eprintid: 15671 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 3856 dir: disk0/00/01/56/71 datestamp: 2022-07-02 07:50:17 lastmod: 2022-07-02 07:50:17 status_changed: 2022-07-02 07:50:17 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Rizkia, Dela creators_name: Harsono, Tricahyono Nur creators_name: G Hartono, Hartono creators_id: delarizkia02@gmail.com creators_id: tricahyononurharsono@uhamka.ac.id title: Studi Tingkat Kerawanan Erosi di DAS Cileungsi Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat ispublished: pub subjects: L subjects: QE divisions: sch_psy abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran tingkat kerawanan erosi DAS Cileungsi di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat menggunakan Metode USLE. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey dengan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan DAS Cileungsi di Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor. Sampel pada penelitian ini adalah lahan di wilayah DAS Cileungsi yang ada pada Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor yang diambil berdasarkan data kemiringan lereng, penggunaan lahan, dan jenis tanah. Penetapan lokasi sampling menggunakan area sampling dan purposive sampling sedangkan analisa hasil data menggunakan metode USLE (Universal Loss Soil Equation) yaitu memberi skor pada setiap parameter lahan sehingga diperoleh klasifikasi tingkat kerawanan erosi berdasarkan perhitungan menggunakan metode USLE. Hasil penelitian diketahui bahwa lahan di Wilayah DAS Cileungsi Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat mempunyai 2 klasifikasi tingkat kerawanan erosi yaitu tidak rawan pada satuan lahan SL 1 meliputi wilayah Dusun I Desa Leuwikaret bagian Utara dengan luas wilayah 8%, satuan lahan SL 2 meliputi wilayah Dusun I Desa Lulut bagian Utara dengan luas wilayah 21%, satuan lahan SL 3 meliputi wilayah Dusun I Desa Klapanunggal bagian Utara dan Dusun I Desa Kembangkuning bagian Selatan dengan luas wilayah 5%, satuan lahan SL 4 meliputi wilayah Dusun II Desa Nambo bagian Timur dengan luas wilayah 27%, satuan lahan SL 5 meliputi wilayah Dusun IV Desa Nambo bagian Utara dengan luas wilayah 16%. Sedangkan satuan lahan yang memiliki tingkat kerawanan erosi rawan yaitu satuan lahan SL 6 di wilayah Dusun I Desa Ligarmukti bagian Selatan dengan luas wilayah 19% dan satuan lahan SL 7 dengan luas wilayah 4% di wilayah Desa Ligarmukti daerah bukit sampai pegunungan. date: 2019 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR.Hamka department: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan thesis_type: bachelor thesis_name: bphil referencetext: Alie, M.E.R,. (2015). Kajian Erosi Lahan Pada Das Dawas Kabupaten Musi Banyuasin-Sumatera Selatan. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan Vol. 3, No. 1, Maret 2015. Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. Bogor : IPB Press Arzi, Z. (2012). Prediksi Erosi menggunakan Metode USLE di Gunung Sanggabuana Provinsi Jawa Barat. Skripsi : Universitas Indonesia. Asdak, C. (2014). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Asyrowi, H. (2017) .Analisis Potensi Bahaya Erosi di SUB Das Mikro Hulu Brantas. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Malang. A’yunin Qurratul (2008) Prediksi Tingkat Bahaya Erosi Dengan Metode USLE Di Lereng Timur Gunung Sindoro. Skripsi: Universitas Sebelas Maret. BNPB. (2012). Data Bencana Indonesia 2012. Jakarta: BNPB. Cahyadi, A dan Nurjani, E (2014). Pemodelan Debit Setengan Bulan Pada DAS Tidak Berpencatat Dengan Menggunakan Model Mock. Jurnal: Nasional Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Hardiyatmo, H.C. (2012). Tanah Longsor dan Erosi Kejadian dan Penanganan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hardjowigeno, S. (2007). Ilmu Tanah. Jakarta: AkademikaPresindo. Helmi, F. (2007). Analisis Kekar Pada Batuan Sedimen Klastika Formasi Cinambo Di Sungai Cinambo Sumedang Jawa Barat. Jurnal: Geologi FMIPA Vol. 5 No.2, April 20017. Hermon, D. (2015). Geografi Bencana Alam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Iqbal, K. (2014). Analisa Tingkat BahayaErosi (TBE) Berbasis Sistem Informasi Geografi (SIG) Pada DAS KruengTiro. Jurnal Teknik Sipil No.2302-0253. Jauhari, I.M. (2012). Prediksi Erosi di Sub-sub DAS Lengkese, Sub DAS Lengkese, Hulu DAS Jeneberang. Skripsi.Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar. Koesmaryono, Y dan Askari, M. (2010). Klimatologi Pertanian. Jakarta: Universitas Terbuka. Lembaga Demografi UI. (2010). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat. Lestari, A (2018). Pemetaan Kerentanan Longsor Lahan Di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Skripsi: UHAMKA. Manik, T.K. (2012). Klimatologi Dasar. Yogyakarta: Graha Ilmu. Naharuddin, dkk. (2018). Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Aplikasinya dalam proses belajar mengajar. Sulawesi Tengah : UNTAD Press. Noor, D. (2006). Geologi Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Paimin, dkk. (2012). Sistem Perencanaan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Indonesia: Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi (P3KR). Ritung, S, dkk. (2011). Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Sartohadi, J, dkk. (2013). Pengantar Geografi Tanah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Silalahi, R.R., Supriadi, Razali. (2017). Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi Sub DAS Petani Sumatera Utara. Jurnal Agroekoteknologi FP USU No.2337- 6597. Sitorus, S (2004) Evaluasi Sumberdaya Lahan. Bandung: Tarsito. Solehudin. (2015). Kajian Tingkat Bahaya Erosi permukaan di Sub DAS Cirompang. Skripsi. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia. Soetoto. 2013, Geologi Dasar, Yogyakarta : Ombak Sriyono. (2014). Geologi dan Geomorfologi Indonesia. Yogyakarta: Ombak. Sudibyakto dan Hadmoko, D.S,. (2012). Tingkat Kerentanan dan Indeks Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes. Jurnal Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No.1, Maret 2012:80-97 Sukandarrumidi, Kotta, H.Z, Maulana, F.W (2014). Geologi Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suripin. (2004). Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta : Andi Tarigan, D.R,. dan Mardiatno, D,. (2012). Pengaruh Erosivitas dan Topografi terhadap kehilangan tanah pada Erosi Alur di Daerah Aliran Sungai Secang Desa Hargotirto Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo. Jurnal Bumi Indonesia Vol 1, No.3 tahun 2012. Tjasyono, B (2004). Klimatologi. Bandung. ITB Bandung Tika, P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Tricahyono. (2017). Evaluasi Sumberdaya Lahan. Jakarta: UHAMKA Wesnawan, I.G.A., dan Christiawan, P.I. (2014). Geografi Bencana. Yogyakarta: Graha Ilmu. Website https://Bogorkab.bps.go.id. Diakses pada tanggal 6 Febuari 2019 pukul 22:05 WIB. https://bnpb.go.id//home/potensi. Diakses pada tanggal 1 Febuari 2019 pukul 22 : 02 WIB. https://bnpb.go.id//home/definisi. - Diakses pada tanggal 1 Febuari2019 pukul 22.09 WIB. https://dassolo.litbang.menlhk.go.id/282-das-di-indonesia-kritis- Diakses pada tanggal 21 Juni 2019 pukul 13:33 WIB https://ilmugeografi.com/bencana-alam/tanah-longsor- Diakses pada tanggal 1 Febuari 2019 pukul 22.25 WIB. https://kelembagaan-pengelolaan-das/departemen-kehutanan- Diakses pada tanggal 21 Juni 2019 pukul 14.05 WIB. https://metro.tempo.co/read/73077/longsor-di-gunung-putri- Diakses pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 07:22 WIB. citation: Rizkia, Dela dan Harsono, Tricahyono Nur dan G Hartono, Hartono (2019) Studi Tingkat Kerawanan Erosi di DAS Cileungsi Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor Jawa Barat. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR.Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15671/1/FKIP_PENDIDIKAN%20GEOGRAFI_1501095006_DELA%20RIZKIA.pdf