eprintid: 15622 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 3859 dir: disk0/00/01/56/22 datestamp: 2022-07-01 07:40:34 lastmod: 2022-07-01 07:40:34 status_changed: 2022-07-01 07:40:34 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Yuliana, Siti title: Hubungan Kontribusi Energi dan Zat Gizi Makro dari Makanan Jajanan dengan Status Gizi Anak Sekolah di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi Jakarta Pusat Tahun 2016 ispublished: pub subjects: Q1 divisions: 13211 abstract: Makanan jajanan adalah makanan atau minuman yang disajikan dalam wadah penjualan dipinggir jalan, tempat umum atau tempat lain dan sudah disiapkan atau dimasak ditempat produksi, dirumah makan, atau ditempat jualan. Makanan tersebut langsung dikonsumsi tanpa diolah atau persiapan terlebih dahulu. Kebiasaan jajan pada anak sekolah dapat berdampak positif, jika makanan jajanan yang dikonsumsi tersebut dapat melengkapi atau menambah kebutuhan gizi. Namun, disisi lain dapat berdampak negatif jika makanan jajanan yang dikonsumsi tersebut belum terjamin keamanannya sehingga akan berpengaruh negatif terhadap status kesehatan dan status gizi anak yang mengkonsumsinya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dilakukan pada bulan Mei 2016. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV dan V di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi yang berjumlah 88 responden, pengambilan sampel secara Total Sampling dan responden yang ada pada saat penelitian berjumlah 83 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar uang jajan rendah (62.7%). Kemudian sebagian besar rata-rata kontribusi makanan jajanan terhadap tingkat kecukupan gizi yaitu energi sebesar (25.2%), karbohidrat (28.1%), protein (18.7%) dan lemak (24.2%). Berdasarkan penelitian dan hasil uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara besaran uang jajan dengan status gizi (p=0,244), asupan energi dari makanan jajanan dengan status gizi (p=0,155), asupan karbohidrat dari makanan jajanan dengan status gizi (p=0,046), asupan protein dari makanan jajanan dengan status gizi (p=0,109) dan asupan lemak dari makanan jajanan dengan status gizi (p=0,492) anak sekolah di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi. date: 2016 date_type: completed full_text_status: public institution: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka department: Fakultas Ilmu Kesehatan thesis_type: bachelor thesis_name: other referencetext: Adriani, M., Wirjatmadi, B. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana. AKG. (2013). Angka Kecukupan Gizi 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Almatsier, Sunita. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Almatsier, dkk. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Anzarkusuma, dkk. (2014). Status Gizi Berdasarkan Pola Makan Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Rajeg Tangerang. Journal of Human Nutrition Vol. 1, No. 2, hal.135-148. Arimurti, Triarsih. (2010). Hubungan Antara Asupan Energi, Karbohidrat dan Protein dari Makanan Jajanan dengan Status Gizi Anak Sekolah Dasar Usia 9-12 Tahun. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Arisman. (2009). Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Aritonang. (2009). Korelasi Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Remaja di Lapas Anak, Purworejo Jawa Tengah. Prosiding Temu Ilmiah, Kongres XIV: PERSAGI. Astari, Linda. (2011). Hubungan Antara Kebiasaan Jajan Dengan Status Gizi Murid Kelas IV Dan V SD Muhammadiyah 28 Jakarta Selatan tahun 2011. (Skripsi). Jakarta: Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2010). Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2005). Food Watch Sistem Keamanan Pangan Terpadu: Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan. Balai Informasi Teknologi LIPI Pangan & Kesehatan.(2009). Gaya Hidup Sehat.Http://www.Bit.Lipi.Go.Id/Pangankesehatan/Documents/Artikel_Kolesterol/Gaya_Hidup_Sehat.Pdf diakses 13 Oktober 2016 pkl 23.12 WIB. Cahyadi, Wisnu. (2006). Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.Jakarta: Bumi Aksara. Centers For Disease Control and Prevention (CDC). (2002). BMI For Children http://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/about_childrens_bmi.html diakses 19 februari 2016 pkl 14.06 WIB. Christien.(2007). Dalam Kartasapoetra, G. & Marsetyo, H (2003).Asupan Energi Protein, Status Gizi, dan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar ARJOWINANGUN 1 PACITAN Fakultas Kedokteran UGM. Ilmu Gizi (Korelasi Gizi dan Kesehatan dan Produktifitas Kerja). Jakarta: Rineka Cipta. Devi, Nirmala. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS ). Laporan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Drenowski A. 2007. The Real Contribution of added Sugars and Fats to Obesity. Epidemiol Rev.29:160-171. Dwijayanthi, Linda. (2011). Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta: EGC. Fahantidou, A, et al., . (2006). Physical Activity Effect on Snack Choice of Children.Nutrition & Food Science Vol. 36 No. 6, 2006 pp. 400-406.Mei 12, 2016.http://www.aeforum.org/aeforum.nsf/d27aa4e05753477780256c5100355ea8/f37df226424512a680256eef004e4ac8/sfile/kkplyouth.pdf Febry, Fatmalina. (2006). Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di Kota Palembang. Semarang: Universitas Diponegoro. Fidiani, Asri. (2007). Kontribusi Zat Gizi Makro Makan Siang Terhadap Status Gizi Di SDIT Ar Raihan.Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Getruida, dkk. (2010). Konsumsi Makanan Jajanan, Konsumsi Makanan di Rumah dan Status Gizi Anak di SDN 04 Petang Jakarta Timur, Jurnal Vol. 2. Harvi, F, Shintya. (2016). Hubungan Antara Asupan Energi dan Lemak dari Makanan Jajanan dengan Status Gizi pada Siswa Usia 13-15 Tahun ddi Kecamatan Ungaran Barat. Ungaran: Program Studi Ilmu Gizi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo. Hermina, Nurfi Arfiansyah, Tjetjep S. Hidayat dan Trintin T. Mudjianto. (2004). Dampak Pendidikan Gizi Melalui Guru di Sekolah Dasar Terhadap Pola Makan Murid dan Perilaku Gizi Orangtua Murid di Pedesaan, Media Gizi dan Keluarga, Juli, 28 (1). Ivonne. (2006). Gambaran Konsumsi Jajanan Terhadap Status Gizi Siswa SDN Malaka Jaya 07 Pagi Jakarta Timur. Depok: Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Idris. (2002). Bawa Bekel Sekolah.www.kompas CyberMedia. Diakses 12 Januari 2016 pkl 15.30 WIB. Judarwanto. (2006). Hubungan Pola Konsumsi Makanan Jajanan dengan Status Gizi dan Fungsi Kognitif Anak Sekolah Dasar. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah. Kementrian Kesehatan Indonesia. (2015). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015. Jakarta. Khomsan Ali. (2003). Pangan Dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: Raja Grafindo. Lestari, Dewanti Suri. (2008). Hubungan antara Kebiasaan Makan dan Aktifitas Fisik dengan Kejadian Obesitas pada Anak Sekolah di SD Islam Al Ma’aruf, Cibubur, Jakarta Timur. (Skripsi). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Maradesa, Eirene. (2014). Hubungan Antara Asupan Energi dan Protein dengan Status Gizi Anak Usia 1 – 3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Walantakan Kecamatan Langowan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Mumtahanah. (2002). Gambaran Pola Konsumsi Makanan Siap Saji pada Remaja di Dua Sekolah Lanjutan (SLTP) di Wilayah Jakarta Selatan. Depok: Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Murniawa.P.G. (2006). Hubungan Antara IMT, Status Gizi, Asupan Zat Gizi dan Peran Lemak Tubuh dengan Status Gizi Siswi SD dan SMP Permata Bunda Cinere. (Skripsi). Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Notoatmodjo. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2007). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Penerbit Cipta. Nuraini, H. (2007). Memilih dan Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal. Jakarta: Qultum Media. Prihatini, Ria. (2006). Hubungan Antara Kebiasaan Jajan dan Pola Aktifitas Fisik serta Faktor-Faktor Lainnya Dengan Kejadian Obesitas pada Siswa-Siswi SDIT Darul Abidin Depok. Depok: Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Restiani N. (2012). Hubungan Citra Tubuh, Asupan Energi dan Zat Gizi Makroserta Aktifitas Fisik dengan Status Gizi Lebih pada siswa SMPMuhammadiyah 31 Jakarta Timur. (Skripsi). Fakultas Kesehatan Masyarakat. Depok: Universitas Indonesia. Rira W. Martaliza. (2010). Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Status Gizi Lebih pada Polisi di Kepolisian Resort Kota Bogor. Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Riskesdas. (2010). Badan Penelitian dan Pengembangn Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI. Sabri, L. (2010). Statistik Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafika Persada. Sediaoetama, Achmad Djaeni. (2008). Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat. Septiana, Lesy, Sri. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Energi dan Protein pada Peserta Didik di MAN Cendekia Serpong Tahun 2010.(Skripsi). Jakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN. Sirajuddin, Saifuddin dan Ulfah Najamuddin. (2010). Penentuan Praktikum Biokimia. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya: Untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Soetjiningsih. (2007). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto. Suci, Euinike Sri Tyas. (2009). Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jakarta: Psikobuana. Vol. 1. No. 1.29-38. Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sunardi, T. (2007). Menuju Gerakan Sosial Makanan Sehat di Sekolah. Supariasa, dkk., (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC. Sulistyanto, J., & Sulchan, M. (2010).Kontribusi makanan jajanan terhadap tingkat kecukupan energy dan protein serta status gizi dalam kaitannya dengan prestasi belajar. Media Medika Muda. Thoha, W.H. (2003). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Jajan dan Makanan Jajanan pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja Dengan Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar. GMKS-Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Trisna, A., dan Hamid,S. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Wanita Dewasa (30-50 Tahun) di Kecamatan Lubuk Sikaping Tahun 2009. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3 (2), 68-71. Ulya N. (2003). Analisis Deskriptif Pola Jajan dan Kontribusi Zat Gizi Makanan Jajanan Terhadap Konsumsi Sehari dan Status Gizi Anak Kelas IV, V, dan VI SD Negeri Cawang 05 Pagi Jakarta Timur Tahun 2003.(Skripsi). Depok: Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Wijaya, Ahmad Arisky. (2013). Hubungan Antara Asupan Protein, Vitamin C, Zat Besi dan Kecacingan dengan Status Gizi (IMT/U) dan Kadar HB pada Anak Sekolah Dasar Negeri 34 SUI BELIDAK LAUT Kecamatan SUI KAKAP Kabupaten Kubu Raya.(Skripsi). Jakarta: Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Gizi. Yasmin, dkk. (2010). Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Terkait Gizi dan Keamanan Pangan di Jakarta dan Sukabumi. Jurnal Gizi dan Pangan (Pergizi Pangan) Indonesia. Yohana. (2012). Hubungan Asupan Energi Protein Lemak dan Karbohidrat dengan Status Gizi Pelajar di SMPN 1 Kokap Kulon Progo. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan. Yulni. (2013). Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Pesisir Kota Makassar Tahun 2013. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. citation: Yuliana, Siti (2016) Hubungan Kontribusi Energi dan Zat Gizi Makro dari Makanan Jajanan dengan Status Gizi Anak Sekolah di SDN Bendungan Hilir 09 Pagi Jakarta Pusat Tahun 2016. Bachelor thesis, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. document_url: http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/15622/1/FIKES_GIZI_1205025077_SITI%20YULIANA.pdf