eprintid: 15667 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/56/67 datestamp: 2022-07-02 04:55:18 lastmod: 2022-07-02 04:55:18 status_changed: 2022-07-02 04:55:18 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Faridi, Ahmad creators_name: Rahayu, Nur Setiawati creators_id: ahmad.faridi@uhamka.ac.id title: Hubungan Antara Pola Konsumsi Gluten dan Kasein, Kepatuhan Diet Gluten Free Casein Free (GFCF) terhadap Perilaku Autis di Rumah Autis Bekasi Tahun 2017 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Prevalensi anak autis semakin meningkat, sekitar tahun 2013 diperkirakan penyandang autis di dunia mencapai 1 per 160 anak atau berkisar 0,3%. Penyandang autis di Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan terdapat mencapai 134.000. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola konsumsi gluten dan kasein, kepatuhan diet Gluten Free Casein Free (GFCF) terhadap perilaku autis di Rumah Autis Bekasi tahun 2017. Sampel penelitian adalah penyandang autis di Rumah Autis Bekasi sebanyak 25 orang. Responden dari penelitian ini yaitu orangtua dari penyandang autis. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metoda penelitian survei dengan desain cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Pengumpulan data untuk melihat pola konsumsi gluten dan kasein serta kepatuhan diet GFCF menggunakan FFQ. Pengumpulan data perilaku autis menggunakan kuesioner CARS2-ST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 76% anak autis berjenis kelamin laki-laki, 88% terdiagnosis autis saat berumur <3 tahun, dan 68% anak sulung. Tingkat pendidikan ayah dan ibu masing-masing sebesar 92% dan 88% kategori tinggi, 100% ayah bekerja, 60% ibu bekerja bekerja, dan 68% pendapatan orang tua dalam kategori tinggi. Pola konsumsi gluten sebesar yaitu 52% jarang dan 48% sering, pola konsumsi kasein sebesar yaitu 56% jarang dan 44% sering, serta 88% tidak patuh diet GFCF. Hasil uji chi-square menunjukkan adanya hubungan (P-value <0.05) antara pola konsumsi gluten dan kepatuhan diet GFCF terhadap perilaku autis. Tidak ada hubungan yang bermakna (P-value >0.05) antara pola konsumsi kasein dengan perilaku autis. date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Achadi, E.L. (2007). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Press. Agus, S. (2016). UMK Kabupaten Bekasi. https://www.bekasikab.go.id/berita-umk-kabupaten-bekasi--rp-353043444.html (Diakses pada 25 Januari 2016). Alisa, Nur & Hastuti, Puji. (2014). Hubungan Kepatuhan Orang Tua Menerapkan Diet Bebas Gluuten dan Kasein (GFCF) dengan Perilaku Anak Autis di Yayasan Autis Center “Cakra” Pucang Jajar Surabaya. [Artikel Penelitian]. Surabaya: STIKES Hang Tuah. Apriani, Z. (2016). Pengaruh Diet Gluten dan Casein Free Terhadap Perilaku Anak Autis Di Makassar. [Skripsi]. Tahun 2016. Makassar: Universitas Hasanuddin. Arisman. (2004). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC. Astuti, Ari Tri. (2016). Hubungan Antara Pola Konsumsi Makanan yang Mengandung Gluten dan kasein Dengan Perilaku Autis Pada Sekolah Khusus Autis di Yoyakarta. Jurnal Medika Respati, vol. xi, no. 1, 41-53. Brimacombe, M., dkk. (2006). Prenatal and Birth Compications in Autism. [Original Paper]. USA: New Jersey Medical School. Centers for Disease (CDC). (2016). Community Report from the Autism and Developmental Disabilities Monitoring (ADDM) Network, 14 Sites, United States.https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/documents/community_report_autism.pdf [Diunduh pada 12 Desember 2016]. Centers for Disease CDC. (2009). Community Report from the Autism and Developmental Disabilities Monitoring (ADDM) Network, 14 Sites, United States.https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/documents/addm-2012-community-report.pdf [Diunduh pada 12 Desember 2016]. Chasanah, Rochimatun. (2012). Gambaran Konsumsi Makanan Yang Mengandung Gluten dan Casein Serta Hiperaktivitas Anak Penyandang Autis di Sekolah Khusus Autis Daerah Istimewa Yogyakarta. [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Choiri, Miftakhul. (2009). Dakwah Periode Prenatal. Jurnal Manajemen Dakwah, vol. II, no. 1, 77-86. Danuatmaja, B. (2003). Terapi Anak Autis Di Rumah. Jakarta: Puspa Swara. Effendi, I. F. (2014). Pengetahuan Ibu, Pola Asuh Makan, dan Pola Konsumsi Gluten Kasein Pada Anak Autis di Jakarta dan Bogor. [Skripsi]. Bogor: IPB. Emiralda. (2007). Pengaruh Pola Asuh Anak Terhadap Terjadinya Balita Malnutrisi di Wilayah Kerja Puskesmas Montasik Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2006. [Tesis]. Sumatera Utama: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Geier, David A., et al. (2012). An Evaluation of The Role and Treatment of Elevated Male Hormones in Auism Spectrum Disorders. Review. 72, 1-17. Ginting, S. A., dkk. (2004). Terapi Diet Pada Autisme. Sari Pediatri. Hadis, A. (2006). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung: Alfabeta. Handojo, Y. 2008. Autisme: Petunjuk Praktis & Pedoman Materi Untuk Mengajar Anak Normal, Autis & Perilaku Lain. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Hayatti, Elvi. 2015. Hubungan Antara Tingkat Kecukupan Gizi, Aktifitas Fisik, dan Pola Konsumsi Pangan bebas Gluten dan kasein dengan Status Gizi Anak Penyandang Autis di Kota Bogor. [Skripsi]. Bogor: IPB. Hermano, Edi. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Dengan Pemberian Diet Casein Free Dan Glutein Free (CFGF) Pada Anak Autisme. [Skripsi]. Padang: Akper Nabila Padang Panjang. Herminiati, A. (2005). Pengembangan Biskuit dari Campuran Dekstrin Garut dan Tepung Pisang untuk Terapi Gizi Tikus Penderita Autis. Tesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Huzaemah. (2010). Kenali Autisme Sejak Dini. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. Jasaputra, Diana Krisanti. (2003). Gangguan Sistim Imun pada Anak Autistik. JKM, vol. 2, no. 2, 31-41. Jepson, B.M.D. (2003). Understanding Autism: The Physiological Basis and Biomedical Intervention Options of Autism Spectrum Disorders, Children’s Biomedical Center of Utah. http://puterakembara.org/rm/Dr_Jepson.pdf [Diakses pada 12 Januari 2017]. Judarwanto, W. 2015. Jumlah penderita Autis di Indonesia. https://klinikautis.com/2015/09/06/jumlah-penderita-autis-di-indonesia/ [Diakses pada 23 Desember 2016]. Kemenkes RI. (2011). Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktifitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Kemensos RI. (2012). Kementrian Sosial Dalam Angka Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Badan Pendidikan dan Penelitian kesejahteraan Sosial. Kessick, Rosemary. (2011). Autisme dan Pola Makan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum. Knivsberg, Ann-Mari, et al. (2003). Effect of a Dietary Intervention on Autistic Behavior. Focus on Autism and Other Developmental Disabilities, vol. 18, no. 4, 247-256. Kusumaputra, R. P. (2015). Hubungan Pola Asuh dan pengetahuan Gizi Ibu dengan Status Gizi dan Kesehatan Anak Balita. [Skripsi]. Bogor: IPB. Kusumayanti, GAD. (2011). Pentingnya Pengaturan Makanan Bagi Anak Autis. Jurnal Imu Gizi, vol.2, no.1. 