%A Yuliana Yuliana %A Kusindrati Sudibyo %A Leni Sri Rahayu %I Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka %X Penyakit gout atau asam urat adalah jenis kristal arthritis yang dihasilkan dari pengendapan asam urat dalam sendi ketika terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah atau hiperurisemia. Kristal asam urat menyebabkan peradangan, pembengkakkan, dan nyeri pada sendi yang terkena terutama jempol kaki. Asupan protein, lemak karbohidrat, dan IMT mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kadar asam urat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu variabel dependen dan variabel independen diteliti pada saat bersamaan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro (Karbohidrat, Protein, dan Lemak) dan status gizi terhadap kadar asam urat pada penderita gout di poliklinik penyakit dalam RSU Dr. Soedarso Pontianak. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas berjenis kelamin laki-laki berpendidikan tinggi dengan status bekerja. Rata-rata usia 57 tahun dengan tinggi badan 162,76 cm dan berat badan 63,05 kg. Rata-rata asupan karbohidrat 278.42 gram, protein 97,32 gram dan lemak 61,32 gram . Rata-rata status gizi penderita gout 23.85 kg/m2. Analisis bivariate menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara asupan protein, lemak dan status gizi dengan kadar asam urat pada p-value 0.000, 0.019, dan 0,000 (p<0.05) %L repository15657 %D 2016 %T Hubungan Asupan Zat Gizi Makro (Karbohidrat, Protein, Lemak), Dan Status Gizi Dengan Kadar Asam Urat Pada Penderita Gout Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2016