memiliki pengetahuan mengenai peminimalisiran kelelahan. Serta pemberian waktu khusus untuk beristirahat agar terciptanya perilaku keselamatan dan kesehatan kerja. date: 2017 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Agnes. (2005). Hidup Sehat Tanpa Rokok. Jakarta: Pradipta Publishing. Almatsier, Sunita.( 2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Amalia, Dina. (2007). Tinjauan Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Unit Produksi Industri Garment PT. Inti Gramindo Persada Tahun 2007. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI. Arisman, (2010). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Atiqoh, Januar. dkk. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konveksi Pada Bagian Penjahit di CV. Aneka Garment Gunungpati. Semarang : FKM Universitas Diponegoro. Baiduri, W. (2008). Fatique Assesment. Jakarta: PT. Pamapersada Nusantara. Bridger, R. S. (2003). Introduction to Ergonomics 2nd edition. London: by Taylor & Francis. Budiono,dkk. (2003). Kelelahan (Fatigue) Pada Tenaga Kerja. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Edisi ke-2. Semarang : Universitas Diponegoro. Bustan. (2000). Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Bineka Cipta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (1999). Keputusan Menteri Kesehatan RI Dan Keputusan Direktur Jendral PPM Dan PLP Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Glosarium Data dan Informasi Kesehatan. Jakarta : Pusat Data Dan Informasi DepKes RI. Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. (1987). Permenaker No.04/MEN/1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja. Jakarta. Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Jakarta. Eraliesa, Fendrik. (2008). Hubungan Faktor Individu Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Tapaktuan Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Sumatera Utara: Skripsi FKM USU. Handayani, Sisca. (2010). Gambaran Perasaan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Kebun Mata Pao. Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat: USU. Hidayat, T. (2003). Bahaya Laten Kelelahan Kerja. Jakarta: Harian Pikiran Rakyat. ILO. (1996). Ergonomy Checkpoint : Practical And Easy To Implement Solution For Improving Safety, Health And Working Condition. Geneva. ILO. (1998). Encyclopedia Of Occupational Health And Safety. Geneva. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Pendengaran. Kristiani, Indri. (2012). Hubungan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Bagian Produksi PT. Setia Pratama Lestari Pelletizing Tangerang Banten Tahun 2012. Skripsi: UHAMKA. Kroemer H.E Karl et al,. (2010). Engineering Physiology, Bases of Human Factors Engineering/Ergonomics, Fourth Edition. New York: Spinger. Kroemer, K.H.E dan Grandjean, E. (1997). Fitting the Task to the Human: A Textbook of Occupational Ergonomics 5th edition. London: Taylor & Francis. Kozier, B, et al. (2008). Fundamental of nursing: concepts, process and practice (7th ed). New Jersey: Prentice-Hall,Inc. Kuswan, Wowo Sunaryo. (2014). Ergonomi Dan Kesehatan Keselamatan Kerja. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset. Marif, Amelia. (2013). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Pada Pekerja Pembuatan Pipa dan Menara Tambat Lepas Pantai (EPC3) di Proyek Banyu Urip PT Rekayasa Industri, Banten Tahun 2013. Banten : Skripsi FKM UIN. Menakertrans RI. (2010). Indonesia Kekurangan Dokter Penasehat Kecelakaan Kerja. Mentari, Annisa. (2012). Hubungan Karakteristik Pekerja dan Cara Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pemanen Kelapa Sawit di PT. Perkebunan Nusantara IV (PERSERO) Unit Usaha Adolina. Sumatera Utara : Skripsi FKM USU. Mursi, Abdul Hamid. (1997). SDM Yang Produktif: Pendekatan Al-Qur’an dan sains. Jakarta: Gema Insani Press. NIOSH (1997). Plain Language About Shift Work. Ohio : US Departemen of Health And Human Services, Public Health Service Center Of Disease Control And Prevention. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurmianto, Eko. (2004). Ergonomi: Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya. Occupational Safety and Health. (2003). Healthy Work, Managing stress and fatigue in the workplace. New Zealand:Departement of Labour. Peraturan Mentri Kesehatan No. 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. (2014). Rensi et al. (2014). Hubungan Antara Masa Kerja, Status Gizi, dan Lama Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Kompleks Gedung Presiden Pasar 45. Manado. Santoso, Gempur. (2004). Ergonomi Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta: Prestasi Pustaka. Sartono, dkk. (2013). Hubungan Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Karyawan Dengan Kelelahan Kerja Pada Karyawan Laundry Garment di Bagian Produksi CV. Sinergi Laundry Jakarta Barat Tahun 2013. Skripsi. Jakarta: UHAMKA Setyawati, Lientje. (1994). Kelelahan Kerja Kronis, Kajian Terhadap Perasaan Kelelahan Kerja, Penyusunan Alat Ukur, Serta Hubungannya dengan Waktu Reaksi dan Produktivitas Kerja. Yogyakarta: Disertasi Program Pascasarjana UGM Yogyakarta. Setyawati, Ely. (2001). Identifikasi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kelelahan Pada Tenaga Kerja Wanita Bagian Produksi Jahit Garment PT. Billion Jakarta Pusat. Skripsi Fakultas Kesehetan Masyarakat Universitas Indonesia. Shyafira, Putri. (2016). Hubungan Karakteristik Anak, Karakteristik Orang Tua, Pola Makan, Aktivitas Fisik, Dan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dengan Kejadian Gizi Lebih Pada Siswa SD Muhammadiyah 6 Jakarta Selatan Tahun 2016. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Uhamka. Silaban, Gery. (1998). Kelelahan kerja. Majalah Kesehatan Masyarakat Indonesia. Soedirman & Suma’mur. (2014). Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Magelang: Erlangga. Sudrajat dkk,. (1998). Manajemen Lingkungan Kerja. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sulistioningsih, Lilis. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja di Bagian Food Production 1 (FP1)/Masako Packing. Mojokerto. Suma’mur p.k. (1989). Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Jakarta : Haji Mas Agung. Suma’mur. (1996). Higene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta : PT. Toko Gunung Agung. Suma’mur. (1999). Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Jakarta: CV Haji Masagung. Suma’mur. (2009). Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV. Sagung Seto. Sutalaksana, dkk. (2006). Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung : Penerbit ITB. Tarwaka, dkk. (2004). Ergonomic Untuk Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Produktivitas. Surakarta : Harapan press. Tarwaka, dkk. (2010). Ergonomi Industri : Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Umyati. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungaan Dengan Kelelahaan Kerja Pada Pekerja Penjahit Sektor Usaha Informal di Wilayah Ketapang Cipondoh Tangerang Tahun 2009. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri S9yarif Hidayatullah Jakarta. WHO. (1996). Penuaan Dan Kapsitas Kerja. Jakarta : EGC. Wignjosoebroto, S . (2007). Ergonomi : Studi Gerak dan Waktu. Surabaya : Guna Widya. Winarsih, Dwi. (2010). Hubungan Karakteristik Pekerja dan Intensitas Bising Dengan Tingkat Kelelahan Pada Pekerja Konveksi Kawasan Niaga tekstile Cipondoh. Jakarta: Jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat UHAMKA. Wirasati, Alfita Ayu. (2003). Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Pekerja Terhadap Tingkat Kelelahan Pekerja Di Bagian Produksi Divisi Convert P1 Samudra Monta. Depok: Skripsi FKM UI. Workcover New South Wales (NSW). (2008). Fatigue Prevention In The Workplace. Melbourne: Worksafe Victoria. Workplace Health and Safety Queensland. (2008). Managing Fatique – A Guide For The Work Place. Queensland: Departemen Of Justice and Attorney. General. citation: Silvana, Wanty Handa dan Asiah, Nur dan Alib Birwin, AB (2017) Hubungan Karakteristik Pekerja dan Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Konveksi di Kelurahan Palmerah Jakarta Tahun 2017. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15717/1/FIKES_KESMAS_1205015139_WANTY%20HANDA%20SILVANA.pdf