%D 2002 %X Konsep keterpaduan program pembangunan ekonomi menjadi semakin penting dalam era otonomi daerah. Secara ideal, output dari suatu program pembangunan bisa menjadi input bagi program pembangunan lainnya. Program pembangunan yang bersifat "ego-sektor" semakin tidak populer karena diyakini akan merugikan kepentingan pembangunan secara keseluruhan. Dalam perekonomian yang lebih luas, hubungan antar kegiatan ekonomi juga menunjukkan keterkaitan yang semakin kuat dan dinamis. Jenis-jenis kegiatan baru bermunculan untuk mengisi kekosongan mata rantai kegiatan yang semakin panjang dan kait mengait. Kemajuan di suatu sektor tidak mungkin dapat dicapai tanpa dukungan sektor-sektor lain. Begitu juga sebaiiknya, hilangnya kegiatan suatu sektor akan berdampak terhadap kegiatan sektor lain. Berbagai hubungan antarkegiatan ekonomi (interindustry relationship) selanjutnya dapat direkarn dalam suatu instrumen yang dikenal dengan model input-output (IO). %I Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah, Deputi Pengkajian Kebijakan Teknologi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) %E M. Ambardi Urbanus %E Prihawantoro Socia %T APLIKASI MODEL INPUT-OUTPUT DALAM ANALISIS PEREKONOMIAN WILAYAH %A Muchdie Muchdie %L repository157 %B PENGEMBANGAN WILAYAH dan OTONOMI DAERAH Kajian Konsep dan Pengembangan %P 248-277