1-8. Larete, I. J., dkk. (2016). Pola Asuh Pada Anak Gangguan Spektrum Autisme di Sekolah Autis, Sekolah Luar Biasa dan Tempat Terapi Anak Berkebutuhan Khusus di Kota Manado dan Tomohon. Jurnal e-Clinic. vol. 4, no. 2. Lusiana, Novita, dkk. 2015. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Deepublish. Marlina, Herni. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Orang Tua dalam Menerapkan Diet Bebas Gluten dan Bebas Casein Pada Anak Autis di Yayasan Autis Mitra Ananda Padang Tahun 2015. [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas. Martiani, Maria, dkk. 2012. Pengetahuan dan Sikap Orang tua Hubungannya dengan Pola Konsumsi dan Status Gizi Anak Autis. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, vol. 8, no. 3, 135-143. Mashabi, N. A. & Tajudin, N. R. (2009). Pengetahuan Gizi Ibu dan Pola Makan Anak Autis. Makara, Kesehatan, vol. 13, no. 2, 88-90. Mash, E.J., & Wolfe, D.A. (2013). Abnormal Child Psychology, Fifth Edition. Wadsworth: Cengage Learning. Muhammad, J.K.A. (2008). Special Education For Special Children. Jakarta: PT. Mizan Publika Mujiyanti, Dwi Murni. (2011). Tingkat Pengetahuan Ibu dan Pola Konsumsi pada Anak Autis di Kota Bogor. [Skripsi]. Bogor: IPB. Maulana, Mirza. (2007). Anak Autis Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental lain Menuju Anak Cerdas dan Sehat. Yogjakarta: Kata Hati. McCandless, J. (2003). Anak-anak Dengan Otak yang Lapar. (F. Siregar, Penerjemah). Jakarta: Grasindo. Mujiyanti, Dwi Murni. (2011). Tingkat Pengetahuan Ibu dan Pola Konsumsi Pada Anak Autis di Kota Bogor. [Skripsi]. Bogor: IPB. Mukhfi, dkk. (2014). Hubungan Praktek Pengaturan Diet Dengan Perilaku Emosional Pada Penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) Usia 3-7 Tahun Di Kota Depok. Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 2, no. 2, 132-139. Murdiyanta, C. C, dkk. (2015). Faktor Ibu dalam Pemilihan Makanan pada Anak Autis di Sekolah Luar Biasa Arya Satya Hati Kota Pasuruan. Artikel Penelitian. Jember: Universitas Jember. National Institute of Mental Health. (2010). Autism Spectrum Disorder (Persasive Developmental Disorder). New York: United State Department of Health and Human Service. Nurhidayati, Zygawindi. (2015). Pengaruh Pola Konsumsi Makanan Bebas Gluten Bebas Kasein dengan Gangguan Perilaku pada Anak Autistik. Majority, vol. 4, no.7. Onibala, Elfriani M., dkk. (2016). Kebiasaan Makan pada Anak Gangguan Spektrum Autisme. Jurnal e-clinic, vol. 4, no. 2, Juli-Desember 2016. Prasetyono. (2008). Serba-serbi Autis. Yogyakarta: Diva Press. Pratiwi, R. A & Dieny, F.F. (2014). Hubungan Skor Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Casein dengan Skor Perilaku Autis. Journal of Nutrition College, vol. 3, no.1, 34-42. Rahmah, Jannatur, dkk. (2015). Kepatuhan Orang Tua Tentang Diet Gluten Free Dan Casein Free Dengan Perilaku Anak Autis. DK, vol. 3, no. 2, 16-25. Rahmawati, dkk. (2006). Hubungan Antara Pola Konsumsi Gluten dan Kasein dengan Skor CARS (Childhood Autism Rating Scale) Pada Anak ASD (Autistic Spectrum Disorder). Jurnal Gizi Klinik Indonesia, vol. 3, no.1, 86-92. Ramadayanti, Sri. (2013). Perilaku Pemilihan Makanan dan Diet bebas Gluten Bebas Kasein pada Anak Auis. Journal of Nutrition College, vol. 2, no. 1, 35-43. Ramayulis, Rita, dkk. (2014). Detox is Easy. Jakarta: Penebar Plus. Schopler, E., Van Bourgondien, M. E., Wellman, G. J., & Love, S. R. (2015). Childhood Autism Rating Scale, Second Edition [Manual]. Torrance, CA : Western Psychological Services. Sebayang, Agnes N. (2012). Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa di Universitas Indonesia Tahun 2012. [Skripsi]. Depok: Universitas Indonesia. Sidjaja, Fransisca Febriana. (2015). Assessment and Diagnosis of Autism in Developing Countries: The Indonesian Adaptation of Autism Detection in Early Childhood (ADEC). Thesis. Australia : The University of Queensland. Sofia, A. D., dkk. (2011). Kepatuhan Orang Tua dalam Menerapkan Terapi Diet Gluten Free Casein Free Pada Anak Penyandang Autisme di Yayasan Pelita Hafizh dan SLB Cileunyi Bandung. vol. 1, no.1, 1-15. Suci, Syifa Puji. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pola Makan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2011. [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Suharningsih. (2015). Hubungan Antara Pola Asuh dan Kepatuhan Diet Bebas Gluten Bebas Casein dengan Status Gizi Anak Autis di Kota Pontianak. Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan. vol. 2, no. 2, 1-9. Sulistyoningsih, H. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC Supariasa, I.D.N, Bakri, B. Hajar, I. (2001). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Suranadi L, Chandradewi. (2008). Studi Tentang Karakteristik Keluarga dan Pola Asuh pada Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kesehatan Prima. vol. , no. 2, 296-303. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS). (2007). Pedoman KOR. Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS). Suzana, Agus. (2016). https://www.bekasikab.go.id/berita-umk-kabupaten-bekasi--rp-353043444.html# [Diakses pada 14 Januari 2017] Swarjana, I Ketut. (2016). Statistik Kesehatan. Yogyakarta: ANDI. Tarwiyah, Hajar. (2017). Hubungan Frekuensi Konsumsi Bahan Makanan Sumber Gluten dan Kasein Dengan Perilaku Autistik Anak Autis Usia 5-12 Tahun. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. WHO. (2013). Autism Spectrum Disorders & Other Developmental Disorders. Meeting Report. WHO Library Cataloguing. http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/103312/1/9789241506618_eng.pdf [Diunduh pada 10 Januari 2017]. Yatim, F. (2007). Autisme : Suatu Gangguan Jiwa pada Anak-anak. Jakarta: Pustaka Populer Obor. YPAC. (2013). Buku Penanganan dan Pendidikan Autisme YPAC. http://ypac-nasional.org/download/BUKU%20PENANGANAN%20dan%20Pendidikan%20Autis%20di%20YPAC%207April.pdf. Diunduh pada 10 Januari 2017. Yuliana, Emilia E. 2006. Penanganan Anak Autis Melalui Terapi Gizi dan Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, vol. 61, 429-447. Yulianti, Diah Asih. (2016). Hubungan antara Pemilihan Makanan, Frekuensi Diet Bebas Gluten Bebas Kasein dengan Perilaku Hiperatif anak autis di Sekolah Luar Biasa Negeri Semarang. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Yusnita, N., & Ismawati, R. (2014). Hubungan Asupan Makanan dengan Status Gizi dan Perilaku Adaptif Anak Autis di Paud ABK Mutiara Kasih Trenggalek. E-Journal Boga, vol. 03, 184-191. Yuwono, Joko. 2012. Memahami Anak Autistik : Kajian Teoritik dan Empirik. Bandung: Alfabeta. citation: Faridi, Ahmad dan Rahayu, Nur Setiawati (2016) Hubungan Antara Pola Konsumsi Gluten dan Kasein, Kepatuhan Diet Gluten Free Casein Free (GFCF) terhadap Perilaku Autis di Rumah Autis Bekasi Tahun 2017. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15667/1/FIKES_GIZI_1305025110_WAHYU%20PERMATA.pdf