eprintid: 15677 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/56/77 datestamp: 2022-07-02 08:25:53 lastmod: 2022-07-02 08:25:53 status_changed: 2022-07-02 08:25:53 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Wulandari, Yanti creators_name: Harsono, Tricahyono Nur creators_name: Fadiarman, Fadiarman creators_id: yantiwulandari20@gmail.com creators_id: tricahyononurharsono@uhamka.ac.id title: Kesesuaian Kualitas Air Tanah Berdasarkan Standar Air Bersih Untuk Higiene Sanitasi (Studi Kualitas Air Tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat) ispublished: pub subjects: L subjects: QE divisions: sch_psy abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air tanah di wilayah Kelurahan Kebon Kosong. Selain itu, penelitian ini juga untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya kualitas air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat untuk keperluan higiene sanitasi berdasarkan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 23 tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi seluruh air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Pengambilan sampel menggunakan teknik area sampling berdasarkan kepadatan permukiman. Dengan metode analisis deskriptif berdasarkan uji laboratorium kualitas air. Hasil penelitian diketahui bahwa air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat menurut kualitas air fisika di wilayah permukiman padat berbau, di wilayah permukiman sangat padat dan wilayah permukiman dengan kepadatan sedang tidak berbau, jumlah zat terlarut (TDS) berkisar antara 487 - 2304 mg/l, kekeruhan berkisar 0,1 – 1,2 mg/l, tidak berasa, warna <0,38 – 2,85 TCU, suhu berkisar 23,5 – 23,60C. Adapun kualitas kimia air tanah yaitu konsentrasi unsur arsen berkisar antara <0,001 – 0,2 mg/l, besi berkisar <0,048 – 0,092 mg/l, deterjen 0,0 – 0,026 mg/l, flourida 0,677 – 1,178 mg/l, kadmium sebesar <2,18 x 10-4 mg/l, kesadahan berkisar 201 – 263 mg/l, mangan berkisar 0,046 – 0,65 mg/l, nitrat sebagai N 0,23 – 4,50 mg/l, nitrit sebagai N 0,0039 – 0,0075 mg/l, pH berkisar 6,99 – 7,40, air raksa <3,13 x 10-4, selenium <2,67 x 10-4 - 3,0 x 10-4 mg/l, seng <0,048 mg/l, sianida <0,007 mg/l, sulfat berkisar 54,61 – 92,90 mg/l, timbal<3,57 x 10-3, zat organik berkisar 2,9 – 11,42 mg/l. Sedangkan kualitas biologi air tanah yaitu kandungan E.Colli berkisar antara 22 – 27 APM/100 ml, dan kandungan total coliform berkisar 350 - >1.600 APM/100 ml. Penelitian ini membuktikan bahwa seluruh air tanah di wilayah Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat tidak sesuai untuk air bersih keperluan higiene sanitasi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.32 tahun 2017. Kesimpulan dari hasil uji laboratorium bahwa air tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat sudah tercemar oleh unsur kimia dan unsur biologi yang terdapat dalam air tanah. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Alfian, Z. (2006). Merkuri : Antara Manfaat dan Efek Penggunaannya bagi Kesehatan Manusia dan Lingkungan. Medan : Universitas Sumatera Utara. Arsyad, S. (2012). Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB Press. Asdak, C. (2010). Hidrologi dan Pengolahan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gajah Mada University Press. Asmadi, Khayan, dan Kasjono, H.S. (2011). Teknologi Pengelolaan Air Minum. Yogyakarta : Gosyen Publishing. Asmadi dan Suharno. (2012). Dasar-Dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah. Yogyakarta : Goysen Publishing. Bisri, M. (2012). Air Tanah. Malang : UB Press. Budiyanto, F. (2014). Siklus Selenium Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Laut. Jurnal Oseana. XXXIX(1), 55-63. Darwis. (2018). Pengolahan Air Tanah. Yogyakarta : Pena Indis. Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengolahan Sumber Daya dan Lingkunga Perairan. Yogyakarta : Kanisius. Fauzi, T.M. (2008). Pengaruh Pemberian Timbal Asetat dan Vitamin C Terhadap Kadar Malondialdehyde dan Kualitas Spermatozoa di dalam Sekresi Epididimis Mencit Albino (Mus musculus L). Tesis. Medan : USU. Gafur, A., Kartini, A.D., dan Rahman. (2016). Studi Kualitas Fisik Kimia dan Biologis pada Air Minum Dalam Kemasan Berbagai Merek yang Beredar di Kota Makassar Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 3(1), Januari-April. Hadi, B.S. (2008). Diktat Geografi Regional Indonesia. Yogyakarta : UNY. Hairiah, dkk. (2016). Perubahan Iklim: Sebab Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan. Bogor : World Agroforestry Centre (ICRAF) dan Uviversitas Brawijaya. Hardjowigeno, S. (2014). Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Pressindo. Heston, Y.P., dan Pascawati, N.A. (2016). Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Teknosain. Istarani, F., dan Pandebesie, E.S. (2014). Studi Dampak Arsen (As) dan Kadmium (Cd) terhadap Penurunan Kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Pomits. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 3(1). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2008). Jakarta : Pusat Bahasa. Kartasapoetra, A.G. (2012). Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Jakarta : Bumi Aksara. Kodoatie, R.J. (2012). Tata Ruang Air Tanah. Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Lakitan, B. (1994). Dasar-dasar Klimatologi. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Lashari, Kusumawardani R., dan Prakasa F. (2017). Analisa Distribusi Curah Hujan di Area Merapi Menggunakan Metode Aritmatika Dan Poligon. Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan. Semarang : Universitas Negeri Semarang. 19(1). Lembaga demografi UI. (2012). Dasar-dasar Demografi. Jakarta : Salemba Empat. M. Ghufran H. Kordi K dan Tancung, A.B. (2007). Pengelolaan Kualitas Air dalam Budi Daya Perairan. Jakarta : Rineka Cipta. Moch Nur Fikri. (2013). Studi Kesesuaian Kualitas Air Balong Untuk Air Bersih di Desa Krengkeng Kecamatan Krengkeng Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Skripsi. FKIP UHAMKA. Muhammad. (2014). Pemetaan Perubahan Penggunaan Lahan Di Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Tahun 1999-2006 Dengan Citra Satelit Ikonos. Laporan Tugas Akhir. Fakultas Geografi UGM. Mulyaningsih. (2006). Penerapan Higiene Pengolahan Makanan Di Rs. Al Dr. Ramelan Surabaya. Skripsi. Surabaya Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Munir, M. (2003). Geologi lingkungan. Jakarta : Rineka Cipta. Muslimin, L. (2013). Mikrobiologi Lingkungan. Jakarta : UI-Press. Mustofa, A. (2015). Kandungan Nitrat Dan Pospat Sebagai Faktor Tingkat Kesuburan Perairan Pantai. Jurnal DISPROTEK. Jepara : UNISNNoor, D. (2011). Geologi Untuk Perencanaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Palar, H. (1994). Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta : Rineka Cipta. Prabowo R., dan Subantoro R. (2012). Kualitas Air dan Beban Pencemaran Pestisida di Sungai Babon Kota Semarang. Jurnal Ilmu Pertanian. Semarang : Universitas Wahid Hasyim. 8(1). Rahim R, ddk. (2016). Karakteristik Data Temperatur Udara dan Kenyamanan Termal di Makassar. Prosiding. Makassar : Universitas Hasanuddin. Rauf, R. (2013). Sanitasi Pangan dan HACCP. Yogyakarta : Graha Ilmu. Sanusi, W., dan Side, S. (2016). Statistika untuk Pemodelan Data Curah Hujan. Makassar : Badan Penerbit UNM. Sartohadi J, dkk. (2014). Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Sebayang, P., dkk. (2015). Teknologi Pengolahan Air Kotor dan Payau Menjadi Air Bersih dan Layak Minum. Jakarta : LIPI Press. Sosrodarsono, S., dan Takeda, K. (1993). Hidrologi Untuk Pengairan. Jakarta : Paradnya Paramita. Stone S, dkk. (2010). Perubahan Iklim dan Peran Hutan. Conservation International. Suastuti, D.A., Suarsa, W., dan Putra, D.K. (2015). Pengolahan Larutan Deterjen Dengan Biofilter Tanaman Kangkungan (Ipomoea Crassicaulis) Dalam Sistem Batch (Curah) Teraerasi. Jurnal KIMIA. Bali : Universitas Udayana. 9(1), 98-104. Sumantri, A. (2010). Kesehatan Lingkungan. Jakarta : PT Fajar Inter Pratama Mandiri. Suprihatin dan Suparno, O. (2013). Teknologi Proses Pengolahan Air. Bogor : IPB Press. Supriyantini, E., dan Endrawati, H. (2015). Kandungan Logam Berat Besi (Fe) Pada Air, Sedimen, Dan Kerang Hijau (Perna viridis) Di Perairan Tanjung Emas Semarang. Jurnal Kelautan Tropis. Semarang : Universitas Diponegoro. 18(1).U. 6(1). Susanto, D., Kalsum, T.U., dan Suzantri, Y. (2014). Alat Penyaringan Air Kotor Menjadi Air Bersih Menggunakan Mikrokontroller Atmega 32. Jurnal Media Infotama. Bengkulu : Universitas Dehasen. 10(2). Sutrisno, T. (2010). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : Rineka Cipta. Tanpa Nama. (1980). Buku Pegangan Bidang Kependudukan. Depok : FE Universitas Indonesia. Tanpa Nama. Depkes RI. (2004). Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Ditjen PPM dan PL : Jakarta. Tanpa Nama. PERMENKES RI No. 32 Tahun 2017. Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi. Ditjen PPMH dan HAM : Jakarta. Tanpa Nama. (2014). Pengantar Standardisasi. Jakarta : BSN. Tika, M.P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Tri cahyono, NH. (2016). Diklat Kuliah Hidrologi/Hidrografi. Jakarta : FKIP UHAMKA. Trisno M Husni. (2016). Kajian Kualitas Air Tanah di Daerah Permukiman Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Skripsi. FKIP UHAMKA. Tjasyono, B. (2004). Klimatologi. Bandung : ITB Bandung. Waluyo, L. (2013). Mikrobiologi Lingkungan. Malang : UMM Press. Winarno. (2010). Diktat Kuliah Geomorfologi Umum. Jakarta : FKIP UHAMKA. Yunus, S., Swarinoto dan Sugiyono. Pemanfaatan Suhu Udara Dan Kelembapan Udara Dalam Persamaan Regresi Untuk Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan Di Bandar Lampung. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika. Vol, 12 No. 3 Desember 2011. citation: Wulandari, Yanti dan Harsono, Tricahyono Nur dan Fadiarman, Fadiarman (2019) Kesesuaian Kualitas Air Tanah Berdasarkan Standar Air Bersih Untuk Higiene Sanitasi (Studi Kualitas Air Tanah di Kelurahan Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat). Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15677/1/FKIP_PENDIDIKAN%20GEOGRAFI_1501095037_YANTI%20WULANDARI.pdf